Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Mudah Mengurangi Penggunaan Daya di PC

constant-loubier-7lzIyp2Ork4-unsplash.jpg
ilustrasi PC (Unsplash/Constant Loubier)
Intinya sih...
  • Mengurangi atau mematikan aplikasi startup untuk mengurangi penggunaan daya di PC
  • Hentikan proses latar belakang yang tidak digunakan untuk menghemat daya
  • Sesuaikan pengaturan daya Windows dengan mode Balanced untuk pemakaian sehari-hari
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pengguna hanya fokus memilih PSU yang cukup kuat untuk menahan lonjakan daya, padahal kenyataannya, konsumsi daya di PC juga dipengaruhi kebiasaan penggunaan dan efisiensi tiap komponen. Tak seperti laptop yang cenderung stabil, PC bisa boros listrik bahkan ketika idle, karena CPU, GPU dan fan di casing, semuanya berpotensi membuang daya sebagai panas. Akibatnya, tagihan listrik bisa membengkak tanpa disadari. Ada cara mudah untuk menekan konsumsi daya di PC lewat pengaturan software, perubahan kebiasaan kecil dan upgrade yang lebih bijak ke depannya. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Mengurangi atau mematikan aplikasi startup

Salah satu cara paling mudah untuk mengurangi penggunaan daya di PC adalah dengan menonaktifkan aplikasi yang otomatis berjalan ketika startup. Banyak aplikasi seperti Steam, Spotify dan Copilot akan langsung aktif ketika PC dinyalakan, padahal belum tentu dibutuhkan. Akibatnya, CPU dan RAM harus bekerja lebih keras meski komputer dalam kondisi idle, sehingga konsumsi daya pun meningkat. Lewat tab Startup di Task Manager, pengguna bisa melihat daftar aplikasi startup beserta tingkat dampaknya, lalu menonaktifkan yang dirasa tidak perlu.

2. Hentikan proses latar belakang

Screenshot_1.jpg
ilustrasi proses latar belakang (dok. Microsoft)

Selain aplikasi startup, ada juga proses latar belakang yang berjalan diam-diam dan bisa membuat boros daya di PC. Banyak di antaranya memang proses penting Windows, tapi sebagian besar hanyalah sisa dari aplikasi lama yang pernah diinstal dan tidak digunakan lagi. Menghentikan proses latar belakang sendiri lebih berisiko dibanding mematikan aplikasi startup, karena bisa membuat sistem crash jika sampai menghentikan proses penting. Karenanya, lebih disarankan untuk fokus pada proses non-Microsoft saja.

3. Sesuaikan pengaturan daya

Windows memiliki pengaturan Power Plan di Control Panel yang mengatur cara sistem mengelola performa dan konsumsi daya. Biasanya laptop menggunakan mode Dynamic atau Balanced, sementara beberapa brand mengatur secara default ke mode Power Saver untuk hemat baterai. Mode High Performance tidak disarankan karena membuat prosesor terus berjalan di performa maksimal, boros listrik dan panas meski tidak sedang menjalankan aplikasi berat. Untuk pemakaian sehari-hari, Balanced jadi mode paling ideal.

4. Jangan ragu untuk menggunakan mode sleep

Jika ingin menghemat listrik, jangan biarkan monitor menyala terus-menerus. Monitor modern, apalagi yang beresolusi 4K dengan refresh rate tinggi, bisa menjadi salah satu perangkat paling boros daya. Solusi mudahnya adalah mengatur agar layar mati otomatis setelah beberapa menit tidak dipakai, misalnya 5–10 menit. Untuk menyalakannya lagi, pengguna tinggal menggerakkan mouse. Jika ingin lebih hemat lagi, pengguna juga bisa mengatur PC untuk masuk ke mode sleep setelah waktu tertentu.

5. Pilih PSU yang lebih efisien

dao-hi-u-qFVu1DSW7PM-unsplash.jpg
ilustrasi PSU (Unsplash/Dao Hieu)

Power Supply Unit atau PSU berfungsi mengubah listrik AC dari stopkontak menjadi DC untuk komponen di dalam PC. Efisiensi PSU ditunjukkan dengan sertifikasi seperti 80 Plus Bronze, Silver, Gold hingga Platinum. Semakin tinggi sertifikasinya, semakin sedikit energi yang terbuang. Misalnya, PSU dengan sertifikasi Platinum bisa mencapai efisiensi 92%, sehingga lebih hemat listrik, lebih dingin, lebih senyap dan membantu memperpanjang umur komponen. Karenanya, PSU termasuk kedalam investasi jangka panjang untuk keawetan PC.

6. Gunakan komponen yang tepat

Merakit PC sering kali membuat pengguna terjebak membeli komponen yang terlalu “wah”, seperti prosesor Intel Core i9 atau GPU NVIDIA RTX 5090, padahal daya listriknya besar meski hanya digunakan untuk pekerjaan ringan. Intinya, sesuaikan kebutuhan. Jika hanya ingin bermain game kompetitif ringan seperti Valorant, menonton film di layanan streaming atau sekadar browsing, komponen kelas menengah sudah cukup hemat baik dari segi harga maupun konsumsi daya dan bisa diandalkan.

7. Pakai laptop untuk pekerjaan ringan

PC dengan GPU kelas atas biasanya boros daya, bahkan ketika idle bisa memakan daya hingga 20–50W padahal sedang tidak digunakan. Untuk menghemat listrik, pengguna bisa beralih ke GPU bawaan proses untuk pekerjaan ringan, lalu mengaktifkan GPU diskrit hanya ketika bermain game atau mengedit video. Alternatif lain yang lebih hemat adalah menggunakan laptop dengan konsumsi daya yang tentunya jauh lebih rendah untuk pekerjaan sehari-hari, sementara PC hanya dinyalakan dan digunakan untuk pekerjaan berat.

Itulah tadi ulasan mengenai beberapa cara mudah mengurangi penggunaan daya di PC. Apa kamu punya tips lain soal menghemat konsumsi daya di PC?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Tech

See More

7 Game Final Fantasy yang Hampir Jadi Game yang Sepenuhnya Berbeda

03 Okt 2025, 07:00 WIBTech