Mengenang Smartphone Android Pertama di Dunia, HTC Dream

Kisah HTC Dream tidak benar-benar dimulai hingga tahun 2005 ketika Google membeli Android seharga $50 juta. Prototipe smartphone Android pertama, diketahui oleh dunia pada akhir tahun 2007, yang kala itu dikenal dengan nama ‘Sooner’. Naasnya, setelah Apple mengumumkan iPhone pertama mereka, proyek Sooner perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh Google dan tidak pernah terdengar lagi.

Dari sini, Android yang merupakan platform terbuka, dengan cepat menarik perhatian produsen smartphone pihak ketiga. HTC yang kala itu jatuh cinta dengan Android, langsung mengajukan proposal ke Google untuk menciptakan smartphone Android pertama. Dari situ lah, hubungan antara Google dan HTC dimulai, dan pada tanggal 23 September 2008, HTC Dream resmi dirilis ke publik.

Meski merupakan smartphone Android pertama di dunia, pada faktanya, HTC Dream bukan yang paling menarik perhatian pada masanya. HTC Dream gagal menyamai daya tarik visual dari iPhone 3G, Sony Ericsson Xperia X1, dan Nokia N96. Kendati demikian, HTC Dream tetap menawarkan desain body yang cukup unik bersama dengan OS baru yang lebih menarik. HTC Dream memiliki layar 3,2 inch beresolusi 320x480, dengan rasio layar ke tubuh, dibawah 50%.

Di bagian bawah layar, terdapat keyboard QWERTY tersembunyi yang hanya bisa muncul ketika di slide out. Lima tombol fisik juga disertakan pada smartphone ini, yang antara lain adalah tombol jawaban, jeda panggilan, home, back dan menu. Dan satu lagi, HTC Dream juga memiliki trackball yang bisa diklik dan itu terletak di sekitar lima tombol fisik utama.

Terlepas dari desain yang awalnya meragukan, HTC Dream tetap memiliki beberapa kelebihan yang terletak pada fitur dan spesifikasi yang diusung. Beberapa diantaranya antara lain, layar utama yang bisa disesuaikan, widget, copy-paste, multitasking untuk semua aplikasi (termasuk pihak ketiga). Selain itu, notifikasi yang jadi kelemahan pada iPhone, dibuat menjadi kelebihan di Android, karena tata letaknya dibuat jadi lebih rapi.

Untuk spesifikasi sendiri, HTC Dream dibekali dengan Qualcomm MSM7201A, RAM 192MB dan penyimpanan internal sebesar 256MB (yang bisa ditingkatkan hingga 16GB). Baterai yang ditanamkan memiliki kapasitas 1.150 mAh dan bisa dilepas. Di bagian kamera, HTC Dream hanya memiliki satu kamera di bagian belakang yang beresolusi 3.15MP dengan fitur autofokus. 

Ketika pertama kali dirilis ke pasaran dan dikirim ke AS (dengan nama T-Mobile G1), HTC Dream langsung menduduki peringkat keempat di pasar ponsel pintar, dibawah smartphone-smartphone mengesankan dari Windows, Blackberry dan Apple. Tanggapan orang-orang tentang HTC Dream bisa dibilang tidak terlalu baik dan tidak terlalu buruk, atau lebih tepatnya seimbang.

Kenapa demikian? Sebab, beberapa orang memuji spesifikasi HTC Dream yang kala itu bisa dikategorikan luar biasa, namun beberapa orang yang lain, menilai jika desain dari HTC Dream terkesan hambar dan daya tahan baterai yang ada didalamnya sangat menyedihkan. Selain itu, terbatasnya jumlah aplikasi pada Android Market, juga menjadi salah satu keluhan yang dilontarkan pengguna HTC Dream kala itu.