7 Konsol Game Paling Gagal Sepanjang Masa, Ada dari Nokia

Konsol merupakan perangkat yang dirancang khusus untuk bisa digunakan bermain media interaktif yang disebut video game. Saat ini, ada tiga “pemain” serius di pasar konsol yaitu PlayStation, Xbox dan Nintendo yang masing-masing punya sejarah sangat baik ketika berbicara mengenai kesuksesan di pasar mesin gaming itu.
Akan tetapi di samping ketiganya, terdapat beberapa konsol game yang sangat gagal, tidak hanya karena desainnya yang tidak menarik namun juga berbagai gamenya yang tergolong buruk. Berikut 7 di antaranya.
1.Ouya

Salah satu kampanye produk Kickstarter adalah Ouya – konsol gaming yang meraih US$8,5 juta, padahal hanya menargetkan daya sekitar US$950 ribu. Pengembang konsol ini mengklaim jika Ouya nantinya bakal jadi konsol terjangkau, dapat diupgrade secara manual dan punya ratusan game yang semuanya bisa dicoba secara gratis.
Sayangnya, ambisi itu tidak berbuah manis. Banyak gamer mengeluhkan jika bahan kontroler dari Ouya terasa murah dan UI dari sistemnya kacau. Yang paling buruk, game yang diusung tidak ada yang menarik dan beberapa bahkan merupakan game Android.
2.Virtual Boy

Sebelum Wii U, Nintendo sempat punya produk berupa konsol yang juga berakhir gagal. Konsol itu bernama Virtual Boy yang diluncurkan pada tahun 1995 dan menjadi langkah awal Nintendo untuk masuk ke dalam pasar virtual reality yang kala itu dikabarkan sedang berkembang.
Namun sungguh disayangkan, Virtual Boy yang dirilis ke publik sebelum matang dengan banyak gamer merasa pusing dan sakit mata ketika hanya beberapa menit bermain. Di samping itu, aspek “virtual reality” yang dijual juga tidak sesuai harapan dan hanya ada 22 game tidak menarik yang disediakan.
3.Sega CD dan Sega 32X

Sega CD dan Sega 32X sejatinya bukan murni konsol, namun lebih ke arah add-on untuk salah satu konsol populer Sega yaitu Genesis. CD dan 32X menjadi bukti dari serangkaian kesalahan yang Sega perbuat di industri konsol pada tahun 90-an.
Add-on ini dirilis hanya beberapa tahun sebelum Sega Saturn dirilis, membuat banyak gamer kala itu bingung untuk memilih konsol mana yang tepat untuk mereka. Selain itu, CD dan 32X juga datang dengan koleksi game buruk yang bahkan tidak memberi peningkatan ke Genesis itu sendiri. Sega akhirnya menghentikan dukungan untuk keduanya pada 1996.
4. Nokia N-Gage

Pada tahun 2003, Nokia memutuskan untuk menantang Game Boy Advance dari Nintendo dengan meluncurkan “HP sekaligus konsol handheld” bernama N-Gage. Untuk sebuah konsol yang diharapkan bisa terasa ringkas, N-Gage punya desain berantakan yang membuat banyak penggunanya tidak nyaman.
Namun terlepas dari desainnya yang kurang bagus, N-Gage punya beberapa game hebat seperti Call of Duty, Spider-Man 2 dan Splinter Cell: Chaos Theory. Hanya tiga tahun setelah dirilis atau tepatnya pada 2006, Nokia menghentikan produksi N-Gage setelah terjual sekitar 3 juta unit.
5.Soulja Boy Game Console

Pada tahun 2018, seorang rapper dengan nama panggung Soulja Boy, menggemparkan industri gaming ketika merilis konsol garapannya sendiri. Namun seperti yang bisa diduga banyak orang, konsol itu tidak bertahan lama di pasaran. Salah satu alasan utamanya adalah pemasaran penuh kebohongan.
Diklaim punya ratusan hingga ribuan game, konsol dari Soulja Boy nyatanya hanya punya beberapa game dengan sebagian besar tidak berlisensi. Selain itu, konsol tersebut ternyata juga versi modifikasi dari konsol lain seperti Retro Mini dan Fuze, yang kemudian dijual di harga lebih mahal ketimbang aslinya.
6.Philips CD-i

Philips CD-i (Compact Disc-Interactive) diluncurkan pada tahun 1991 sebagai perangkat hiburan serba bisa. Sama seperti N-Gage yang melampaui kodratnya sebagai sebuah HP, CD-i juga dibuat untuk bisa bermain.
Namun sayang, sama seperti N-Gage lagi, perangkat ini juga berakhir gagal. Ada beberapa faktor mengapa CD-i tidak diterima oleh para penggunanya, dengan beberapa di antaranya adalah karena harga terlalu mahal, desain kontroler tidak menarik dan sejumlah game yang buruk. Setelah terjual sekitar 570 ribu unit, Philips “mematikan” CD-i pada tahun 1996.
7.Gizmondo

Tiger Telematics merilis Gizmondo pada tahun 2005 dan dibuat untuk melawan konsol serupa seperti Nokia N-Gage, PlayStation Portable (PSP) dan Nintendo DS. Meski N-Gage juga berakhir gagal, Gizmondo justru jauh lebih mengenaskan. Konsol ini punya desain hambar dengan hanya 14 game tidak menarik di dalamnya.
Tidak hanya itu, Gizmondo juga mengandung iklan namun mereka yang tertarik bisa memberi versi tanpa iklan namun dengan harga hampir 2x kali lebih mahal. Gizmondo pada akhirnya hanya terjual sebanyak 25 ribu unit dan Tiger Telematics bangkrut pada tahun 2006.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa konsol game paling gagal sepanjang masa. Meski berakhir buruk, konsol-konsol di atas setidaknya bisa menjadi bahan pembelajaran bagi pengembang terkait atau yang lain, untuk menciptakan konsol dengan kualitas lebih baik.