iQOO 15 Mini Mulai Digarap, Siap Andalkan Dimensity 9500+?

- iQOO 15 Mini akan menggunakan chipset Dimensity 9500+ yang menawarkan performa tinggi dan efisiensi daya lebih baik.
- Desain iQOO 15 Mini yang ringkas tetap fokus pada performa kelas flagship dengan layar 6,31 inci beresolusi 1.5K.
- iQOO 15 Mini diperkirakan akan dirilis pada paruh pertama tahun 2026, menjadi salah satu smartphone compact flagship pertama dengan Dimensity 9500+.
iQOO dikabarkan tengah menyiapkan kejutan baru untuk seri flagship terbarunya. Setelah merilis iQOO 15 di China pada Oktober lalu berkat dukungan chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5, kini sorotan publik mulai tertuju pada varian barunya yang berukuran lebih kecil dan ringkas, yaitu iQOO 15 Mini. Berdasarkan unggahan di media sosial Weibo, Senin (3/11/2025), tipster ternama Digital Chat Station mengungkap bahwa perangkat ini sudah memasuki tahap pengujian internal.
Menariknya, sumber tersebut menyebut bahwa iQOO 15 Mini kini diuji menggunakan chipset MediaTek Dimensity 9500+, bukan lagi prosesor Snapdragon seperti yang sempat direncanakan sebelumnya. Langkah ini menunjukkan bahwa iQOO mulai mempertimbangkan potensi performa tinggi dari chipset besutan MediaTek. Jika kabar ini terbukti, iQOO 15 Mini berpotensi menjadi salah satu smartphone pertama yang mengusung Dimensity 9500+ di kelas flagship berukuran mungil.
Kabarnya, iQOO 15 Mini bahkan disebut-sebut siap menantang pesaing utama seperti OnePlus 15T dan OPPO Find X9s. Meski masih bersifat spekulatif, bocoran ini memberi gambaran awal mengenai proyek iQOO terbaru yang sedang digarap. Simak informasi berikut!
1. Chipset Dimensity 9500+ bakal menjadi otak utama iQOO 15 Mini

Menurut tipster Digital Chat Station, iQOO 15 Mini kini telah memasuki tahap pengujian internal. Perangkat ini kabarnya akan ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 9500+. Chipset ini merupakan versi yang lebih bertenaga dari Dimensity 9500 yang diperkenalkan pada September lalu. Chip tersebut dibuat melalui proses fabrikasi 3nm dan mengusung delapan inti prosesor sehingga menawarkan efisiensi daya lebih baik serta performa tinggi khas kelas flagship.
Mengutip laporan NotebookCheck, Rabu (5/11/2025), kemampuan Dimensity 9500 sudah terbukti melalui Vivo X300 Pro yang meraih skor sekitar 4 juta poin di AnTuTu Benchmark. Varian “Plus” pada chipset ini menegaskan ambisi MediaTek untuk menyaingi Snapdragon 8 Elite Gen 5. Dalam pengujian AnTuTu, Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang digunakan pada RedMagic 11 Pro+ mencatat skor sekitar 4,1 juta poin, sedangkan Dimensity 9500 meraih 4 juta poin. Selisih yang tipis membuat versi overclock diyakini mampu menawarkan performa setara smartphone flagship.
2. Walaupun desainnya mini, orientasi tetap berfokus pada performa

Sebagai versi “Mini”, perangkat ini diperkirakan hadir dengan desain lebih ringkas tetapi tetap mempertahankan performa kelas flagship. Berdasarkan bocoran sejauh ini, iQOO 15 Mini disebut akan membawa layar 6,31 inci beresolusi 1.5K yang menawarkan keseimbangan antara kenyamanan dan ketajaman visual. Detail lain mengenai spesifikasinya masih dirahasiakan, tetapi sang pembocor sempat mengisyaratkan bahwa desainnya akan tampil lebih sederhana, meski belum ada informasi lanjutan terkait bentuk maupun material yang digunakan.
Tren smartphone flagship berukuran kompak memang tengah meningkat popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir. Banyak pengguna kini mencari smartphone berperforma tinggi yang tetap nyaman digunakan satu tangan tanpa mengorbankan pengalaman menggunakan smartphone premium. Dalam konteks ini, iQOO 15 Mini tampak disiapkan untuk bersaing langsung melawan OnePlus 15T dan OPPO Find X9s di segmen serupa. Jika OPPO lebih menonjolkan kemampuan kamera, OnePlus 15T berpotensi menjadi kompetitor terdekat bagi iQOO 15 Mini karena sama-sama menargetkan performa tinggi berbekal chipset flagship Qualcomm.
3. iQOO 15 Mini diperkirakan rilis pada paruh pertama 2026

Belum ada pernyataan resmi dari pihak iQOO terkait jadwal peluncuran perangkat terbarunya. Namun, menurut informasi dari tipster Digital Chat Station, iQOO 15 Mini diperkirakan akan meluncur pada paruh pertama 2026. Jika prediksi ini akurat, perangkat tersebut berpotensi menjadi salah satu smartphone compact flagship pertama yang mengandalkan Dimensity 9500+, sekaligus memperluas pilihan bagi pengguna yang menginginkan smartphone premium berukuran kecil.
Selain varian Mini, iQOO juga dikabarkan tengah menyiapkan iQOO 15 Ultra yang diyakini akan menjadi model tertinggi dalam seri iQOO 15. Berdasarkan bocoran awal, varian ini kemungkinan dibekali kipas pendingin aktif serta tombol shoulder trigger bagi pengguna yang gemar bermain gim. Untuk versi Mini, besar kemungkinan spesifikasinya menyerupai model dasar iQOO 15, termasuk penyimpanan UFS 4.1 dan konfigurasi kamera yang serupa. Meski berukuran lebih kecil, iQOO tampaknya tetap berupaya menghadirkan pengalaman flagship tanpa kompromi pada performa.
Kehadiran iQOO 15 Mini menjadi bukti bahwa produsen kini semakin memahami kebutuhan pasar terhadap smartphone premium yang ringkas serta praktis. iQOO ingin membuktikan bahwa performa tinggi tidak selalu datang dari perangkat berukuran besar. Melalui strategi yang memadukan efisiensi, tenaga, dan desain ergonomis, iQOO berpeluang menarik perhatian pengguna yang mencari keseimbangan antara kekuatan dan kenyamanan. Jadi, menurut kamu, lebih menarik yang mana antara smartphone flagship mini yang ringkas atau smartphone besar yang memberi layar lega?



















