Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Google Pixel 4a Bermasalah di Australia, Update atau Blunder?

Google Pixel 4a yang sedang dalam proses booting (unsplash.com/Daniel Romero)

Google Pixel 4a pernah menjadi salah satu smartphone Android budget yang legendaris pada masanya, tepatnya pada tahun 2020. Namun, sayangnya, perjalanan perangkat ini berakhir tragis karena Google Pixel 4a bermasalah. Hal ini terjadi setelah Google merilis pembaruan melalui Pixel 4a Battery Performance Program, yang justru dinilai secara drastis menurunkan pengalaman penggunaan baterai.

Mengutip Android Authority, Google Pixel 4a kini resmi ditarik dari pasar Australia. Setelah ditelusuri lebih lanjut, penyebab utamanya ternyata berasal dari risiko overheating pada baterai. Lantas, apakah langkah recall ini merupakan bentuk upaya perbaikan atau justru menjadi blunder besar bagi Google? Mari simak informasinya berikut!

1. Program update yang justru "mematikan" produk Google Pixel 4a

Google Pixel 4a (ubuy.co.id)

Google memperkenalkan Pixel 4a Battery Performance Program sebagai upaya untuk meningkatkan stabilitas kinerja baterai. Namun, dalam kenyataannya, pembaruan ini justru menyebabkan banyak perangkat menjadi tidak dapat digunakan dengan baik.

Dalam pengumumannya, Google menyebutkan bahwa pembaruan ini membawa fitur manajemen baterai baru yang dapat memperpendek daya tahan baterai, menurunkan kinerja pengisian daya, serta mengubah cara indikator baterai menampilkan kapasitas. Sayangnya, deskripsi ini cukup samar dan tidak secara langsung mengungkap permasalahan utama yang terjadi.

Saat pembaruan diterapkan, banyak pengguna terkejut karena daya tahan baterai Pixel 4a mereka turun drastis, bahkan hanya mampu bertahan beberapa menit setelah pengisian penuh. Yang lebih mengejutkan, Google juga menghapus semua pembaruan perangkat lunak lama untuk Pixel 4a dari situs resminya, sebuah langkah yang jarang diambil oleh perusahaan.

Investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa Google menurunkan tegangan maksimum baterai dari 4,45V menjadi 3,95V pada perangkat yang menggunakan baterai dari vendor Lishen (LSN). Meskipun selisih ini tampak kecil, dampaknya sangat besar yakni kapasitas pengisian daya berkurang hingga 56 persen. Selain itu, pembaruan ini tampaknya dirilis secara terburu-buru tanpa perencanaan yang matang.

2. Australia mengeluarkan pemberitahuan resmi terkait recall untuk Google Pixel 4a

Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) (accc.gov.au)

Kini, masalah Pixel 4a semakin serius dengan adanya keputusan recall di Australia. Australian Competition & Consumer Commission (ACCC) mengeluarkan pemberitahuan resmi yang menyatakan bahwa pembaruan otomatis ke Android 13 pada 8 Januari 2025 menghadirkan fitur manajemen baterai baru untuk mengurangi risiko overheating.

Namun, yang menjadi perhatian utama adalah risiko overheating itu sendiri. Baterai yang terlalu panas dapat memicu kebakaran atau menyebabkan luka bakar pada pengguna, sehingga langkah recall diambil sebagai tindakan pencegahan.

Menariknya, dalam pengumuman awalnya, Google sama sekali tidak menyebutkan risiko overheating sebagai alasan utama pembaruan ini. Kata "panas" bahkan tidak muncul dalam konteks yang relevan, kecuali dalam saran umum agar pengguna tidak membuang baterai ke dalam api. Hal ini semakin memperjelas kurangnya transparansi Google dalam menangani masalah ini sejak awal.

3. Pengguna Pixel 4a disarankan untuk memeriksa apakah perangkat mereka terdampak atau tidak oleh pembaruan tersebut

ilustrasi pengisian daya smartphone (unsplash.com/Amanz)

Dikarenakan Google Pixel 4a bermasalah dan ada recall, pengguna Google Pixel 4a di Australia disarankan untuk memeriksa perangkat mereka terdampak oleh pembaruan tersebut atau tidak. Google juga menyediakan opsi bagi pengguna untuk mengecek status perangkat mereka serta mengajukan permintaan kompensasi jika memenuhi syarat.

Namun, tidak semua unit Pixel 4a terkena dampak ini. Pengguna yang belum menerima pembaruan atau menggunakan versi firmware yang berbeda kemungkinan masih bisa menggunakan perangkat mereka seperti biasa. Meski begitu, bagi mereka yang mengalami masalah setelah pembaruan, satu-satunya solusi yang tersedia saat ini adalah mengikuti proses recall yang telah diumumkan.

Melihat situasi yang terjadi, pembaruan ini tampaknya lebih condong ke blunder daripada perbaikan. Dengan kapasitas baterai yang berkurang drastis (hingga lebih dari setengahnya), pengguna Pixel 4a yang masih setia justru "dipaksa" untuk meninggalkan perangkat mereka. Keputusan Google untuk menghapus pembaruan lama dan kurangnya transparansi dalam pengumuman semakin memperburuk keadaan.

Meskipun Google mungkin memiliki niat baik untuk mengurangi risiko overheating, cara mereka menangani masalah ini jauh dari ideal. Recall di Australia semakin menegaskan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan pembaruan ini. Saat ini, satu-satunya langkah yang bisa dilakukan pengguna adalah mencari informasi lebih lanjut mengenai status perangkat mereka dan apakah mereka berhak atas kompensasi dari Google. Ke depannya, Google perlu lebih transparan dan matang dalam menangani masalah teknis seperti ini agar kepercayaan pengguna terhadap perangkat mereka tidak semakin terkikis.

Dikarenakan Google Pixel 4a bermasalah dan ada recall, pengguna Google Pixel 4a di Australia disarankan untuk memeriksa perangkat mereka terdampak oleh pembaruan tersebut atau tidak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Reyvan Maulid
EditorReyvan Maulid
Follow Us