Apple Kembangkan 5 Fitur Tambahan Berbasis Satelit untuk iPhone?

- API satelit pihak ketiga jadi salah satu inovasi paling menarik
- Fitur ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk memanfaatkan konektivitas satelit langsung di dalam aplikasi mereka.
- Navigasi berbasis satelit di dalam aplikasi Apple Maps
- Pengguna jadi tetap bisa melakukan navigasi tanpa harus selalu bergantung pada jaringan seluler atau Wifi.
- Upgrade pada fitur pesan satelit untuk mengirim gambar
- Fitur ini nantinya diperkirakan bakal mendapat dukungan pengiriman pesan multimedia, seperti gambar beresolusi rendah.
Apple tampaknya sedang mempersiapkan langkah besar dalam pengembangan konektivitas satelit untuk perangkat iPhone. Kalau sebelumnya fitur satelit cuma terbatas pada Emergency SOS dan Roadside Assistance saja, kini Apple dikabarkan tengah mengembangkan lima fitur baru berbasis satelit lainnya. Dilansir Bloomberg, fitur-fitur ini kemungkinan besar bakal debut di iPhone generasi mendatang, yakni iPhone 18. Langkah ini menunjukkan ambisi Apple untuk membuat iPhone semakin andal di kondisi tanpa jaringan seluler maupun Wifi.
Melalui upgrade ini, pengguna iPhone nantinya bisa menikmati fitur komunikasi, navigasi, hingga konektivitas dasar meski berada di wilayah terpencil. Artinya, perangkat iPhone bakal lebih mandiri dan berguna dalam situasi off-grid. Misalnya, seperti saat melakukan perjalanan di pegunungan, laut, atau daerah susah sinyal. Kalau benar terealisasi, inovasi ini tentu bakal membuat posisi Apple jadi pelopor teknologi komunikasi berbasis satelit di pasar smartphone. Penasaran fitur apa saja yang kemungkinan bakal dihadirkan?
1. API satelit pihak ketiga jadi salah satu inovasi paling menarik

Salah satu inovasi paling menarik yang sedang disiapkan Apple yaitu API satelit pihak ketiga. Fitur ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk memanfaatkan konektivitas satelit langsung di dalam aplikasi mereka. Dengan begitu, pihak pengembang jadi punya akses menciptakan berbagai aplikasi yang bisa tetap berfungsi tanpa jaringan seluler maupun Wifi. Potensi penggunaannya pun sangat luas. Di antaranya termasuk pengembangan aplikasi pelacakan jarak jauh, alat navigasi, hingga layanan penyelamatan di daerah terpencil.
Meski kelihatannya sangat canggih, kemungkinan dukungan fitur ini bakal bergantung pada masing-masing pengembang dan batasan layanan yang ada. Artinya, gak semua aplikasi bakal langsung kompatibel dengan fitur satelit saat pertama kali diluncurkan. Namun, langkah ini tetap menjadi terobosan besar karena membuka peluang baru bagi ekosistem aplikasi iPhone, terutama buat pengguna yang sering beraktivitas di area dengan konektivitas terbatas.
2. Navigasi berbasis satelit di dalam aplikasi Apple Maps

Apple juga dikabarkan bakal menghadirkan navigasi berbasis satelit ke dalam aplikasi Apple Maps. Melalui fitur ini, pengguna jadi tetap bisa melakukan navigasi tanpa harus selalu bergantung pada jaringan seluler atau Wifi. Teknologi ini memanfaatkan sinyal satelit untuk memberikan panduan arah dan pelacakan lokasi secara langsung sehingga pengguna tetap bisa mengetahui posisi mereka secara akurat di berbagai kondisi.
Kalau benar terwujud, fitur ini tentu saja bakal berguna banget buat para petualang, pendaki gunung, maupun pelaut yang kerap mengalami kesulitan menemukan rute saat berada di area terpencil. Pengguna jadi gak perlu khawatir bakal tersesat meski sedang mengalami susah sinyal. Lebih lanjut lagi, teknologi ini juga berpotensi menjadi penyelamat dalam situasi darurat bencana alam, di mana biasanya akses komunikasi terputus.
3. Upgrade pada fitur pesan satelit untuk mengirim gambar

Selanjutnya, Apple juga kabarnya bakal melakukan upgrade pada fitur pesan satelit yang saat ini masih terbatas pada teks untuk situasi darurat saja. Dalam pengembangannya, fitur ini nantinya diperkirakan bakal mendapat dukungan pengiriman pesan multimedia, seperti gambar beresolusi rendah. Harapannya supaya pengguna jadi bisa mengirimkan foto melalui koneksi satelit meskipun sedang berada di luar jangkauan jaringan seluler atau Wifi.
Kemampuan mengirim gambar lewat satelit ini bisa menjadi terobosan penting bagi upaya penyelamatan dan komunikasi darurat. Misalnya, ketika seseorang mengalami kecelakaan atau situasi darurat di daerah terpencil mereka bisa segera mengirimkan foto kondisi sekitar untuk membantu tim penyelamat menemukan posisi mereka secara lebih akurat. Hal ini karena dalam beberapa kasus meskipun titik lokasi sudah diketahui, gambar visual lokasi tetap dibutuhkan supaya proses pencarian bisa makin cepat dilakukan.
4. Fitur koneksi satelit yang tetap berfungsi di dalam ruangan

Salah satu kekurangan utama fitur satelit pada iPhone saat ini adalah pengguna harus berada di tempat terbuka supaya bisa terhubung dengan sinyal satelit. Hal ini berarti kalau kamu berada di dalam rumah, mobil, atau sedang bergerak, koneksi sinyal satelitnya bakal lebih sulit didapat. Nah, buat mengatasi permasalahan ini kabarnya Apple tengah mengembangkan teknologi antena beserta sistem koneksi baru supaya iPhone bisa tetap terhubung dengan satelit meski berada di dalam ruangan atau saat sedang dalam perjalanan.
Kalau fitur ini berhasil diterapkan, pengguna gak perlu lagi repot mencari tempat terbuka cuma buat mengirim pesan darurat atau menggunakan layanan satelit lain yang ada di iPhone. Fitur ini bakal membuat koneksi satelit jadi lebih praktis dan bisa diakses kapan saja tanpa harus tergantung pada kondisi lingkungan. Gak menutup kemungkinan, ke depannya fitur berbasis satelit di iPhone bakal berkembang menjadi layanan yang bisa digunakan dalam aktivitas sehari-hari, gak cuma digunakan saat keadaan darurat saja.
5. Menghadirkan integrasi teknologi 5G NTN

Inovasi terakhir yang gak kalah menarik, Apple dikabarkan bakal mengintegrasikan teknologi 5G NTN (Non-Terrestrial Networks) pada seri iPhone 18 yang direncanakan rilis pada akhir 2026 mendatang. Teknologi ini memungkinkan iPhone terhubung langsung ke satelit dengan memanfaatkan jaringan 5G yang sudah ada tanpa perlu fitur satelit khusus seperti sebelumnya. Melalui cara ini, pengguna jadi bisa mendapatkan jangkauan sinyal yang lebih luas dan stabil, terutama di wilayah pedesaan maupun area dengan konektivitas rendah.
Langkah ini kemungkinan bakal menjadi bagian dari upaya Apple buat menghadirkan konektivitas hybrid. Nantinya, iPhone bisa berpindah otomatis antara jaringan seluler dan sinyal satelit tergantung pada ketersediaan sinyal di sekitar pengguna. Jadi, saat kamu berada di tempat tanpa jaringan seluler, iPhone bakal secara otomatis terhubung melalui satelit tanpa perlu pengaturan tambahan. Kalau teknologi ini berhasil diterapkan, pengalaman komunikasi pengguna bakal jauh lebih stabil di mana pun pengguna berada.
Kelima fitur berbasis satelit di atas kabarnya tengah dikembangkan oleh Apple untuk memperluas kemampuan konektivitas satelit di ekosistem iPhone. Fitur-fitur ini disebut-sebut bakal debut pada iPhone generasi terbaru yang akan datang, yakni iPhone 18. Berbeda dari fitur satelit sebelumnya yang cuma digunakan dalam keadaan darurat saja, kehadiran fitur baru ini digadang-gadang bakal bermanfaat juga untuk penggunaan sehari-hari. Menarik buat ditunggu, kira-kira sejauh mana Apple bakal berhasil merealisasikan semua fitur inovatif ini, ya?



















