Alam liar adalah salah satu objek fotografi yang cukup unik. Selain bisa menangkap foto yang menakjubkan, memotret alam liar bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan dari kehidupan kota. Kamu bisa menikmati pemandangan alam, mencari objek menarik untuk dipotret, dan juga cukup menantang.
Namun tidak sembarang kamera bisa digunakan untuk menghasilkan foto alam liar yang bagus. Ini karena objek yang dipotret, terutama hewan, selalu bergerak.
Kamera yang dibutuhkan untuk memotret alam liar harus memiliki kapabilitas ISO yang baik. Selain itu kamu juga membutuhkan kamera dengan speed yang cepat.
Jika kamera yang digunakan lambat, misalnya tiga frame per detik, kamu akan ketinggalan perfect shot. Berikut ini rekomendasi kamera yang bisa kamu gunakan untuk menghasilkan foto alam liar yang bagus.
Jika uang tidak menjadi masalah untukmu, maka D5 adalah pilihan terbaik dari Nikon. Kamera ini dilengkapi dengan sensor full-frame dengan kecepatan dan sensitivitas yang tinggi. Keunggulan utamanya adalah terdapat prosesor khusus yang bisa mengikuti objek yang bergerak dengan cepat dan akurat.
Spesifikasi lainnya adalah ISO sebesar 100 - 102.400 dan bisa diekspansi ke 50 - 3.280.000. Kamu juga bisa menggunakannya di kondisi gelap tanpa takut foto menjadi grainy.
Kamera ini cocok untuk para profesional yang menginginkan kamera tangguh dan cepat. Nikon D500 bisa memotret hingga sepuluh frame per detik. Kamu tidak akan melewatkan momen-momen yang penting. Misalnya saat burung mengepakkan sayap dan lainnya.
Kapabilitas ISO-nya juga tinggi, dari 100 - 51.200 dan dapat diekspansi ke 50 - 1.640.000. Nikon D500 bisa menjadi alternatif jika kamu tidak butuh kamera secanggih Nikon D5.
Canon 1DX termasuk salah satu kamera high end dari Canon DSLR yang dirilis pada tahun 2016. Ia memiliki sensor 20 megapiksel dengan kecepatan 14 frame per detik. Sama seperti Nikon D500, ISO-nya mencapai 100 - 51.200.
Dengan kamera ini kamu bisa memotret dan merekam video subjek yang bergerak seperti hewan-hewan. Kondisi yang gelap juga tidak akan menghalangimu mendapatkan hasil jepretan yang tajam.
Canon 7D Mark II memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan 1DX. Jika kamu tidak memiliki masalah dengan kecepatan kamera, 7D Mark II cocok untukmu.
Sedikit di bawah 1DX, kamera ini memiliki kecepatan jepret 10 frame per detik dengan sensor 20 megapiksel. Kelebihan 7D Mark II adalah ia bisa memotret dengan fokus yang presisi walaupun subjek bergerak.
Jika kamu tidak memerlukan kamera profesional dan memiliki budget yang terbatas, Nikon D3300 bisa menjadi pilihanmu. Berbeda dengan deretan kamera sebelumnya, kamera ini berada di kelas DSLR entry-level, yaitu untuk pemula.
Walaupun begitu, spesifikasinya tidak kalah, lho. Kisaran ISO yang sebesar 100 - 25.600, cukup untuk menghasilkan foto yang tidak grainy. Selain itu, ia bisa memotret lima frame per detik, dan bisa merekam video full HD 1080/60p.
Seperti Nikon D3300, kamera ini cocok untuk kamu yang masih pemula. Ia memiliki sensor APS-C CMOS yang bisa menghasilkan gambar hingga 18 megapiksel. ISO 700D bisa mencapai 100 - 12.800 dan bisa menangkap gambar tiga frame per detik. Walaupun tidak memiliki spesifikasi sehebat kamera sebelumnya, 700D bisa menjadi pilihan yang tepat untuk belajar fotografi alam liar.
Kamera penerus D7200 ini diklaim memiliki fitur yang mirip dengan Nikon D500. Ia bekerja dengan baik di dalam gelap dan bisa memotret delapan frame per detiknya. D7500 memiliki resolusi yang cukup besar yaitu 20 megapiksel dan ISO 100 - 51.200.
Penampilannya juga menarik karena memiliki layar LCD yang bisa digerakkan serta fitur touchscreen. Jika D500 cocok untuk profesional, D7500 pas untuk kamu yang menganggap fotografi sebagai hobi.
Jadi, kamera mana yang paling menarik perhatianmu? Pilihannya keren semua kan?