5 Tips Optimasi HP Jadul agar Tetap Nyaman Digunakan

Para pengguna smartphone umumnya mengganti perangkat mereka setiap 2 sampai 3 tahun sekali. Akan tetapi, ada juga pengguna yang bertahan menggunakan smartphone lamanya hingga beberapa tahun. Biasanya hal itu lantaran terkendala budget untuk membeli smartphone baru atau terlalu malas memindah banyaknya data yang terlanjur tersimpan di gadget saat ini.
Menggunakan HP jadul memang terkadang menyebalkan. Selain performanya yang sudah menurun, memori internal smartphone atau HP jadul biasanya juga lebih cepat penuh. Tapi, jika kami bersikeras tetap pengin menggunakan HP lawasmu, ini saatnya kamu simak tips optimasi HP jadul agar performanya tetap maksimal berikut!
1. Hapus semua berkas dan aplikasi tidak penting

HP jadul umumnya sudah menandung banyak sekali aplikasi yang terpasang. Selain itu, banyak juga berkas yang menumpuk di dalam memori internal. Nah, salah satu solusi paling simpel yang bisa kamu lakukan adalah mencopot semua aplikasi yang menurutmu tidak penting dan bukan merupakan aplikasi esensial.
Kamu juga bisa menghapus berkas tidak berguna dengan cara menyortirnya. Lakukan sampai ruang penyimpanan internal tersisa cukup banyak. Pastikan untuk melakukan pencadangan berkas seperti gambar dan video ke aplikasi penyimpanan cloud sebelum melakukan penghapusan massal agar data dan kenangan kamu di HP jadul itu tak terhapus begitu saja, ya!
2. Jangan update aplikasi

Aplikasi Android makin hari akan membutuhkan resource yang semakin besar. Maka dari itu, jika kamu memakai HP jadul, sebaiknya jangan update aplikasi, kecuali aplikasi itu sangat penting dan mewajibkan kamu untuk update. Namun, tips ini punya kelemahan, yaitu aplikasi versi lama mungkin bakal memunculkan beberapa kendala lain yang perlu kamu cari lagi solusinya.
3. Pakai aplikasi versi ringan (lite)

Di Play Store terdapat beberapa aplikasi esensial dalam versi lite. Aplikasi versi lite memiliki ukuran yang kecil dan juga tidak banyak memakan RAM. Selain itu, aplikasi versi lite juga sangat ringan dan cocok untuk HP jadul dengan spesifikasi rendah.
Beberapa aplikasi lite populer, antara lain ada Facebook Lite, Instagram Lite, Google Go, Maps Go, dan masih banyak lagi. Untuk browser, sebaiknya gunakan aplikasi browser yang ringan seperti Opera Mini. Aplikasi Opera Mini dikenal sangat ringan, bahkan sudah populer sejak era HP Java dari Nokia.
4. Lakukan hard reset jika sudah terlalu lemot

Jika HP jadul kamu sudah terlalu banyak berkas menumpuk dan terlalu lemot, disarankan untuk melakukan reset pabrik atau hard reset. Cara ini penting dilakukan jika HP kamu belum pernah di-hard reset sama sekali sejak pembelian. Sebelum melakukan hard reset, jangan lupa untuk mencadangkan semua berkas penting ke SD Card atau penyimpanan cloud. Dengan hard reset, HP kamu akan kembali seperti saat membelinya pertama kali. Setelah itu, instal hanya beberapa aplikasi penting saja. Lakukan juga pembersihan berkas tak berguna secara berkala agar data-data sampah tidak kembali menumpuk.
5. Ganti baterai jika perlu

Merupakan hal wajar jika baterai HP jadul kamu kualitasnya sudah menurun. Usia baterai akan berkurang seiring makin sering diisi daya berulang kali selama beberapa tahun. Kamu bisa menggantinya dengan baterai baru di tempat servis resmi atau di toko yang kompeten di bidangnya. Untuk hasil maksimal, belilah baterai baru yang original. Dengan mengganti baterai, HP jadul kamu akan lebih nyaman digunakan.
Selain kelima tips di atas, kamu juga bisa update sistem operasi dan keamanan software HP kamu sampai versi terbaru sesuai dengan jatah pembaruan yang diberikan. Gunakan launcher ringan dan sederhana seperti Nova Launcher. Hindari menginstal game yang terlalu berat karena akan memperberat kinerja prosesor. Tips ini diharapkan dapat membantu kamu dalam menggunakan HP jadul sembari menunggu waktu membeli HP baru, ya! Semoga bermanfaat!