Dengan seringnya kita menghabiskan waktu di depan laptop saat ini untuk menjelajah dunia maya yang tanpa batas, sudah pasti banyak hal tidak jelas yang dapat kamu akses. Hal-hal macam itu memiliki risiko untuk menghubungkanmu dengan para hacker yang dapat merusak komputer dan mengakses banyak hal yang sangat privat.
Menariknya, kita sendiri sering tak sadar jika kita sudah terkena serangan hacker tersebut. Berikut ini adalah tanda-tanda bahwa komputermu sudah disusupi orang jahat.
Ini adalah pertanda kalau kamu terkena ransomware, sebuah malware yang mengunci datamu dan tidak akan terbuka terkecuali kamu memilih menebusnya. Kalau beruntung, pesan minta tebusan itu akan hilang setelah mengulang komputer. Tapi jika tidak bersiap-siaplah kehilangan data atau kehilangan uang.
Di zaman sekarang, seharusnya kamu akan banyak menemui pesan anti-virus palsu dan menoleransinya. Yang tidak diketahui oleh orang-orang adalah jika pesan itu muncul, maka komputermu bisa-bisa sudah terkena hack. Tidak ada gunanya memilih opsi "Tidak" atau menutupnya. Software jahat yang biasanya berupa add-on itu sudah masuk ke sistemmu.
Ini merupakan pertanda umum jika komputermu sudah disusupi. Browser-mu memiliki toolbar baru dengan nama yang sepertinya tidak membantumu sama sekali. Terkecuali kamu tahu vendor pembuatnya, sebaiknya kamu segera membuang toolbar tersebut.
Bisa dibilang serangan hacker juga karena sebenarnya ini permainan mereka untuk mencari ulang. Dengan mengalihkan kamu ke situs yang lain, mereka mendapatkan uang dengan setiap klik yang kamu lakukan.
Situasi ini memberikan info kalau kamu sudah di-hack oleh hacker yang sangat menyebalkan. Saat kamu mendapatkan pop-up macam ini di situs yang biasanya tidak mengeluarkan hal macam itu, artinya sistemmu sudah terkena serangan. Rasanya seperti memerangi spam di e-mail, tapi lebih parah.
Rasa-rasanya kita pernah melihat satu, dua kasus macam ini, entah kamu atau temanmu yang mendapatkannya. Biasanya kamu merasa, “mengapa mereka mengundangku lagi?” atau temanmu mengontakmu dan bertanya mengapa mengundangnya lagi. Intinya, hacker telah mengontrol situs sosial media dan membuat profil palsu, atau kamu atau temanmu memang sengaja membuat akun kedua.
Jika kamu mengetik kata sandi online-mu secara benar tetapi tak bisa mengakses, itu bisa jadi pertanda kamu sudah di-hack. Hal macam ini bisa jadi dikarenakan situsnya memiliki isu teknis jadi ada baiknya mencoba 10 hingga 30 menit lagi.
Namun jika kamu sudah menunggu waktu tersebut dan kamu masih gagal, berarti hacker telah masuk ke akunmu dan mengganti kata sandimu. Kasus yang lebih parah jika kamu dianggap lupa kata sandinya, namun merasa benar memasukkannya.
Ini pertanda besar kamu sudah terkena hack. Saat di awal-awal kehadiran malware, kebanyakan program serangan adalah berbentuk virus, yang mengubah rangkaian sistem operasi program lain di komputer.
Itu membuat serangan dapat disembunyikan untuk sekarang, serangan hack biasanya disembunyikan dalam bentuk program yang resmi. Biasanya program ini ter-install otomatis secara legal oleh program lainnya, jadi perhatikan benar-benar perjanjiannya.
Mouse yang bergerak sendiri bisa jadi petunjuk jika hardware-mu mengalami sebuah masalah dan akan bergerak secara acak. Akan tetapi, jika penunjuk mouse tersebut bergerak sendiri, namun mengarah ke sebuah program untuk dipilih, pastinya ada hacker yang bersemayam di komputermu.
Ini adalah tanda jelas bahwa komputermu dirasuki malware . Jika anti-virusmu dimatikan namun kamu merasa tak pernah sekalipun mematikannya, itu berarti kamu sudah terkena serangan mereka. Terlebih jika task manager-mu atau registry editor tidak dapat berfungsi, mengulang-ulang sendiri atau menjadi lambat.
Tidak sedikit, tapi banyak. Para hacker tidak terbiasa mencuri sejumlah kecil uang. Umumnya mereka akan men-transfer-nya ke bank asing. Biasanya ini terjadi karena kamu mengindahkan adanya akun palsu yang mencoba mengakses akun bankmu. Intinya, ada orang jahat yang masuk ke akunmu, mengganti detil informasi yang ada dan men-transfer sejumlah besar uang ke diri mereka sendiri.
Dalam kasus ini, hacker berhasil masuk ke salah satu akunmu dan membuat pembelian yang barangnya dikirimkan ke sebuah tempat yang bukan rumahmu. Biasanya mereka akan melakukan pembelian dalam jumlah besar di saat yang bersamaan kala pertama kali, membuat toko selanjutnya berpikiran kamu memiliki dana yang cukup untuk pembelian tersebut, yang padahal tidak sama sekali ada.
Apakah kamu pernah merasakan salah satu gejala ini? Kalau belum, semoga saja tidak ya. Tidak bisa dibayangkan apa yang terjadi kalau ada datamu yang tiba-tiba hilang dan ternyata disebarkan di internet. Brrrr, ngeri banget.