Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Reset Algoritma Instagram untuk Menyegarkan Feed 

tampilan Instagram. (unsplash.com/Solen Feyissa)
tampilan Instagram. (unsplash.com/Solen Feyissa)

Kabar menggembirakan bagi pengguna Instagram yang merasa bosan dengan konten di beranda mereka! Media sosial milik Meta ini sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengatur ulang atau me-reset rekomendasi konten yang muncul di Explore, Reels, dan Feed. Fitur ini dirancang untuk memberikan kesempatan pada pengguna memulai pengalaman baru dengan algoritma yang lebih fresh.

Melansir blog resmi Instagram, fitur reset rekomendasi ini akan segera tersedia secara global. Pengguna bisa menggunakan fitur ini ketika konten yang ditampilkan dirasa tidak sesuai lagi dengan minat saat ini. Berikut cara reset algoritma Instagram agar lebih fresh!

1. Cara reset algoritma Instagram

fitur reset algoritma Instagram (dok. Meta)
fitur reset algoritma Instagram (dok. Meta)

Fitur reset rekomendasi Instagram bekerja dengan cara menghapus semua data preferensi konten yang telah terkumpul selama ini. Melansir BBC, untuk melakukan reset rekomendasi, pengguna cukup mengikuti beberapa langkah sederhana. Pertama, buka menu Pengaturan Instagram, lalu pilih "Preferensi Konten". Di sana, akan tersedia opsi "Reset Konten yang Disarankan" yang bisa dipilih untuk memulai proses reset.

Setelah memilih opsi reset, Instagram akan memberi pilihan untuk meninjau daftar akun yang diikuti. Pengguna bisa memutuskan untuk berhenti mengikuti akun-akun yang kontennya sudah tidak relevan atau tidak lagi menarik bagi mereka. Langkah ini penting untuk memastikan pengalaman yang benar-benar baru setelah reset dilakukan. Setelah proses selesai, algoritma akan mulai dari awal dalam mempelajari preferensi pengguna.

Mengutip pernyataan Adam Mosseri, kepala Instagram, fitur ini memang akan membuat pengalaman berselancar di Instagram menjadi kurang menarik pada awalnya. Hal ini karena algoritma akan memperlakukan pengguna seolah-olah tidak mengetahui apa pun tentang minat mereka.

"Butuh waktu untuk mempelajari minat Anda kembali. Jadi ini bukan sesuatu yang saya sarankan untuk dilakukan setiap saat. Namun jika Anda merasa tidak nyaman dengan pengalaman Anda, fitur ini memberikan jalan keluar," jelas Mosseri, dilansir dari Tech Crunch. 

Perlu diingat bahwa melakukan reset rekomendasi tidak akan mempengaruhi iklan yang pengguna lihat atau menghapus data Instagram. Reset hanya akan mengatur ulang algoritma yang menentukan konten apa yang muncul di Explore, Reels, dan Feed. Setelah reset, algoritma akan mulai membangun pemahaman baru tentang minat pengguna berdasarkan interaksi yang dilakukan. Algoritma akan mempelajari preferensi pengguna berdasarkan aktivitas seperti menyukai postingan, menyimpan konten, atau mengikuti akun baru.

2. Fitur pelengkap untuk mengontrol konten

tampilan Instagram. (unsplash.com/collabstr)
tampilan Instagram. (unsplash.com/collabstr)

Instagram sebenarnya sudah menyediakan berbagai alat untuk membantu pengguna mengatur konten yang mereka lihat. Salah satunya adalah tombol "Interested" dan "Not Interested" yang bisa ditemukan di menu tiga titik di pojok setiap postingan. Pengguna bisa menggunakan fitur ini untuk memberi tahu Instagram apakah mereka ingin melihat lebih banyak atau lebih sedikit konten serupa.

Selain itu, ada juga fitur Hidden Words yang memungkinkan pengguna menyembunyikan konten dengan kata atau frasa tertentu yang tidak ingin mereka lihat. Instagram juga menyediakan Following Feed yang menampilkan konten secara kronologis dari akun-akun yang diikuti. Pengguna bisa memanfaatkan fitur Favorites untuk melihat konten dari akun-akun favorit mereka lebih sering.

Selain kontrol terhadap konten yang dilihat, Instagram juga memberikan kendali penuh atas konten yang dibagikan pengguna. Salah satunya melalui fitur Close Friends yang memungkinkan pengguna memilih secara spesifik siapa saja yang dapat melihat Stories mereka. Instagram juga menyediakan menu "Your Activity" untuk memudahkan pengguna mengelola semua pengaturan privasi dan preferensi konten ini. 

3. Instagram semakin serius melindungi pengguna remaja

ilustrasi media sosial. (unsplash.com/Panos Sakalakis)
ilustrasi media sosial. (unsplash.com/Panos Sakalakis)

Instagram memberikan perhatian khusus pada keamanan dan kenyamanan penggunanya, terutama remaja. Platform ini menerapkan aturan yang lebih ketat terkait konten yang bisa dilihat oleh pengguna remaja. Mereka bahkan telah meluncurkan halaman baru di Transparency Center yang menjelaskan pendekatan mereka dalam menyajikan konten yang sesuai usia.

Platform ini bekerja sama dengan pakar organisasi The Home Edit untuk membantu orang tua dalam mengawasi aktivitas anak mereka di Instagram. Kerja sama ini bertujuan memberikan tips kepada orang tua tentang cara mengatur akun Instagram anak mereka. Orang tua dan remaja diajak rutin mengevaluasi konten yang mereka lihat agar tetap sesuai dengan preferensi.

Langkah Instagram ini mendapat sambutan positif dari regulator seperti Ofcom, badan pengawas media Inggris. Meski demikian, mereka masih menginginkan tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan keamanan media sosial. Menariknya, fitur reset rekomendasi ini sebenarnya bukan yang pertama di industri media sosial. TikTok telah lebih dulu meluncurkan fitur serupa yang memungkinkan pengguna mengatur ulang For You Feed mereka.

Algoritma media sosial kerap dianggap sebagai monster yang mengendalikan penggunanya agar kecanduan. Fitur reset semacam ini sebaiknya kita manfaatkan agar bisa memiliki kendali lebih atas konten yang kita konsumsi. Tak perlu ragu untuk memulai dari awal jika konten di feed sudah tidak bermanfaat atau mengganggu kesehatan mental. Yuk, cobain sekarang juga cara reset algoritma Instagram agar kamu bisa menikmati konten baru yang lebih sesuai kebutuhanmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us