Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelebihan dan Kekurangan Smartphone Bodi Kaca

POCO F7, salah satu HP dengan bodi kaca
POCO F7, salah satu HP dengan bodi kaca (mi.co.id)
Intinya sih...
  • Menampilkan kesan premium pada estetikaSmartphone berbahan kaca memberikan kesan mewah yang sulit ditandingi material lain. Pantulan cahaya pada permukaannya menciptakan estetika lebih bersih dan modern.
  • Mendukung fitur khusus seperti pengisian nirkabelMaterial kaca memungkinkan sinyal induksi bekerja lebih optimal, sehingga cocok untuk pengisian daya nirkabel. HP flagship menggunakan kaca pada bagian belakangnya.
  • Rentan pecah saat perangkat terjatuhKelemahan utama kaca adalah kerentanannya terhadap pecah atau retak saat terjatuh. Risiko kerusakan tetap tinggi meski menggunakan Gorilla Glass atau sejenisnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Material kaca telah menjadi pilihan populer dalam industri smartphone modern, khususnya pada kelas mid-range hingga flagship. Banyak produsen menggunakannya untuk memberikan kesan mewah sekaligus mendukung fitur seperti pengisian daya nirkabel. Namun, material ini juga menimbulkan kompromi tertentu yang perlu dipahami.

Di balik keindahannya, kaca memiliki karakteristik fisik yang berbeda dari bahan seperti plastik atau metal. Pengguna sering kali menilai desain berbahan kaca sebagai nilai tambah, tetapi tidak jarang juga mengeluhkan daya tahannya. Kali ini kita akan mencari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan smartphone berbodi kaca. Yuk, bahas!

1. Menampilkan kesan premium pada estetika

iQOO 13 dengan bodi kaca
iQOO 13 dengan bodi kaca (iqoo.com)

Smartphone berbahan kaca memberikan kesan mewah yang sulit ditandingi material lain. Pantulan cahaya pada permukaannya menciptakan estetika lebih bersih dan modern. Material kaca membuat perangkat tampak lebih mahal dan elegan di mata pengguna.

Produsen memilih kaca karena mampu menampilkan warna dan finishing lebih hidup. Efek gradasi atau kilauan biasanya tampil lebih maksimal pada permukaan kaca. Bagi sebagian konsumen, aspek visual ini menjadi alasan utama memilih smartphone berbodi kaca.

2. Mendukung fitur khusus seperti pengisian nirkabel

Samsung Galaxy S25 dengan material kaca
Samsung Galaxy S25 dengan material kaca (samsung.com)

Material kaca memungkinkan sinyal induksi bekerja lebih optimal, sehingga cocok untuk pengisian daya nirkabel. Metal dapat menghambat transmisi energi, sementara kaca tidak memberikan hambatan berarti. Sebagian besar HP flagship menggunakan kaca pada bagian belakangnya.

Kemampuan ini membuat pengalaman pengisian daya menjadi praktis dan efisien. Pengguna cukup menempelkan HP ke charging pad tanpa perlu colok kabel. Fitur ini dapat meningkatkan kenyamanan dan memberikan nilai tambah fungsional.

3. Rentan pecah saat perangkat terjatuh

Redmi 13, smartphone murah dengan bodi kaca
Redmi 13, smartphone murah dengan bodi kaca (mi.co.id)

Kelemahan utama kaca adalah kerentanannya terhadap pecah atau retak saat terjatuh. Meski produsen menggunakan kaca jenis Gorilla Glass atau sejenisnya, risiko kerusakan tetap tinggi. Bahkan, jatuh dari ketinggian rendah pun bisa menyebabkan retakan halus.

Perbaikan bodi kaca juga biasanya lebih mahal dibanding material lain. Selain itu, proses penggantian memerlukan keahlian khusus agar tetap rapat dan kokoh. Solusinya, perlindungan tambahan seperti casing menjadi sangat diperlukan.

4. Mudah menangkap sidik jari dan kotoran

Xiaomi 14 dengan bodi kaca
Xiaomi 14 dengan bodi kaca (mi.com)

Permukaan kaca sangat mudah menangkap sidik jari yang membuatnya cepat terlihat kusam. Pengguna sering harus mengelap smartphone mereka untuk menjaga tampilannya tetap bersih. Kelemahan ini bisa menjadi hal yang mengganggu bagi kamu yang menyukai tampilan rapi.

Selain sidik jari, kaca juga rentan terhadap noda minyak dan debu. Meski beberapa produsen menambahkan lapisan oleophobic, efeknya tidak selalu bertahan lama. Kekurangan tersebut membuat material kaca membutuhkan perawatan khusus agar tidak mudah kotor.

5. Bobot lebih berat dari smartphone dengan material plastik

Xiaomi 14 dengan bodi kaca
Xiaomi 14 dengan bodi kaca (mi.com)

Kaca memiliki massa lebih berat dibandingkan plastik, sehingga menambah bobot smartphone. Sebagian pengguna merasa hal ini memberi kesan solid, tetapi bagi lainnya terasa kurang nyaman. Bobot tambahan juga membuat tangan terasa lebih cepat lelah saat digunakan lama. Selain itu, penggunaan kaca pada kedua sisi perangkat dapat meningkatkan total berat secara signifikan. Untungnya, beberapa produsen menyeimbangkan faktor ini dengan desain internal yang efisien.

6. Kemampuan pengendalian suhu yang lebih baik

POCO F7, salah satu HP dengan bodi kaca
POCO F7, salah satu HP dengan bodi kaca (mi.co.id)

Kaca mampu menyebarkan panas secara lebih merata dibandingkan plastik. Faktor ini membantu menjaga suhu perangkat tetap stabil saat digunakan untuk aktivitas berat. Namun, penyebaran panas yang merata juga membuat bodi terasa hangat lebih cepat.

Keunggulan dalam manajemen panas ini bermanfaat untuk menjaga performa jangka panjang. Perangkat jadi tidak mudah mengalami thermal throttling. Meski begitu, pengguna tetap perlu memperhatikan durasi pemakaian intensif untuk mencegah overheating.

Meski menawarkan banyak keunggulan, kamu tetap harus mempertimbangkan risiko dan kebutuhan pribadi sebelum memilih smartphone berbodi kaca. Apakah kamu lebih suka smartphone dengan material kaca, polikarbonat, atau justru bahan lain yang lebih premium?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

5 Rekomendasi Kamera Insta360 Bikin Vlog dan Konten Media Sosial

21 Nov 2025, 07:52 WIBTech