5 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Membeli Kamera Analog Bekas
Saat ini, kamera analog kembali digandrungi anak muda. Kamera yang menggunakan film ini memang menimbulkan sensasi sendiri bagi para pencinta fotografi. Selain itu, kita juga gak bisa melihat langsung hasilnya setelah selesai memotret dan harus mencuci film dulu untuk mencetak hasilnya.
Dibanding mirrorless dan kamera canggih lainnya, harga kamera analog saat ini memang terbilang murah. Apalagi, banyak toko kamera atau fotografer yang juga menawarkan kamera analog bekas dengan harga miring. Namun, kamu harus berhati-hati jika ingin membeli kamera analog bekas. Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan.
1. Sesuaikan kamera dengan kebutuhanmu
Ada tiga tipe kamera analog yang bisa kamu pilih, antara lain kamera SLR, rangefinder dan point and shoot. Kamera SLR adalah kamera dengan pengaturan yang serbamanual. Cara kerjanya hampir serupa dengan kamera digital SLR.
Berikutnya, rangefinder adalah jenis kamera yang bisa menghasilkan foto sangat akurat. Kamu bisa dengan mudah mengatur fokus kamera tersebut.
Terakhir, point and shoot, yang biasa disebut kamera pocket, adalah kamera yang serbaotomatis. Kamu hanya perlu mengarahkan kamera pada objek dan tinggal jepret, deh. Dibanding kamera analog lainnya, point and shoot memang yang paling mudah digunakan dan cocok untuk para pemula.
2. Ketahui jenis film dan baterainya
Sebagian kamera analog memang membutuhkan film khusus. Biasanya, jenis filmnya sangat langka dan tentu saja harganya mahal. Kamu pasti gak mau, 'kan, dompet kamu terkuras setiap kali ingin memotret?
Oleh karena itu, cari tahu dulu jenis film dari kamera yang akan kamu beli. Ada baiknya jika memilih kamera yang bisa menerima semua jenis film.
Selain film, baterai juga menjadi hal yang harus kamu perhatikan. Ya, itu karena mayoritas kamera analog beroperasi menggunakan baterai. Ada kamera analog yang menggunakan baterai jenis AA dan AAA. Namun, ada juga yang membutuhkan baterai jam tangan, seperti CR123 atau LR44.
3. Pastikan fungsi utama berjalan dengan baik
Nah, ini merupakan bagian yang paling penting sebelum kamu membeli kamera analog bekas. Karena bekas, wajar jika ada beberapa bagian yang gak berfungsi dengan baik. Namun, kamera ini masih bisa dipakai jika fungsi utamanya masih normal. Fungsi utama tersebut meliputi tombol shutter, diafragma, flash, dan lensanya.
Pastikan rana kamera bergerak ketika tombol shutter ditekan. Kemudian, pastikan diafragma bisa membuka sesuai besaran yang kamu tentukan. Biasanya, diafragma ini terdapat pada kamera SLR.
Paling penting, pastikan lensanya bersih dan jangan sampai berjamur. Kalau untuk flash, sebenarnya tergantung keinginan. Itu karena ada fotografer yang suka memotret dengan flash dan ada juga yang gak.
4. Pilih kamera analog new old stock
Paling aman, pilihlah kamera analog new old stock. Biasanya toko kamera akan memberikan deskripsi apakah kamera tersebut benar-benar bekas atau new old stock.
New old stock maksudnya berasal dari stok lama yang belum terjual. Sehingga, semua fungsinya biasanya masih berjalan normal. Namun, harga kamera analog new old stock biasanya lebih mahal dibanding kamera analog bekas.
5. Bandingkan harganya di pasaran
Saat ini, ada banyak sekali toko kamera yang menjual kamera analog secara offline maupun online. Kisaran harganya pun berbeda-beda. Ada toko yang menjual sekitar Rp200 ribu sampai Rp500 ribu, ada juga yang menjual dengan kisaran harga Rp800 ribu sampai RP1 juta.
Oleh karena itu, kamu bisa membandingkan terlebih dahulu harga pasarannya sebelum membeli. Jangan lupa perhatikan juga deskripsi mengenai kualitas dan fungsi kamera tersebut!
Nah, itu tadi beberapa tip yang bisa kamu terapkan sebelum membeli kamera analog bekas. Terutama bagi para pemula, jangan ragu untuk berkonsultasi dulu dengan teman yang sudah lama menggunakan kamera analog. Semoga membantu, ya!
