Seperti Dinyanyikan Langsung, 7 Headphone Pendukung Hi-Res

Bagi kamu yang ingin merasakan kualitas suara yang didengarkan oleh para produser musik atau disk jockey (DJ), V-Moda M200 sangat direkomendasikan.

Dirilis pada 2019, M200 di-tuning langsung oleh teknisi suara kawakan dari Roland, perusahaan musik elektronik asal Jepang yang juga perusahaan induk V-Moda.

Karena bersifat monitor, M200 tidak seperti pendahulunya, M100, yang benar-benar mengandalkan bass yang keras. Kualitas suara pada M200 lebih detail dan netral. Karena sesuai dengan standar Hi-Res dari JAS, M200 dapat menciptakan frekuensi hingga 40 kHz.

Dari segi jeroan lain, M200 memiliki kumparan suara berbahan copper-clad aluminium (CCA) dan drivers berukuran 50 mm yang dilengkapi dengan magnet neodymium.

Dengan sasis besinya yang kokoh dan closed-back, pengalaman mendengarkan dengan M200 benar-benar kedap dari suara luar. Earcups pada M200 juga memiliki bantalan berbahan memory foam yang membuatmu nyaman meski harus memakainya lama.

Dari segi aksesori, M200 dilengkapi dengan dua kabel: satu kabel biasa dan satu kabel mikrofon dengan fitur SpeakEasy, dan protective case.

V-Moda M200 dibandrol seharga Rp5 juta.

Salah satu perusahaan audio asal Jerman, Beyerdynamic adalah salah satu merek audio lama. Oleh karena itu, kualitas suaranya semestinya tidak diragukan lagi. Mengikuti tren, Beyerdynamic ikut merilis headphone nirkabel, Amiron Wireless, yang ikut masuk ke dalam jajaran headphones berkualitas Hi-Res terbaik.

Dengan desain over-earnya, Amiron nyaman digunakan untuk pemakaian jangka panjang. Akan tetapi, dikarenakan ukurannya yang besar dan tidak dapat ditekuk, Amiron tidak dapat ditenteng dengan mudah ke mana-mana.

Dari segi suara, Amiron menawarkan suara yang netral. Dengan frekuensi hingga 40 kHz, Amiron tidak melebih-lebihkan bass atau treble, melainkan memberikan pengalaman mendengarkan yang "jujur". Amiron juga sudah menyandang gelar Hi-Res.

Amiron mendukung format AAC, SBC, aptX, aptX HD. Fitur aptX LL. aptX HD pada Amiron dapat mendongkrak hingga 48kHz / 24bit LPCM data audio. Fitur ini dapat kamu nikmati setelah mengunduh aplikasi MIY.

Bagi kamu yang suka mendengarkan musik vokal atau akustik, Amiron amat direkomendasikan untukmu. Perlu dicatat bahwa isolasi suara Amiron cukup untuk dipakai di kantor atau di rumah, bukan untuk di tempat yang ramai.

Dengan kualitas baterai yang besar, yaitu 30 jam, Amiron dapat terisi ulang dengan cepat berkat koneksi USB-C.

Beyerdynamic Amiron Wireless dihargai Rp8,3 jutaan.

Soal audio Hi-Res, Sony tidak perlu diragukan lagi. Kenapa? Perusahaan audio asal Jepang ini adalah salah satu perusahaan audio pertama yang memasukkan standar Hi-Res di produknya. Dirilis pada 2018, headphone nirkabel Sony, WH-1000XM3, masih menjadi raja headphone nirkabel hingga saat ini.

Dari segi suara, WH-1000XM3 menutup telingamu dari segala gangguan suara luar dengan prosesor HD Noise Canceling QN1.

Headphone nirkabel ini juga memiliki fitur “Atmospheric Pressure Optimiser” untuk meningkatkan isolasi suara Active Noise-Cancelling (ANC) saat berada di pesawat terbang. Oleh karena itu, WH-1000XM3 ini amat direkomendasikan bagi kamu yang suka bepergian.

Dilengkapi drivers berukuran 40 mm dan diafragma berbahan Liquid Crystal Polymer (LCP), WH-1000XM3 dapat mendongkrak frekuensi hingga 40 kHz tanpa distorsi.

Inilah kekuatan utama WH-1000XM3. Meskipun nirkabel, proses transfer data WH-1000XM3 tiga kali lebih banyak (hingga 990 kbps) daripada Bluetooth biasa, sehingga informasi yang tersalurkan lebih kaya dan detail.

Agar tidak seperti "terjebak dalam dunia sendiri", WH-1000XM3 juga menawarkan mode “Quick Attention”. Dengan menaruh tangan ke salah satu ear cups, volume musik akan mengecil dan kamu dapat mendengarkan suara luar. Jadi, tidak perlu lepas headphone untuk bercakap-cakap.

Hanya saja, bagi pemakai pertama, tombol-tombol pada WH-1000XM3 terkesan rumit. Didukung USB-C dengan fitur fast-charging, WH-1000XM3 terisi penuh dalam tiga jam pengisian, dan dapat digunakan hingga 30 jam.

Sony WH-1000XM3 dibanderol dengan harga Rp3,6 juta – Rp4 juta.

"Eh? Philips bukannya produsen lampu dan perabotan rumah tangga?"

Iya, tapi, tahukah kamu kalau Philips ternyata juga ikut bersaing di pasar audio? Iya, pada, Philips merilis Fidelio X3.

Dari segi suara, X3 tidak perlu diragukan lagi. Dengan drivers berukuran 50 mm yang dilengkapi dengan magnet neodymium dirancang miring 15 derajat untuk disesuaikan dengan bentuk telinga penggunanya, sehingga suara tersampaikan secara optimal.

Selain itu, diafragma yang terbuat dari lapisan polimer juga mencegah distorsi sekaligus menyeimbangkan kinerja bass yang nendang dan treble yang detail. X3 juga mampu mereproduksi rentang frekuensi hingga 40 kHz, sehingga mendapat sertifikasi Hi-Res.

X3 juga dirancang secara open-back dengan bahan bening Kvadrat. Jadi, sirkulasi udara tetap terjaga sehingga menciptakan suara yang imersif dan soundstage yang luas. Setiap dentingan piano, petikan gitar, dan gesekan biola terdengar di telingamu melalui X3.

Philips Fidelio X3 dapat kamu bawa ke rumah seharga Rp5,5 jutaan.

Dalam hal audio, Tiongkok tengah mengembangkan perangkat audio bersuara merdu dengan harga ekonomis. Salah satu perusahaan audio prestisius tersebut adalah 1More. Sekadar informasi, 1More juga bekerja sama dengan perusahaan gawai Tiongkok, Xiaomi.

Untuk menjawab tantangan menciptakan headphone bersertifikasi Hi-Res, maka 1More merilis 1More Triple Driver.

Dari segi suara, headphone in-ear ini dilengkapi dengan 3 driver: 2 balanced armature dan 1 dynamic. Dengan demikian, 1More Triple Driver memenuhi kepuasan pengguna dalam tiga aspek suara: low, mid, dan high.

Bukan main, 1More menggandeng produser ternama asal Italia yang pernah memenangkan penghargaan Grammy, Luca Bignardi, untuk men-tuning headphones ini.

Dengan kemampuan menciptakan rentang frekuensi hingga 40 kHz, 1More Triple Driver sudah pasti mendapat sertifikasi Hi-Res dari JAS. Selain Hi-Res, 1More mengklaim bahwa headphone in-ear ini adalah yang pertama kali disertifikasi oleh THX.

Dari segi penampilan, casis 1More Triple Driver yang terbuat dari aluminium dirancang agar sesuai dengan saluran telinga sehingga telingamu tetap nyaman dengan pemakaian jangka panjang. Selain itu, 1More juga memasok 9 pasang ear tips untuk kamu sesuaikan agar menyegel telingamu dari suara luar.

Kamu juga akan mendapatkan case berbahan kulit dan colokan adapter agar kamu bisa menggunakannya di pesawat terbang.

1More Triple Driver dibanderol seharga Rp1,5 juta.

Satu lagi perusahaan asal Inggris yang ikut meramaikan pasar audio adalah RHA. Masuk ke dalam jajaran headphone bersertifikasi Hi-Res terbaik, RHA meluncurkan T20i.

Dari segi suara, T20i dilengkapi dengan satu dynamic driver masing-masing dengan teknologi DualCoil. Sesuai namanya, DualCoil memiliki dua kumparan suara yang masing-masing berperan dalam menghasilkan rentang frekuensi 40 kHz yang memenuhi standar Hi-Res.

Kalian siap terkejut? Filter pada nosel T20i dapat diganti! RHA memasukkan tiga jenis nosel dengan karakteristik tuning yang berbeda: bass, reference, dan treble, sehingga T20i dapat mencakup segala jenis genre musik dari EDM hingga akustik.

Dari segi penampilan, housing T20i terbuat dari besi tahan karat dan dirancang agar nyaman digunakan untuk pemakaian jangka panjang dan mengunci telinga dari suara-suara luar yang tidak diinginkan.

Bersama dengan T20i, RHA juga memasukkan 10 pasang ear tips dengan beragam ukuran untuk kebutuhan telingamu dan protective case.

Dapatkan RHA T20i seharga Rp3,2 jutaan.

Terakhir di daftar ini, perusahaan Jerman yang reputasi audionya sudah mendunia, yaitu Sennheiser. Untuk bersaing di pasar audio Hi-Res, Sennheiser merilis beberapa headphone, salah satunya adalah HD600. Kalau kata Sennheiser, HD600 adalah headphone yang "dirancang untuk audiophile sejati".

Percayakah kamu jika headphone ini sebenarnya rilis pada 1997? Sudah lama sekali! Namun, ternyata HD600 tetap relevan untuk para audiophile masa kini.

Dari segi suara, HD600 memiliki karakteristik suara netral dengan soundstage yang luas. Hal ini dikarenakan sistem magnet yang dioptimalkan oleh komputer meminimalkan distorsi dan intermodulasi.

Selain itu, HD600 juga memiliki kumparan suara berbahan aluminium dan dynamic drivers yang dilengkapi dengan sistem magnet berbahan neodymium untuk menjaga sensitivitas dan menciptakan rentang frekuensi hingga mencapai 40,5 kHz. HD600 diciptakan open-back untuk menjaga sirkulasi udara demi menciptakan soundstage yang luas.

Dari segi penampilan, HD600 adalah headphone over-ear, sehingga dapat digunakan untuk sesi mendengarkan musik jangka panjang. Alasan mengapa HD600 tak lekang oleh waktu adalah durabilitasnya dan kemudahan mencari suku cadangnya di internet.

HD600 dibanderol seharga Rp5,3 jutaan.

Itulah kumpulan headphones yang sudah memiliki sertifikasi Hi-Res yang direkomendasikan untuk kamu jajal. Seperti yang kamu lihat, seluruh headphone pada daftar di atas memiliki rentang frekuensi 40 kHz, standar JAS untuk audio beresolusi tinggi.

Sebagai catatan, dengan perlengkapan Hi-Res, kami sarankan kamu juga harus siapkan musik dengan format file Hi-Res juga seperti FLAC, AIFF, atau WAV.

Siap tentukan pilihanmu?