5 Perusahaan yang Membuat Sensor Kamera HP, Samsung Termasuk!
- Samsung memproduksi sensor kamera HP ISOCELL HP5, GNJ, dan JNP dengan resolusi hingga 200 MP.
- SONY menjadi produsen sensor kamera smartphone yang paling populer dengan sensor besar hingga 1/0.98 inci dan resolusi besar 200 MP.
- SmartSense merupakan perusahaan asal Cina yang kerap digunakan oleh merek seperti Xiaomi dan HUAWEI dengan sensor kamera tajam hingga 50 MP.
Kamera merupakan salah satu komponen terpenting di HP. Berkat kehadiran kamera, kamu bisa menangkap foto, merekam video, membuat konten, atau melakukan video call. Tentunya, kamera HP merupakan komponen kompleks karena terdiri atas berbagai hardware yang rumit. Nah, salah satu hardware terpenting adalah sensor kamera itu sendiri.
Sensor kamera sangat menentukan kualitas kamera karena bertugas menangkap cahaya dan menerima informasi. Uniknya, tak semua HP membuat sensor kamera sendiri. Justru, mereka membeli sensor kamera dari perusahaan lain. Mari ulik beberapa perusahaan yang membuat sensor kamera HP, yuk!
1. Samsung
Selain terkenal akan jajaran smartphone, ternyata Samsung juga memproduksi sensor kamera, lho! Dilansir Samsung Semiconductor, Samsung memproduksi tiga jenis sensor, yaitu ISOCELL HP5, GNJ, dan JNP. ISOCELL HP5 menjadi sensor kamera HP pertama yang memiliki ukuran 0.5µm. Selain itu, sensor ini juga memiliki resolusi hingga 200 MP yang membuat foto makin tajam.
ISOCELL JNP dibekali teknologi Nanoprism yang mengurangi kehilangan cahaya sehingga meningkatkan sensitivitas hingga 25 persen. Samsung mengklaim bahwa ISOCELL GNJ mampu memberikan gambar dengan warna dan tone yang mendekati dunia nyata. Sensor buatan Samsung juga terkenal dan kerap dipakai di jajaran smartphone flagship, salah satunya vivo X200 Pro.
2. SONY
Selain Samsung, SONY juga menjadi produsen sensor kamera smartphone yang paling populer. Nah, hal tersebut dibuktikan dari banyaknya smartphone yang menggunakan sensor kamera buatan SONY. Contohnya, smartphone mid-range seperti vivo V30e menggunakan sensor SONY IMX882. Kemudian, smartphone flaghsip seperti iPhone 17 menggunakan sensor SONY IMX903 dan IMX973.
Kelebihan sensor kamera SONY juga ada banyak, seperti ukurannya yang besar hingga 1/0.98 inci, resolusi besar 200 MP, penangkapan cahaya yang optimal, dan dynamic range luas. Uniknya, sekarang SONY sudah tidak memakai nama IMX pada sensor kamera mereka. Sebaliknya, SONY melakukan rebandring dan mengganti nama sensornya menjadi LYTIA atau disingkat LYT.
3. SmartSense
SmartSense merupakan perusahaan yang berasal dari Cina. Smartphone yang menggunakan SmartSense mayoritas juga berasal dari Negeri Tirai Bambu. Xiaomi dan HUAWEI merupakan dua merek yang paling banyak menggunakan sensor kamera SmartSense. Sensor kamera SmartSense tak kalah dari sensor lain karena mampu memberikan gambar yang tajam, dynamic range luas, ukuran sensor besar, dan resolusi tinggi hingga 50 MP. Tiap tahunnya, SmartSense juga selalu memberikan inovasi dan hal tersebut membuat sensor kamera buatan mereka terus berkembang.
4. OmniVision
Dilansir Kimovil, beberapa smartphone yang menggunakan sensor kamera OmniVision adalah POCO X6 Pro, POCO X6, OPPO Reno 10, dan POCO M6 Pro. Sama seperti SmartSense, OmniVision merupakan perusahaan asal Cina dan didirikan pada 1995. Sensor kamera OmniVision kerap menawarkan inovasi yang canggih, seperti sensor berukuran 1 inci, resolusi 50 MP, perekaman hingga resolusi 8K HDR, dan kemampuan untuk merekam video 60 FPS. Karena hal tersebut, OmniVision tak bisa diremehkan dan bisa bersanding dengan sensor kamera lain.
5. STMicroelectronics
Berbeda dari perusahaan lain yang berfokus membuat kamera resolusi besar, STMicroelectronics justru lebih sering membuat sensor Time of Flight (ToF) dan Extended Depth of Field (EDoF). Tak hanya itu, kebanyakan sensor kamera yang dibuat STMicroelectronics merupakan sensor beresolusi kecil seperti 3 MP. Namun, sensor yang dibuat oleh STMicroelectronics tak kalah menarik. Sebab, ToF dan EDoF merupakan sensor pelengkap yang bisa mendeteksi kedalaman objek dan memetakannya secara tiga dimensi. Nah, kedua sensor tersebut membantu dalam penangkapan foto dan video bokeh.
Kehadiran semua perusahaan teknologi tersebut membuktikan bahwa merek smartphone tak bisa berjalan sendiri. Sebaliknya, mereka mengandalkan pihak lain saat membuat produk. Tanpa kehadiran Samsung, STMicroelectronics, SONY, SmartSense, dan OmniVision maka smartphone tak akan memiliki kamera yang berkualitas.
