Hands-On Canon EOS 1D X Mark III: Harga, Kelebihan, dan Spesifikasinya

Membuka sesi peluncuran Canon EOS 1D X Mark III, Direktur Divisi Canon, Merry Harun, mengatakan dua hal penting:

"Momen dan ekspresi."

Fotografer dan pengamat fotografi, Denny Feblu, mengatakan bahwa Canon EOS 1D Mark III hadir sebagai "pucuk" dari seri EOS 1D X.

Kedua hal tersebut menjadi fokus utama Canon EOS 1D X Mark III yang memperlengkapi dirinya dengan berbagai fitur agar penggunanya tidak melewatkan momen dan ekspresi terbaik obyek yang ditangkapnya.

Jika sebelumnya Canon EOS 1D X Mark II dilengkapi dengan prosesor gambar DIGIC 6+, Canon EOS 1D X Mark III melangkah jauh lebih maju dengan menyisipkan DIGIC X.

Dengan prosesor DIGIC X, pengambilan gambar secara continuous menjadi lebih handal. Canon EOS 1D X Mark III mengusung fitur 16 fps dengan viewfinder dan 20 fps dengan Live View.

Pada acara tersebut, juga hadir para fotografer handal seperti Mast Irham (fotojurnalis), Denny Herliyanso (fotografer), dan Sandriani Permani (fotografer) untuk memberikan testimoni mereka setelah memakai Canon EOS 1D X Mark III.

Canon EOS 1D X Mark III mengusung kombinasi sensor gambar Dual Pixel CMOS AF (auto focus) dan AI Servo AF IV. Hal ini membuat daya tangkap kamera DSLR tersebut 40x lebih cepat dari generasi-generasi sebelumnya!

Sebagai fotografer yang sering menangkap gambar pesawat tempur, Sandriani menceritakan pengalamannya saat menangkap gambar pesawat tempur Sukhoi yang berkecepatan 666 km/jam. Dengan Canon EOS 1D X Mark III, ia mengungkapkan bahwa tak ada satupun frame yang pecah. Seluruh gambar Sukhoi terambil secara detail dan tajam!

Mast Irham juga menekankan bahwa terdapat satu fitur pada Canon EOS 1D X Mark III yang menempatkannya lebih dari kamera DSLR lainnya, yaitu "Smart Controller". Dengan "Smart Controller", fotografer dapat menyesuaikan titik fokus dengan ujung jarinya. Setelah menemukan titik fokus yang pas, tekan tombol "AF-On" pada kamera untuk mengunci.

Lebih mudah lagi, terdapat layar sentuh pada Canon EOS 1D X Mark III untuk mengaktifkan mode Live View, sehingga memudahkan pergantian fokus untuk para fotografer. Pada mode tersebut, tersedia 3.869 titik AF.

Terdapat dua fitur deteksi AF pada Canon EOS 1D X Mark III, yaitu "Head Detection AF" dan "Eye Detection AF". Bersama dengan peragaan tersebut, Canon mendatangkan seorang pemain basket untuk memperagakan berbagai trik dalam gerakan cepat. Dengan fitur "Head Detection AF", pengambilan gambar continuous sebanyak 20 fps tetap berfokus pada kepala sang atlet basket.

Terlebih lagi, Denny Feblu mengatakan bahwa fitur ini tetap berjalan meskipun menangkap obyek yang menggunakan helm atau topi. Dengan kata lain, kamera ini bisa digunakan untuk menangkap gambar saat balapan, dari kuda hingga Moto GP!

Sesuai namanya, "Eye Detection AF" membuat para fotografer dapat tetap memfokuskan kameranya mengikuti arah mata objek. Dengan piksel lensa sebesar 20,1 MP, terdapat 191 titik AF dan 65 cross-type AF pada bukaan lensa f/8.

Artinya, Canon EOS 1D X Mark III sangat cocok untuk para fotografer yang siap turun lapangan ke berbagai ajang olahraga atau ke alam liar. Terlebih lagi, mereka yang menggunakan lensa teleconverter akan cepat akrab dengan kamera DSLR yang satu ini.

Selain dapat menangkap obyek yang bergerak cepat, Canon EOS 1D X Mark III juga tidak kalah dalam hal fotografi minim cahaya. Berkat DIGIC X, kamera DSLR tersebut tidak hanya memainkan AF tetapi juga mengurangi noise serta meningkatkan rentang ISO menjadi 100 - 102.400 (dapat diubah menjadi 50 - 819.200).

Selain pencahayaan minim, Canon EOS 1D X Mark III juga mampu menjaga kualitas foto dari distorsi dan pola moiré melalui filter Low-pass. Filter tersebut mengambil sampel cahaya lalu menyesuaikannya dengan eksposur.

Fotografer fesyen, Denny Herliyanso, mengaku sering mendapat job untuk memotret di fashion show yang sering kali diiringi dengan pencahayaan yang minim. Dengan Canon EOS 1D X Mark III, Denny mengatakan pencahayaan minim bukanlah rintangan lagi baginya.

Canon EOS 1D X Mark III adalah jawaban bagi para dokumenter yang ingin mengabadikan video dalam kualitas UHD dan 4K. Malahan, kamera DSLR flagship tersebut menjadi kamera pertama Canon yang dapat merekam 4K 60p tanpa cropping. Selain itu, kamera ini juga mendukung standar industri penyiaran (4K UHD: 3.840x2.160, 16:9) dan industri film internasional (4K DCI: 4.096x2.160, 17:9).

Canon EOS 1D X Mark III juga dilengkapi dengan fitur Canon Log, fitur yang terdapat pada kamera Canon EOS Cinema. Dengan codec H.265 HEVC, kamera ini dapat merekam video beresolusi tinggi dengan ukuran file yang tidak makan tempat!

Kamu ingin merekam gambar beresolusi 4K untuk langsung ditampilkan? Output HDMI 4K 60p/Canon Log 10-bit mendukung hal tersebut. Canon EOS 1D X Mark III juga dapat merekam video gerakan lambat yang mulus dengan frame rate tinggi hingga 120/100p.

Berbeda dengan kamera DSLR lainnya, Canon EOS 1D X Mark III mendukung format penyimpanan gambar yang baru, yaitu High Efficiency Image File Format (HEIF). Jika kamu belum pernah mendengar format penyimpanan ini, tidak apa-apa.

Memang, format penyimpanan gambar ini lebih sering ditemui pada perangkat Apple. Dengan format HEIF, kualitas tangkapan gambar "mendekati aslinya" baik dalam hal grading maupun color.

The best part? Ukurannya lebih kecil daripada JPEG! Tidak main-main, Canon EOS 1D X Mark III mengusung HDR PQ HEIF 10-bit untuk penyimpanan foto.

"Jika komputer saya tidak mendukung HEIF, gimana, dong?"

Tidak perlu takut. Format HEIF dapat dikonversi menjadi JPEG, baik melalui Canon EOS 1D X Mark III atau melalui piranti lunak komputer. Kamu dapat melakukan hal tersebut tanpa takut kehilangan kualitas aslinya.

Kamera yang bagus jika konektivitasnya cenat-cenut juga akan menyebalkan. Delighting you always, Canon melengkapi Canon EOS 1D X Mark III dengan slot ganda untuk kartu CFExpress. Dengan CFExpress, kamu dapat menikmati kecepatan transfer data secepat kilat hingga 2GB/detik!

Kalau begitu, kamu tetap dapat mengambil gambar hingga ribuan atau merekam video hingga kualitas 4K tanpa harus takut kehabisan memori. Selain itu, terdapat fitur global positioning system (GPS) pada Canon EOS 1D X Mark III untuk memudahkan para fotografer menandai data dan informasi lokasi. Fitur ini berlaku untuk foto dan video, lho!

"Ah, saya suka yang konvensional! Colok ke komputer, selesai!"

Denny Herliyanso pun setuju. Dikarenakan CFExpress adalah senjata baru Canon untuk meningkatkan kualitas penyimpanan, jumlahnya masih terjual terbatas. Jadi, jika hilang atau rusak, ya... tanggung sendiri.

Nah, jika kamu tidak ingin susah payah dengan CFExpress, kamu dapat mengandalkan koneksi transfer data Canon EOS 1D X Mark III ke PC. Dengan teknologi SuperSpeed Plus USB (USB 3.1 Gen. 2), kamu tidak perlu kesal menunggu lamanya transfer data dari kamera DSLR ke komputer. Denny mengatakan hanya butuh sekitar 20 menit untuk memindahkan file-file beresolusi tinggi ke komputernya!

"Tidak puas juga?"

Canon EOS 1D X Mark III juga dilengkapi dengan WiFi berfitur file transfer protocol (FTP). Fitur ini akan memudahkanmu untuk mengirim gambar ke PC kantor menggunakan Canon EOS 1D X Mark III tanpa bantuan perangkat apapun! Wow!

Akan tetapi, jangan dibandingkan kecepatan FTP dengan koneksi PC langsung. Kamu akan kesal sendiri.

Akhirnya, kita membahas fisik Canon EOS 1D X Mark III yang lumayan besar.

"Don't judge the book by its cover."

Kamu tidak akan menyangka jika Canon EOS 1D X Mark III ini ternyata lebih ringan 100 gram dibandingkan ayahnya, Canon EOS 1D X Mark II. Meskipun begitu, dengan berat 1.530 gram, Canon EOS 1D X Mark III tidak ringkih.

Kerangka Canon EOS 1D X Mark III terbuat dari campuran magnesium sehingga tahan benturan. Apalagi, Canon EOS 1D X Mark III didesain dengan dust dan splash resistance sehingga cocok untuk fotografer yang sering memotret di lokasi ekstrem.

"Apakah itu kamu?"

Sekali lagi, berkat prosesor DIGIC X, Canon EOS 1D X Mark III menjadi lebih hemat energi. Jadi, kamu tidak perlu khawatir kehabisan baterai saat tengah memotret. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Denny Herliyanso yang sempat mengambil job untuk foto di Bandung saat tengah hujan. Dari seluruh fotografer, hanya ialah yang tetap bertahan tanpa perlu takut cipratan air hujan akan merusak Canon EOS 1D X Mark III.

Lalu, bagaimana dengan harganya? Kamu siap? Canon EOS 1D X Mark III (hanya kameranya saja) dibanderol seharga... Rp110 juta! Wah, setara mobil bekas, dong?!

"Memang, ada harga ada rupa."