Apa Saja Perbedaan Samsung Galaxy Z Flip dan Z Fold?

Perbedaan utama antara Samsung Galaxy Z Flip dan Z Fold terletak pada desain dan cara melipatnya. Galaxy Z Flip dilipat secara vertikal seperti HP lipat klasik, sehingga terlihat ringkas saat ditutup. Sebaliknya, Galaxy Z Fold dilipat secara horizontal seperti buku, dan saat dibuka, layarnya berubah menjadi sebesar tablet mini. Perbedaan ini membuat Z Flip lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari yang praktis, sementara Z Fold lebih ditujukan untuk produktivitas dan multitasking.

Ukuran layar menjadi perbedaan mencolok antara Galaxy Z Flip dan Galaxy Z Fold. Galaxy Z Flip memiliki layar utama sekitar 6,7 inci saat dibuka dan layar kecil di bagian luar untuk notifikasi. Sementara itu, Galaxy Z Fold menawarkan layar utama lebih besar sekitar 7,6 inci yang menyerupai tablet, ditambah layar sekunder 6,2 inci di bagian depan. Berkat layar lebih besar dan fleksibel, Z Fold memberikan pengalaman visual dan multitasking  lebih luas dibandingkan Z Flip.

Kemampuan multitasking Galaxy Z Fold jauh lebih unggul dibandingkan Galaxy Z Flip. Z Fold memungkinkan pengguna membuka hingga tiga aplikasi sekaligus dalam satu layar dan mendukung fitur multitasking lanjutan seperti drag-and-drop antar aplikasi. Sebaliknya, Z Flip hanya mendukung multitasking terbatas, seperti membagi layar untuk dua aplikasi. Hal ini membuat Z Fold lebih ideal untuk pekerjaan dan produktivitas. Sedangkan, Z Flip lebih cocok untuk penggunaan kasual.

Samsung Galaxy Z Fold umumnya dibekali sistem kamera lebih canggih dibandingkan Galaxy Z Flip. Z Fold memiliki konfigurasi kamera lengkap termasuk lensa utama, ultrawide, dan telephoto,. Sementara itu, Z Flip biasanya mengusung kamera utama dan ultrawide tanpa lensa telephoto dengan fokus pada desain ringkas dan kamera depan lebih sederhana. Perbedaan ini membuat Z Fold lebih unggul untuk fotografi dan perekaman video tingkat lanjut.

Samsung Galaxy Z Flip dipasarkan dengan harga lebih terjangkau dibandingkan Galaxy Z Fold. Sebab, desain dan fiturnya lebih sederhana dengan menyasar segmen pengguna lebih luas. Sementara itu, Galaxy Z Fold memiliki harga jauh lebih mahal karena mengusung teknologi layar lipat yang kompleks dan fitur produktivitas kelas atas. Perbedaan harga ini mencerminkan fokus dan fungsi utama dari masing-masing perangkat.

Galaxy Z Flip ditujukan untuk anak muda dan pengguna yang mengutamakan gaya, kepraktisan, serta desain modis. HP ini cocok untuk penggunaan sehari-hari yang simpel, namun, tetap premium. Di sisi lain, Galaxy Z Fold lebih menyasar kalangan profesional, pebisnis, atau pengguna yang membutuhkan perangkat untuk multitasking dan produktivitas tinggi. Desainnya yang menyerupai tablet saat dibuka membuatnya cocok untuk bekerja, membaca dokumen, dan menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.

Meski memiliki desain dan fitur smartphone berbeda, keduanya tetap mengusung teknologi layar lipat yang mampu bertahan hingga lebih dari 200.000 kali lipatan. Jadi, apakah kamu lebih tertarik pada kepraktisan dan gaya Galaxy Z Flip, atau kekuatan multitasking ala Galaxy Z Fold?