Harga Relatif Tinggi, Ini 7 Alasan Pengguna HP Samsung Sangat Loyal

Menurut laporan yang diterbitkan di tahun 2019 oleh BankMyCell, pengguna device Apple memiliki 74,6 persen loyalitas dan tetap bertahan di brand yang sama. Sementara, 12,8 persen mempertimbangkan untuk berganti ke Samsung, dan 5,3 persen berganti ke LG.

Sementara, pengguna Samsung memiliki 63,9 loyalitas terhadap brand-nya, dan 17 persen memilih berganti ke perangkat Apple. Di sisi lain, pengguna HTC adalah yang paling "tidak setia". Hanya 10,8 persen pengguna HTC yang loyal dengan brand tersebut.

Ketika suatu saat hendak meng-upgrade atau membeli gadget baru, apakah kamu tetap setia di brand yang sama atau justru berganti haluan? Menurut laporan dari Global Web Index pada Q3 2017, 77 persen pengguna Samsung tetap setia dengan brand yang sama. Sementara, 33 persen sisanya memilih untuk berganti haluan ke iPhone.

Data ini melibatkan 16.596 pengguna Samsung dari usia 16-64 tahun. Laporan ini mengategorikan pemilik Samsung dari 5 wilayah, yakni Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika, serta Amerika Tengah. Yang paling loyal berasal dari Amerika Tengah. 88 persen tetap setia dengan Samsung dan 21 persen memutuskan berganti ke iPhone. 

Lain halnya dengan survei yang dilakukan oleh Sodexo Engage pada 5.000 orang konsumen. Para responden diberi pertanyaan seputar loyalitas, godaan untuk beralih merek, favoritisme, frekuensi penggunaan, komitmen, harapan, dan kemauan untuk merekomendasikan merek.

Hasilnya, Samsung menempati urutan teratas, dilansir dari World Trademark Review. Menurut Chris Baldwin, direktur promosi dan loyalitas konsumen Sodexo Engage, kemampuan Samsung untuk mempertahankan loyalitas pengguna ini disebabkan oleh inovasi, investasi besar dalam pemasaran, dan kualitas yang selalu konsisten.

Seri Galaxy Note adalah yang best seller sejauh ini. Perangkat Galaxy Note punya layar yang besar, berkualitas tinggi, dan dilengkapi dengan S Pen yang canggih. Kombinasi hal-hal ini diklaim bisa mendorong loyalitas, produktivitas, dan kreativitas penggunanya.

Berdasarkan survei online yang dilakukan oleh Edelman Intelligence pada 3.949 orang pemilik smartphone, ditemukan bahwa 85 persen pengguna Galaxy Note bangga dengan perangkat miliknya dan akan merekomendasikannya pada orang lain.

Bahkan, 74 persen pengguna Galaxy Note percaya kalau perangkatnya adalah smartphone terbaik yang pernah mereka miliki. Survei ini berlangsung dari 21 Juli-2 Agustus 2017 pada responden di atas usia 18 tahun dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Inggris, Tiongkok, dan Singapura.

Tidak hanya bergantung pada kualitas produk, loyalitas pengguna pada brand juga dipengaruhi oleh layanannya. Menurut Elaine Soh, Kepala Pemasaran dari Samsung Malaysia Electronics, kepuasan pelanggan itu penting. Tak hanya untuk mempertahankan pelanggan setia, tetapi juga menarik pelanggan baru berdasarkan rekomendasi positif.

Serangkaian layanan pun dibuat berdasarkan pengalaman dan feedback dari pelanggan. Seperti careline 24/7, fitur Live Chat, aplikasi mySamsung, serta paket Smart Care. Semua ini menawarkan personalisasi yang bisa melayani pelanggan dengan berbagai kebutuhan.

Menurut survei yang dilakukan oleh SellCell pada 2066 pemilik smartphone, kesetiaan pengguna iPhone berada di urutan teratas, mencapai 90,5 persen. Sementara, loyalitas pengguna Samsung mencapai 86 persen, ungkap laman Boy Genius Report (BGR).

Mereka mengatakan tetap memakai brand tersebut saat mereka hendak membeli smartphone baru. Loyalitas pengguna Google Pixel mengekor di bawah Samsung, mencapai 84 persen. Ini artinya, brand lain mulai mengejar dan bukan tidak mungkin akan menyalip Samsung suatu saat nanti.

Dari berbagai survei yang telah ditampilkan, terlihat bahwa loyalitas pengguna iPhone sering kali mengungguli Samsung. Mengapa? Ini karena pengguna Apple "terkunci" dengan ekosistem. Apple mempunyai sinkronisasi iOS yang baik dengan macOS, Apple Watch, AirPods, iCloud, dan perangkat lainnya.

Jika pengguna Apple berganti ke perangkat non-Apple, berarti mereka harus mengubah ekosistem digital secara keseluruhan. Di sisi lain, Samsung tidak memiliki ekosistem yang sama yang bisa membuat pengguna terikat dan loyal.

Bukan tidak mungkin loyalitas pengguna Samsung semakin menurun, apalagi semakin banyak perangkat Android dari brand lain yang kualitasnya tidak kalah dari Samsung dengan harga yang lebih terjangkau.