Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Luar Biasa! Zinedine Zidane Tak Terkalahkan di Sembilan Laga Final

marca.com

Satu hal penting dari suksesnya Real Madrid memecundangi Atletico lewat adu penalti, yaitu sang pelatih Zinedine Zidane. Pelatih berkepala plontos itu berhasil mengantarkan anak asuhnya membawa pulang Piala Super Spanyol 2019/2020, membuatnya patut diberi gelar sebagai ahli laga final.

1. Tangani 9 laga final dan sukses bawa pulang 9 trofi

realmadrid.com

Sepanjang karirnya melatih tim Los Blancos, Zidane sukses mengantarkan anak asuhnya meraih hasil sempurna dari sembilan laga final. Hal itu tak terlepas dari kecerdasannya menyusun strategi untuk memenangkan setiap laga final. Deretan trofi yang berhasil dijemput Zidane yakni Piala Super Spanyol (2017, 2020), Liga Champions (2016, 2017, 2018), Piala Super UEFA (2016, 2017), Piala Dunia Antarklub (2016, 2017).

2.Kemenangan atas Atletico, persembahan trofi kesepuluh Zidane untuk El Real

Atletico Madrid Vs Real Madrid. (realmadrid.com)

Pelatih asal Prancis ini baru saja membawa skuadnya menjadi  jawara Piala Super Spanyol setelah menghentikan perlawan klub sekota Atletico Madrid lewat adu penalti dengan skor 4-1. Trofi kesepuluh untuk Madrid dipersembahkan setelah memenangkan 8 trofi lainnya di laga final dan satu trofi Liga Spanyol.

3. Antar Madrid rebut Piala Super Spanyol dengan 10 pemain

realmadrid.com

Meskipun harus berjuang dengan 10 pemain usai Federico Valverde diganjar kartu merah setelah menjatuhkan Morata, pujian tetap harus disematkan Zidane dan anak-anak asuhnya. Strategi terbaik arahan Zidane berhasil dieksekusi dengan baik hingga berhasil merebut Piala Super Spanyol.

4. Atletico tumbang di tiga laga final derbi Madrid

realmadrid.com

Zidane menjadi suksesor kekalahan tragis Atletico Madrid usai drama adu penalti. Kisah yang sama juga terjadi saat sukses mengantar el_Real menjuarai Liga Champions 2016. Kekalahan hari ini menjadi kekalahan ketiga di laga final antara derbi Madrid termasuk laga final Liga Champions 2014 yang saat itu masih dinaungi  Carlo Ancelotti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us