Apa Itu Chipset Google Tensor? SoC dengan Kemampuan AI Mutakhir

- Chipset Google Tensor didesain khusus untuk HP Google Pixel, fokus pada kesinambungan fungsi perangkat, bukan performa maksimal.
- Google Tensor mampu memberikan integrasi dalam software dan hardware, memiliki kemampuan AI dan machine learning kelas atas.
- Google Tensor memiliki kekurangan di aspek performa, efisiensi, manajemen panas, serta hanya digunakan di HP Google Pixel.
Snapdragon dan MediaTek bukan satu-satunya produsen chipset HP di dunia. Dewasa ini mulai bermunculan chipset-chipset baru dengan berbagai kelebihan dan keunggulan masing-masing, salah satunya adalah Google Tensor. Google Tensor sendiri merupakan System on Chip (SoC) atau chipset yang didesain oleh Google dan digunakan di perangkat Google Pixel.
Chipset Google Tensor tidak berfokus pada performa tinggi dan justru mengedepankan AI dan machine learning. Jika dibandingkan chipset Snapdragon dan MediaTek, Google Tensor juga lebih eksklusif serta memiliki spesifikasi yang cukup berbeda. Penasaran dengan berbagai hal tentang Google Tensor? Yuk, simak pembahasan berikut!
1. Apa itu chipset Google Tensor?

Dilansir TechRadar, Google Tensor merupakan chipset pertama yang didesain oleh Google dan secara khusus dirancang untuk digunakan di HP Google Pixel. Google Tensor tak berfokus pada performa maksimal dan lebih mengedepankan kesinambungan fungsi dari tiap komponen di perangkat. Secara teori Google Tensor tak akan memberikan skor benchmark tertinggi, tetapi ia mampu membuat perangkat bekerja lebih optimal. Awalnya Google Tensor diproduksi oleh Samsung Foundry. Namun, Google berpindah haluan dan Google Tensor G5 beralih dibuat oleh TSMC.
2. Kelebihan Google Tensor

Laman Android Authority menjelaskan bahwa Google Tensor mampu memberikan integrasi yang dalam antara software dan hardware. Kemampuan tersebut serupa dengan chipset iPhone dan bisa tercapai berkat adanya silikon yang dirancang secara khusus di dalam Google Tensor. Sama seperti Apple, Google juga bisa mengontrol chipset buatan mereka sendiri.
Sebab, Google sudah paham mengenai arsitektur, fabrikasi, kemampuan, dan seluk peluk dari Google Tensor karena mereka yang mendesainnya. Bagi konsumen, Google Tensor sendiri mampu memberikan kemampuan AI dan machine learning kelas atas. Hal tersebut berpengaruh ke banyak aspek, seperti fotografi, videografi, pemrosesan AI, dan kemampuan komputasi yang maksimal.
3. Kekurangan Google Tensor

Di atas kertas Google Tensor memang terlihat seperti chipset kelas atas yang sangat berkualitas. Namun, chipset tersebut masih memiliki beberapa kekurangan, khususnya di aspek performa, efisiensi, dan manajemen panas. Laman Android Police menjelaskan bahwa performa Google Tensor jauh di bawah Snapdragon atau MediaTek. Bahkan, Google Tensor seakan-akan menggunakan teknologi kuno.
Entah itu soal benchmark, kemampuan bermain game, atau performa CPU/GPU Google Tensor kalah telak dari pesaingnya. Manajemen panasnya juga buruk karena Google Tensor bisa membuat HP mengalami overheat dengan cepat, bahkan jika hanya digunakan untuk merekam video 4K dan akhirnya bikin baterai makin boros. Jadi Google Tensor sangat tidak cocok untuk penggunaan berat.
4. Seri chipset Google Tensor

Sejak pertama diluncurkan pada tahun 2021, Google Tensor sudah berkembang hingga melahirkan lima seri per tahun 2025. Seri pertama adalah Google Tensor yang menggunakan fabrikasi 5 nm, clock speed 2,8 GHz, GPU Mali-G78 MP20, dan skor AnTuTu v10-nya hanya 800 ribuan. Seri kedua adalah Google Tensor G2 yang peningkatannya tak terlalu signifikan dan spesifikasinya serupa dengan pendahulunya.
Di tahun 2023 Google Tensor mulai memberikan peningkatan karena clock speed-nya naik menjadi 2,9 GHz, GPU diganti ke Mali-G715 MP7, dan Google mulai menggunakan core Cortex-A715 dan Cortex-A510. Di tahun berikutnya, lagi-lagi Google Tensor G4 tidak memberikan perubahan signifikan. Barulah Google Tensor G5 di 2025 membawa perubahan dengan menggunakan GPU PowerVR DXT-48-1536, dibuat dengan fabrikasi 3 nm, dan clock speed naik hingga 3,7 GHz.
5. HP yang menggunakan Google Tensor

Chipset Google Tensor hanya digunakan di HP Google Pixel dan tak bisa ditemukan di perangkat lain. Google Pixel 6, Google Pixel 9a, Google Pixel 10 Pro XL, Google Pixel 8, dan Google Pixel 7 Pro merupakan beberapa HP yang menggunakan chipset ini. Namun, awalnya perangkat Google Pixel sebelum Google Pixel 6 menggunakan chipset Snapdragon buatan Qualcomm. Setelah sekian lama bergantung pada Snapdragon, akhirnya Google memutuskan untuk membuat Google Tensor dan kemudian dipasangkan di HP Google Pixel.
Begitulah asal-usul, seluk-peluk, dan keunikan dari Google Tensor, yaitu chipset buatan Google yang hanya dipakai di perangkat Google Pixel. Langkah Google untuk membuat chipset sendiri merupakan suatu hal yang sangat berani. Kualitasnya memang bukan yang terbaik, tetapi hal tersebut merupakan kabar baik karena membuat mereka tidak ketergantungan dengan Qualcomm.


















