4 Merek HP yang Punya OS Sendiri, Bisa Bersaing dengan Android?

- OS adalah program yang mengatur perangkat elektronik, seperti HP, laptop, dan smartwatch. Biasanya merek HP menggunakan OS buatan perusahaan lain.
- Apple menggunakan iOS sebagai OS di iPhone, yang merupakan closed source dan tidak bisa dimodifikasi. Namun, memiliki kesinambungan yang baik dengan hardware.
- HUAWEI mengembangkan HarmonyOS NEXT setelah sanksi dari Amerika Serikat. Samsung juga pernah membuat Bada OS dan Tizen OS untuk bersaing dengan iOS dan Android.
Kebanyakan produsen atau merek HP hanya membuat produk fisik. Soal sistem operasi (OS), mereka mengandalkan pihak lain, salah satunya Google. Jadi, merek HP seperti vivo, Xiaomi, Infinix, atau OPPO akan menggunakan OS Android milik Google yang kemudian dimodifikasi sedemikian rupa. Nah, hal tersebut dilakukan untuk memangkas biaya dan memudahkan produksi.
Uniknya, ternyata ada beberapa merek HP yang bisa membuat OS sendiri. Nah, hal tersebut membuktikan kalau mereka merupakan merek HP raksasa yang kuat, memiliki biaya research and development yang besar, dan tak mau bergantung pada pihak lain. Penasaran merek HP apa saja yang memiliki OS sendiri? Yuuk, simak artikel ini dengan seksama!
1. Apa itu OS?

Dilansir berbagai sumber, sistem operasi (OS) merupakan program yang mengatur semua hal di perangkat elektronik. OS bisa kamu temukan di berbagai perangkat, seperti HP, laptop, komputer, smartwatch, hingga TV. Lebih lanjut, OS termasuk sistem software atau perangkat lunak yang terkadang bisa dimodifikasi, dihilangkan, diinstal ulang, atau bahkan diganti dengan OS lain.
Gak cuma itu, biasanya merek atau brand HP akan menggunakan OS yang dibuat oleh perusahaan lain. Contohnya, Samsung menggunakan Android buatan Google dan Nokia menggunaan SymbianOS. Uniknya, ternyata ada juga merek HP yang sanggup mengembangkan OS secara mandiri. Tentunya, tiap OS tersebut memiliki kelebihan, keunggulan, dan kekurangannya tersendiri.
2. Apple (iOS)

iPhone buatan Apple tidak menggunakan OS Android. Sebaliknya, iPhone menggunakan OS buatan Apple, yaitu iOS. Lebih lanjut, iOS merupakan OS closed source yang tidak bisa diubah atau diutak-atik dengan sembarangan. Jadi, semua kendali iOS berada di tangan Apple, entah soal keamanan, fungsi, sistem, fitur, tampilan, hingga optimalisasi.
Tentunya, hal tersebut merupakan hal yang baik karena membuat sistem iOS lebih optimal. Gak cuma itu, sistem iOS memiliki kesinambungan yang baik dengan hardware di HP. Sayangnya, iOS memiliki beberapa kelemahan, seperti kemampuan multitasking yang minim, tidak memiliki kebebasan untuk dimodifikasi, dan sistemnya sangat bergantung pada Apple.
3. HUAWEI (HarmonyOS NEXT)

Seperti merek HP lain, dulunya HUAWEI menggunakan OS Android yang dibalut dengan UI buatan mereka, yaitu EMUI. Sayangnya, pada 2019 Amerika Serikat memberikan sanksi kepada HUAWEI sehingga OS Android di HUAWEI tidak bisa berjalan dengan optimal. Alhasil, mau tidak mau HUAWEI harus mengembangkan sistem dan OS sendiri yang tidak bergantung pada Android dan Google.
Awalnya, HUAWEI baru mengembangkan HarmonyOS yang masih mirip dengan Android. Kemudian, pada 2024 HUAWEI mulai mengembangkan OS yang benar-benar baru, yaitu HarmonyOS NEXT. HarmonyOS NEXT tidak menggunakan layanan Google, punya sistem sendiri, dan aplikasi sendiri. Tak hanya di HP, bahkan HarmonyOS NEXT juga bisa digunakan di tablet hingga laptop.
4. Samsung (Tizen OS dan Bada OS)

Saat ini, hampir semua HP Samsung menggunakan OS Android yang dibalut antarmuka One UI. Uniknya, di dekade 2010-an Samsung sempat membuat beberapa OS, lho! Sepertinya, hal tersebut mereka lakukan untuk menyaingi iOS milik Apple dan Android milik Google. Secara spesifik, Samsung membuat dua OS untuk HP, yaitu Bada OS dan Tizen OS.
Sayangnya, kedua OS tersebut gagal karena memiliki banyak masalah dan tidak bisa bersaing. Nah, HP yang menggunakan Bada OS adalah Samsung S8500 Wave dan HP yang menggunakan Tizen OS adalah Samsung seri Z. Saat ini, Samsung sudah menghentikan pengembangan Bada OS. Uniknya, Tizen OS tetap ada, namun, OS tersebut digunakan di TV pintar buatan Samsung.
5. BlackBerry (BlackBerry OS)

Sebelum iOS dan Android menguasai pasar, ada satu merek HP yang sempat merajai pasar, yaitu BlackBerry. Tak cuma menjual HP, BlackBerry juga mengembangkan OS mereka sendiri yang diberi nama BlackBerry OS. Berbeda dari OS lain, BlackBerry OS mengedepankan keamanan pengguna. Jadi, semua data penting di HP bisa aman berkat enkripsi dan sistem yang dimiliki BlackBerry OS.
Sayangnya, BlackBerry OS mulai kalah saing medio 2015-an. Sebab, BlackBerry OS tidak memiliki fitur lain selain fitur keamanan yang selalu mereka unggulkan. Dalam hal ini, BlackBerry OS tidak mendukung banyak aplikasi, tidak bisa digunakan untuk bermain game, kemampuan kameranya buruk, tampilannya terkesan kuno, dan tidak optimal digunakan di HP layar sentuh.
Ternyata, gak semua merek HP bisa membuat OS optimal yang berkepanjangan. Justru, ada beberapa merek HP yang gagal dalam membuat dan mengembangkan OS. Nah, hal tersebut membuktikan kalau pembuatan dan pengembangan OS bukanlah sesuatu yang mudah. Sebaliknya, hal tersebut sangat sulit karena membutuhkan biaya, riset, dan sumber daya yang berlimpah.



















