Kenapa Internet Jadi Lemot saat Hujan?

Sinyal internet, baik di HP pakai jaringan seluler seperti 4G/5G maupun WiFi, dikirim lewat gelombang radio untuk mentransfer data dari satu titik ke titik lain. Saat hujan turun, tetesan air di udara dapat menyerap, membelokkan, bahkan menghamburkan gelombang radio tersebut. Akibatnya, sinyal yang seharusnya sampai dengan lancar ke perangkatmu jadi melemah atau terputus.

Selain itu, hujan yang sangat deras juga bisa menambah gangguan pada sinyal, seperti munculnya noise atau interferensi. Gelombang radio harus menembus banyak lapisan air di udara yang makin padat saat hujan lebat. Semakin deras hujannya, makin besar juga kemungkinan sinyal terganggu di tengah jalan. Jadi, jangan heran kalau internetmu mendadak lemot atau bahkan hilang pas hujan turun cukup deras.

Selain gangguan di udara, hujan deras juga bisa memengaruhi perangkat keras yang ada di darat, seperti menara BTS (Base Transceiver Station) dan infrastruktur jaringan lainnya. Saat hujan disertai petir, risiko kerusakan meningkat. Sambaran petir bisa merusak alat, menimbulkan gangguan teknis, bahkan menyebabkan pemadaman listrik sementara.

Kalau sudah begini, sinyal yang biasa kamu pakai buat internetan bisa ikut terganggu. Koneksi bisa melemah, putus-putus, atau bahkan hilang total. Jadi, kalau pas hujan sinyalmu tiba-tiba hilang padahal kamu lagi asyik scrolling atau streaming, besar kemungkinan masalahnya bukan di HP kamu, tetapi di jaringan luar sana yang sedang mengalami gangguan cuaca.

Tak hanya lewat udara, gangguan internet juga bisa datang dari bawah tanah. Kabel jaringan seperti fiber optic atau ADSL memang ditanam untuk alasan keamanan dan kerapian. Tapi, saat musim hujan, air bisa merembes ke tanah dan masuk ke saluran kabel, terutama jika ada sambungan yang longgar, pelindung kabel aus, atau titik yang tidak kedap air. Kelembapan tinggi di sekitar kabel pun bisa mengganggu transmisi data.

Dalam kondisi seperti ini, sinyal yang seharusnya mengalir lancar lewat kabel bisa terganggu. Efeknya langsung terasa, koneksi internet jadi lemot, ping naik terus, buffering di mana-mana, atau bahkan putus total tanpa peringatan. Itulah sebabnya, kalau kamu merasa WiFi-nya penuh tapi tetap tidak bisa buka apa pun, bisa jadi bukan router-nya yang bermasalah, tetapi kabel di bawah tanah yang lagi terendam air hujan.

Saat hujan turun, banyak orang memilih untuk tetap di rumah dan menghabiskan waktu dengan aktivitas online. Mulai dari streaming film, main game online, sampai scroll media sosial tanpa henti. Aktivitas ini dilakukan secara bersamaan oleh banyak pengguna dan bikin jaringan makin padat. Apalagi, kalau provider yang dipakai juga digunakan oleh banyak orang di area yang sama, potensi padatnya jaringan pun jadi makin besar.

Semakin banyak pengguna yang terhubung dalam waktu bersamaan, semakin berat pula beban yang harus ditanggung oleh jaringan. Akibatnya, kecepatan internet bisa menurun drastis, bahkan sampai putus-putus. Jika koneksi internetmu lemot saat hujan, bisa jadi kamu sedang berebut bandwidth dengan pengguna lain. Kondisi seperti ini sering terjadi di jam-jam sibuk, misalnya malam hari saat semua orang aktif online.

Sudah baca penjelasannya sampai selesai, kan? Sekarang kamu jadi tahu kenapa internet suka lemot tiap kali hujan turun. Semoga tidak bingung lagi, ya! Kamu sendiri, biasanya paling kesal pas internet ngadat waktu lagi ngapain, nih?