8 Chipset HP Android Terbaik, Responsif dan Inovatif!

Bersama dengan diumumkannya seri Snapdragon 600 pada Januari 2013, Qualcomm juga merilis seri Snapdragon 800. Sementara dirilis bersamaan, Snapdragon 800 menyediakan prosesor quad core yang lebih baru (Krait 400) dan graphic processing unit (GPU) Adreno 330 yang dua kali lebih gahar dibanding Snapdragon 600.

Menjelang akhir Februari 2014, Snapdragon merilis Snapdragon 801. Chipset ini menawarkan kinerja prosesor dan CPU yang lebih tinggi dan image signal processor (ISP) yang lebih cepat. Beberapa HP Android terkenal yang menggunakan Snapdragon 800 dan Snapdragon 801:

• Sony Xperia Z1 (800)
• Samsung Galaxy Note 3 (800)
• LG G3 (801)
• Xiaomi Mi 4 (801)

Dirilis pada 2015 oleh Samsung, Exynos 7420 siap menantang chipset buatan Qualcomm, Snapdragon 810. Meski banyak yang mengira Snapdragon 810 bisa unggul, Exynos 7420 memperlihatkan kinerja chipset yang tidak rentan panas. Oleh karena itu, Samsung langsung menempatkan chipset ini di flagship-nya saat itu, Galaxy S6 dan Galaxy Note5.

Saat itu, Exynos 7420 tercipta dengan fabrikasi 14 nanometer dengan prosesor octa core yang ditenagai oleh Cortex-A57 dan A53 serta GPU Mali-T760. Samsung mengklaim Exynos 7420 dapat mendukung kinerja HP Android hingga 64-bit dengan mulus.

Sementara tidak terlihat di HP Android kelas flagship, Qualcomm Snapdragon 625 menawarkan kinerja baterai kelas kakap dan performa yang tak kalah banding. Snapdragon 625 lebih hemat baterai karena desain 14nm dan prosesor octa-core Cortex-A53.

Sayangnya, Snapdragon 625 memang sedikit kurang di bagian performa. Hal ini dikarenakan jumlah core pada prosesor yang minim sehingga tidak begitu cepat dan kinerja GPU yang "biasa-biasa saja". Namun, untuk pemakaian sehari-hari, Snapdragon 625 tetap juara.

Umumnya, Snapdragon 625 saat itu paling sering digunakan oleh HP Android buatan Xiaomi. Jadi, beberapa HP Android buatan Xiaomi yang terkenal bagus dengan Snapdragon 625 adalah Xiaomi Mi A1 dan Xiaomi Redmi Note 4.

Sejak menggalakkan usaha produksi chipset-nya pada 2010, HiSilicon di bawah naungan Huawei mulai mengejar ketertinggalan dari Qualcomm dan Samsung. Akhirnya, menjelang akhir 2017, HiSilicon merilis "senjata"nya waktu itu, Kirin 970, yang disisipkan pada Huawei P20, Huawei Mate 10, hingga Honor Play.

Mengusung prosesor quad-core Cortex-A73 dan A53 dan GPU Mali-G72, Huawei melakukan gebrakan lain di industri chipset. Untuk pertama kalinya, Kirin 970 dilengkapi dengan neural processing unit (NPU), sebuah komponen berbahan silikon pada chipset yang bertanggung jawab untuk machine learning.

Apple langsung mengikuti langkah Kirin 970 dengan mengeluarkan A11 Bionic yang dilengkapi dengan komponen machine learning, sementara Qualcomm dan Samsung baru mengeluarkan saingannya setahun kemudian.

Saatnya MediaTek untuk bersinar! Sempat hiatus dari produksi chipset flagship setelah kegagalan Helio X30 pada 2017, MediaTek kembali pada pertengahan 2019 dengan Helio G90T, chipset yang dipromosikan oleh MediaTek sebagai chipset untuk mobile gaming di ponsel dengan harga "kaki lima".

Bukan 10-core, Helio G90T mengusung formasi octa core untuk prosesornya dengan Cortex-A76 dan A55. Selain itu, Helio G90T juga mengandalkan Mali-G76 sebagai GPU. Kecil-kecil cabai rawit, kinerja gaming Helio G90T di Xiaomi Redmi Note 8 Pro teruji dapat menyaingi Mi 9T yang ditenagai oleh Snapdragon 730.

Untuk segmen mid-range, mungkin Qualcomm memang susah move on dari Snapdragon 660 (desainnya masih digunakan untuk Snapdragon 662 dan 460). Kira-kira, apa yang membuat Snapdragon 660 amat dicintai oleh Qualcomm untuk HP mid-range?

Hadir setahun setelah peluncuran Snapdragon 625, Snapdragon 660 hadir dengan fabrikasi 14nm dan ditenagai oleh prosesor octa-core (Cortex-A73 dan A53) yang lebih gahar dibanding Snapdragon 625. Empat prosesor untuk performa untuk HP Android mid-range? Memang, spesifikasi yang jarang terdengar.

Selain desain octa-core, Snapdragon 625 adalah yang pertama dibekali Hexagon DSP juga fitur-fitur seperti Quick Charge 4, Bluetooth 5, hingga pengambilan video beresolusi 4K/30 frame per second (fps). Beberapa HP Android yang menggunakan Snapdragon 660 adlah Xiaomi Redmi Note 7, Xiaomi Mi A2, dan realme 2 Pro.

Dirilis pada 2019, Snapdragon 855 adalah chipset flagship yang mendukung jaringan 4G terakhir. Oleh karena itu, Qualcomm habis-habisan dengan 4G di chipset ini dengan membekali modem LTE X24 dengan kecepatan download hingga 2Gbps.

Snapdragon 855 memiliki fabrikasi 7nm dan menjadi pelopor di beberapa bidang. Pertama, chipset ini adalah yang pertama yang mengadopsi desain core prosesor tiga klaster (performa, medium, dan efisiensi), penggunaan chip Hexagon Tensor Accelerator untuk machine learning, dukungan Wi-FI 6, dan opsi untuk modem X50 5G eksternal.

Selain prosesor octa-core, Snapdragon 855 juga dibekali dengan GPU Adreno 640, dukungan kamera hingga setajam 192MP, Bluetooth 5, fitur perekaman video 4K/60fps HDR10, dan Quick Charge 4+. Benar-benar chipset 4G paling powerful! Beberapa HP Android pengguna Snapdragon 855 adalah:

• Samsung Galaxy S10
• Samsung Galaxy Note10
• LG V50 ThinQ 5G
• Google Pixel 4

Kabar soal 5G santer di 2019, tetapi era 5G baru mulai di 2020. Hal ini berkat perilisan Snapdragon 765G oleh Qualcomm. Ditujukan untuk pasar HP Android mid-range, chipset ini membawa 5G yang premium jadi merakyat dengan menawarkan dukungan sub-6GHz dan mmWave.

Snapdragon 765G diciptakan dengan fabrikasi 7nm dan ditenagai oleh prosesor octa-core (Cortex-A76 dan A55). Selain itu, Snapdragon 765G juga menawarkan fitur kelas atas seperti perekaman video 4K, dukungan kamera hingga 192MP, dukungan Wi-Fi 6, dan pengisian daya Quick Charge 4+. Gak kalah dengan flagship, kan?

Meski begitu, kelemahan Snapdragon 765G terletak pada GPU-nya, Adreno 620. Sementara GPU masih sanggup untuk mobile gaming, chipset ini tidak ideal untuk game dengan refresh rate tinggi. Beberapa HP Android yang menggunakan chipset ini adalah:

• Google Pixel 5
• OnePlus Nord
• Oppo Reno5 5G
• vivo X50 Pro

Itulah daftar chipset HP Android terbaik untuk saat ini. Apakah tempat mereka bisa tergantikan nanti? Bisa saja! Dari chipset di daftar ini, apakah ada yang melekat di HP Android-mu?