5 Mitos iPhone yang Dipercaya Pengguna Android, Bikin Salah Paham!

- Baterai iPhone tidak cepat habis, karena memiliki optimalisasi yang baik dan mampu bertahan seharian.
- iOS 18 membawa banyak fitur kustomisasi yang agak mirip dengan Android, seperti menambah widget dan mengubah posisi icon aplikasi.
- iPhone bukan hanya menjual nama dan branding, melainkan HP yang bagus dengan performa stabil dan kamera terbaik.
iPhone merupakan salah satu merek HP paling terkenal di dunia. Di setiap sudut, pasti ada saja orang yang memiliki iPhone. Gak cuma itu, pasti semua orang juga mengetahui satu atau dua hal tentang iPhone. Sayangnya, masih banyak orang yang salah paham tentang iPhone. Apalagi, para pengguna Android karena masih banyak dari mereka yang mempercayai berbagai mitos tentang iPhone. Biar kamu sebagai pengguna Android tak termakan mitos-mitos tersebut, simak dulu inspirasinya berikut, yuk!
1. Baterai iPhone pasti cepat habis

Soal kapasitas baterai, iPhone memang selalu kalah dari Android. Contohnya, iPhone 16 hanya memiliki baterai berkapasitas 3561 mAh dan iPhone 16 Pro Max hanya punya baterai 4685 mAh. Di sisi lain, ada Xiaomi 15 Ultra dengan baterai 6000 mAh dan vivo V60 yang baterainya mencapai 6500 mAh. Walau begitu, bukan berarti baterai iPhone selalu cepat habis.
Sebaliknya, ternyata daya tahan dari baterai iPhone cukup tinggi, lho! Di balik kapasitas baterainya yang kecil, iOS di iPhone memiliki optimalisasi yang baik, suhu iPhone selalu terjaga, dan sistem iOS juga mampu memaksimalkan kinerja baterai. Jadi, meski baterainya kecil, iPhone tetap bisa bertahan seharian dengan screen on time yang mencapai 5--7 jam, mirip seperti Android dengan baterai smartphone di angka 5000--6000 mAh.
2. iOS tidak memiliki fitur kustomisasi

Soal kustomisasi, Android memang masih menjadi juara. Sebab, Android merupakan OS open source, jadi kamu bisa memodifikasi banyak hal, mulai dari mengubah icon, menambah wigdet, memasang launcher pihak ketiga, memasang tema, bahkan kamu juga bisa memasang custom ROM. iPhone dan iOS memang closed source, namun, bukan berarti iPhone tidak bisa dikustomisasi sama sekali.
Di aspek tampilan, iOS 18 membawa banyak fitur kustomisasi yang agak mirip dengan Android. Pertama, tentunya kamu bisa menambah widget, mulai dari widget jam hingga cuaca. Kemudian, kamu juga bisa mengubah posisi icon aplikasi sesuka hati. Di versi iOS sebelumnya, kamu gak bisa melakukan hal tersebut. Tak cuma itu, bahkan kamu bisa mengubah warna atau color tone dari aplikasi dan UI sesuka hati.
3. iPhone cuma menang gengsi

Saat ini, banyak orang yang menggangap kalau iPhone hanyalah HP yang menjual nama dan branding. Jadi, para pengguna iPhone dianggap sebagai orang yang hanya memenuhi gengsi. Padahal, hal tersebut sama sekali tidak benar. Memang benar, terkadang ada orang yang membeli iPhone demi gengsi semata. Namun, jika diulik secara mendalam nyatanya iPhone memang merupakan HP yang bagus, kok!
Pertama, performa iPhone tak cuma ngebut, tetapi juga stabil dan bisa diandalkan untuk berbagai hal, entah itu rendering atau bermain game. Sebab, chipset yang digunakan iPhone merupakan chipset kelas atas. Gak cuma itu, iPhone juga menggunakan jenis memori NVMe, mirip seperti di komputer. Saat ini, kamera iPhone juga menjadi salah satu yang terbaik, khususnya soal perekaman video.
4. Face ID lebih buruk dari sensor fingerprint

Jika kamu pengguna Android, mungkin kamu lebih akrab dengan fingerprint. Fingerprint membuat kamu bisa membuka HP hanya dengan menaruh jari di sensor. Di sisi lain, pengguna iPhone lebih akrab dengan Face ID. Dalam hal ini, kamu harus menempatkan wajah sejajar dengan sensor Face ID. Nah, banyak pengguna Android yang menganggap kalau fingerprint lebih baik dari Face ID.
Padahal, keduanya merupakan sensor biometrik dengan kenggulannya masing-masing. Sekarang, Face ID sudah sangat canggih dan tidak bisa ditipu dengan foto atau wajah orang lain yang mirip. Kemudian, Face ID juga bisa bekerja dengan baik di keadaan gelap atau saat kamu memakai kacamata. Pasalnya, Face ID mampu melakukan scan wajah secara 3D dan sensornya merupakan sensor khusus yang sangat canggih.
5. iPhone di Indonesia gak memenuhi TKDN

Di Indonesia, semua HP harus memiliki kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Secara spesifik, semua HP harus dibuat dengan bahan baku dari dalam negeri atau diproduksi di dalam negeri. Jika tidak memenuhi kandungan minimal TKDN, HP tersebut tidak bisa dijual di Indonesia. Uniknya, iPhone tidak memiliki pabrik di Indonesia dan semua komponennya dibuat di luar negeri.
Namun, mengapa iPhone bisa dijual secara resmi di Indonesia? Sejatinya, iPhone dan Apple tetap mematuhi peraturan TKDN. Hanya saja, pemerintah memberikan hak spesial. Dalam hal ini, TKDN Apple berupa investasi tunai dan pembangunan fasilitas riset di Indonesia. Jadi, iPhone tetap memenuhi TKDN, namun, pemenuhan TKDN yang dilakukan oleh Apple agak berbeda dari brand lain.
Sebagai pengguna Android yang cerdas, kamu gak boleh termakan mentah-mentah deretan mitos tentang iPhone. Justru, kamu harus mengulik dan mencari tahu tentang semua mitos yang ada. Gunakan internet, cari sumber kredibel, dan jangan mudah percaya dengan hoaks. Buktinya, setelah diulik semua mitos tersebut hanyalah hoaks yang tidak berdasar dan sama sekali tidak valid.