POCO X7 5G vs TECNO CAMON 40 Pro 5G, Performa Setara!
- POCO X7 5G dan TECNO CAMON 40 Pro 5G bersaing di segmen smartphone 5G Rp3 jutaan di Indonesia pada semester pertama 2025.
- Performa setara karena menggunakan prosesor yang sama, namun POCO X7 5G memiliki varian dengan RAM dan memori internal lebih besar.
- Layar, kamera, baterai, sertifikasi IP68, dan harga menjadi pembeda utama antara POCO X7 5G dan TECNO CAMON 40 Pro 5G.
POCO dan TECNO punya senjata andalan masing-masing untuk bertarung di segmen smartphone 5G Rp3 jutaan di Indonesia pada semester pertama 2025. POCO X7 5G lebih dulu hadir pada akhir Februari 2025. Lawannya ialah TECNO CAMON 40 Pro 5G yang menyusul pada akhir April 2025.
Kedua smartphone ini ternyata punya performa setara karena memakai prosesor yang sama. Lalu, apa yang membuat tiap smartphone lebih unggul dari lawannya? Untuk mengetahuinya, yuk, langsung simak komparasi perbandingan spesifikasi POCO X7 5G dan TECNO CAMON 40 Pro 5G berikut!
1. Performa keduanya setara dengan prosesor yang sama meskipun namanya sedikit berbeda
Dapur pacu POCO X7 5G ditopang Dimensity 7300 Ultra, sedangkan TECNO CAMON 40 Pro 5G diperkuat Dimensity 7300 Ultimate. Meski namanya sedikit berbeda, sebenarnya keduanya ialah prosesor yang sama, yaitu prosesor MediaTek berfabrikasi 4 nm, meluncur pada Mei 2024 dengan empat Cortex-A78@2,5GHz dan empat Cortex-A55@2,0GHz. Menariknya, kedua smartphone sama-sama dibekali RAM 8GB dan memori internal 256GB, kecuali POCO X7 5G yang punya satu varian lagi dengan RAM 12GB dan memori internal 512GB.
2. POCO X7 5G punya layar dengan resolusi 1,5K dan peak brightness 3000 nit
Selanjutnya, kita mencermati eksterior keduanya, dimulai dari POCO X7 5G yang ternyata punya layar lengkung. Layarnya menggunakan panel AMOLED dengan bentang 6,67 inci, resolusi 1,5K, refresh rate 120Hz, dan peak brightness 3000 nit. Menariknya, layarnya diproteksi Gorilla Glass Victus 2, cukup istimewa untuk smartphone berharga terjangkau. Panel AMOLED jelas membuat smartphone POCO satu ini bisa mengadopsi pemindai sidik jari di dalam layar.
Untuk mengambil swafoto dan video call, POCO membekali kamera 20MP di dalam punch hole. Beralih ke sisi belakangnya, POCO X7 5G memiliki modul persegi yang memuat tiga kamera dan LED flash. Salah satunya ialah kamera utama 50MP dengan sensor Sony IMX882, diafragma f/1.5, dan OIS, ditemani kamera ultrawide 8MP dan kamera makro 2MP.
Selanjutnya, mari melihat ke sekeliling bingkainya, kecuali bingkai kirinya yang polos. Tombol daya dan tombol pengatur volume speaker dapat ditemukan di sisi kanan. Sementara itu, speaker utama, mikrofon, soket USB Type C, dan dua slot kartu berada di sisi bawah. Smartphone POCO satu ini sejatinya punya speaker stereo dan dua mikrofon, dengan pasangan masing-masing berada di sisi atas yang juga memuat pemancar inframerah dan sensor tekanan air.
3. TECNO CAMON 40 Pro 5G punya layar lebih mulus dan kamera depan lebih tajam
TECNO CAMON 40 Pro 5G ternyata juga hadir dengan layar lengkung. Layarnya juga berpanel AMOLED, membuat smartphone satu ini bisa memiliki pemindai sidik jari di dalam layar. Menariknya, layarnya ternyata punya refresh rate 144Hz, lebih mulus dari layar POCO X7 5G. Sayangnya, layarnya punya resolusi sedikit lebih rendah yakni Full HD+, peak brightness lebih rendah, yaitu 1300 nit serta kaca pelindung Gorilla Glass 7i yang tak setangguh Gorilla Glass Victus 2.
Menariknya, kamera swafoto TECNO CAMON 40 Pro 5G lebih mumpuni karena beresolusi 50MP dengan dilengkapi auto focus. Nah, sisi belakangnya berbeda sangat drastis dari POCO X7 5G. Ada area yang sekilas seperti trapesium, memuat tiga lubang yang berjejer vertikal. Hanya dua dari tiga lubang yang berisi kamera, terdiri dari kamera utama 50MP dengan sensor Sony LYT-700C, diafragma f/1.9, dan OIS, serta kamera ultrawide 8MP. Lubang yang ketiga berisi sensor flicker, berfungsi mengurangi efek kedipan ketika mengambil foto berupa layar monitor.
Bingkai sisi atas, bawah, dan kanan TECNO CAMON 40 Pro 5G memuat komponen yang sama seperti POCO X7 5G, kecuali tidak adanya sensor tekanan air di sisi atas. Nah, sisi kirinya tidak polos karena ada One tap Button, yang bisa membuka asisten digital bernama Ella bila ditekan agak lama. Lalu, bila ditekan dua kali, maka akan langsung terhubung ke fitur Flash Snap di aplikasi kamera, bertujuan untuk memotret objek yang bergerak tapi tetap dengan hasil yang jernih dan jelas.
4. Kapasitas baterai berselisih 90 mAh, tapi dukungan pengisian dayanya sama
Di sektor energi, kedua smartphone ini punya baterai dengan selisih kapasitas 90 mAh saja. Lebih tepatnya, baterai POCO X7 5G berkapasitas 5110 mAh, sedikit lebih kecil dari baterai 5200 mAh milik TECNO CAMON 40 Pro 5G. Meski begitu, baterai keduanya sama-sama mendukung pengisian daya 45W lewat soket USB Type C.
5. Hanya salah satu yang tahan terkena semprotan air kuat dan tahan banting
Baik POCO X7 5G maupun TECNO CAMON 40 Pro 5G sama-sama kedap debu dan aman direndam di dalam air. Hal ini terjadi karena keduanya bersertifikasi IP68. Nah, di antara keduanya, hanya TECNO CAMON 40 Pro 5G yang tahan terkena semprotan air bertekanan kuat dan bersuhu tinggi karena bersertifikasi IP69. Bahkan, smartphone TECNO tersebut tahan banting karena lolos sertifikasi SGS 5-star.
6. Selisih harga tipis, Cermati spesifikasi unggulan masing-masing sebelum beli
Terkait warna, POCO X7 5G tersedia dalam pilihan green dan silver. Sementara itu, TECNO CAMON 40 Pro 5G bisa dimiliki dengan opsi emerald lake green, galaxy black, dan glacier white. Yang terakhir, mari bandingkan harga resmi keduanya yang berlaku di tanah air:
POCO X7 5G
- Varian 8/256GB: Rp3,799 juta
- Varian 12/512GB: Rp4,399 juta
TECNO CAMON 40 Pro 5G
- Varian 8/256GB: Rp3,749 juta
Terlihat bahwa varian 8/256GB kedua smartphone ini berselisih Rp50 ribu saja. Memang spesifikasi TECNO CAMON 40 Pro 5G sedikit lebih unggul dalam hal refresh rate layar, kamera depan 50MP dengan auto focus, IP69, dan One Tap Button. Di sisi lain, POCO X7 5G hadir dengan kaca pelindung layar lebih kokoh dan kamera utama lebih mumpuni. Nah, setelah mengikuti komparasi di atas, menurut kamu siapa yang lebih unggul?
