“Ke depannya, kita akan melihat bagaimana AI mengubah permainan ini, sebagaimana AI juga akan mengubah masyarakat,” ujar Wenger dalam sesi panel diskusi di Monaco. Ia menambahkan, “Pada akhirnya, pelatih akan dapat berbicara dengan AI dan bertanya ‘apa yang bisa kita lakukan sekarang?’, bahkan selama pertandingan berlangsung.”
Kolaborasi FIFA x Lenovo Bawa Teknologi AI di Piala Dunia 2026

- Piala Dunia 2026 akan menjadi event terbesar sepanjang sejarah FIFA, dengan 104 pertandingan selama 39 hari di tiga negara dan 16 kota.
- Lenovo resmi menjadi Official Technology Partner FIFA World Cup 2026, menyediakan solusi teknologi berbasis AI untuk pengelolaan data, analisis performa pemain, dan pengalaman interaktif penonton.
- Kolaborasi FIFA x Lenovo tidak hanya fokus pada analitik performa, tetapi juga pengalaman penggemar di seluruh dunia dengan menggunakan AI untuk menampilkan data real time di stadion dan siaran langsung.
Gelaran Piala Dunia selalu jadi ajang paling bergengsi bagi penggemar sepak bola di seluruh penjuru dunia dan Piala Dunia 2026 akan jadi event Piala Dunia paling besar sepanjang sejarah FIFA. Event akbar ini akan digelar selama 39 hari di tiga negara dan 16 kota pada 11 Juni hingga 19 Juli 2026 mendatang. Akan ada 104 pertandingan yang akan digelar dan melibatkan lebih banyak tim daripada sebelumnya.
“Piala Dunia musim panas ini akan menjadi acara terbesar dalam sejarah umat manusia. Ini adalah acara terbesar yang pernah ada,” ujar Jeff Shafer, SVP Lenovo Corporate Marketing and Chief Communications Officer, dalam sebuah konferensi virtual yang berlangsung pada Kamis (6/11).
Guna mendukung lancarnya event tersebut, FIFA dan Lenovo bekerja sama secara penuh. Kolaborasi tersebut akan mencakup seluruh infrastruktur teknologi yang dihadirkan sepanjang gelaran Piala Dunnia 2026, termasuk teknologi AI.
FIFA Gandeng Lenovo Siapkan Teknologi AI untuk Piala Dunia 2026

Sebagai bagian dari komitmen menuju FIFA World Cup 2026, Lenovo resmi menjadi Official Technology Partner FIFA World Cup 2026. Melalui kemitraan ini, Lenovo akan menyediakan solusi teknologi berbasis AI yang mencakup pengelolaan data, analisis performa pemain, pengalaman interaktif penonton, hingga penyiaran global.
Lenovo akan menggunakan seluruh portofolio teknologinya, mulai dari PC ThinkPad, workstation, smartphone Motorola, hingga server AI untuk menciptakan turnamen paling canggih dalam sejarah FIFA.
Dari Analisis AI hingga Pengalaman Penonton yang Lebih Cerdas

Kolaborasi FIFA dan Lenovo tak hanya berfokus pada analitik performa, tetapi juga pengalaman penggemar di seluruh dunia. AI akan membantu menampilkan data real time di stadion dan siaran langsung, sehingga penonton bisa memahami permainan dengan cara yang lebih mendalam.
Arsène Wenger, Chief of Global Football Development FIFA, tampil membahas masa depan sepak bola dunia. Ia menegaskan bahwa Artificial Intelligence (AI) akan membawa perubahan besar pada cara manusia memahami, melatih, dan memainkan sepak bola.
Wenger menyoroti peran penting data dalam memahami kualitas pemain dan strategi tim. “Tujuannya adalah menempatkan 11 pemain terbaik di lapangan. Semakin banyak hal yang Anda ketahui tentang mereka, semakin besar peluang Anda untuk membuat keputusan yang tepat,” ujarnya.
Lenovo menyebutkan bahwa teknologi mereka akan mengubah pengalaman menonton bagi lebih dari enam miliar penggemar sepak bola di dunia, dengan 6,5 juta penonton yang diperkirakan hadir langsung di stadion-stadion di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Kemitraan ini juga akan diperluas hingga FIFA Women’s World Cup Brazil 2027, membawa transformasi serupa ke ajang sepak bola wanita.
Sepak Bola Memasuki Era AI

Wenger menutup pernyataannya dengan refleksi optimis terhadap peran teknologi di masa depan sepak bola: “AI akan memungkinkan kita memahami permainan ini dengan cara yang lebih mendalam. Ia tidak akan menggantikan manusia, tetapi akan memperluas kemampuan kita untuk berpikir, menganalisis, dan bereaksi lebih cepat di lapangan.”
Dengan visi ini, FIFA dan Lenovo tengah membuka babak baru dalam sejarah sepak bola dunia—di mana kecerdasan buatan menjadi rekan strategis di balik keputusan, strategi, dan pengalaman setiap momen di lapangan hijau.


















