5 Fakta Nemesis, Monster Kuat dan Brutal dalam Resident Evil 3

Dalam Resident Evil, pihak Umbrella sebetulnya sudah mengembangkan berbagai macam jenis virus dan turunannya. Nah, tentu yang sangat terkenal adalah Virus-T. Virus ini dapat dimodifikasi untuk dijadikan senjata biologis. Sayangnya, banyak organisme, termasuk manusia, yang diinjeksi virus ini malah menjadi zombi, alih-alih senjata cerdas yang mematikan.

Sebagian kecil yang berhasil menjadi senjata biologis dinamakan T-001, yakni model pertama buatan Umbrella. Lalu, mereka berhasil menciptakan T-002 yang jauh lebih baik dalam Resident Evil: Zero. Terakhir, Umbrella berhasil menyempurnakan produk mereka menjadi T-103 yang memiliki kekuatan, kecerdasan, dan kemampuan analisa di atas produk lainnya.

Mr. X dalam Resident Evil 2 adalah produk T-103 yang dianggap berhasil. Tak puas, Umbrella kembali memodifikasi T-103 dan menggabungkannya dengan parasit bernama NE atau Tyrant Nemesis. Well, jadilah sosok Nemesis yang kuat, brutal, cerdas, dan sanggup melakukan regenerasi dengan cepat.

Menurut laman Capcom, Nemesis menjadi salah satu karakter yang sulit dilupakan karena memiliki suara yang khas dan menyeramkan. Kamu yang mengikuti serial Resident Evil dari awal pasti gak akan asing dengan raungan keras dan berat dari Nemesis. Cukup sederhana, ia hanya berkata, "STARS ...," dan gamer sudah tahu bahwa ia bakal berhadapan dengan sosok paling dihindari tersebut.

Nemesis melakukan raungan tersebut bukannya tanpa alasan. Yup, ia merupakan Tyrant kelas atas yang diprogram untuk mencari dan membunuh anggota S.T.A.R.S, unit kesatuan pasukan khusus yang berada di Departemen Kepolisian Kota Raccoon. S.T.A.R.S. sendiri adalah singkatan dari The Special Tactics and Rescue Service. Adapun, Jill Valentine jadi salah satu anggotanya.

Nah, dalam Resident Evil 3, Jill menjadi karakter yang rencananya bakal dibungkam oleh Nemesis karena ingin membuka kedok Umbrella. Namun, ternyata protagonis yang satu itu selalu bisa mengalahkan Nemesis di banyak kesempatan, tentunya dengan bekal berbagai macam senjata yang mematikan.

Dalam game, Nemesis memang digambarkan sebagai sosok menyeramkan yang tanpa ampun bisa membunuh siapa saja. Ia sangat sulit untuk dikalahkan dan cenderung kebal terhadap muntahan peluru. Akan tetapi, kisah Nemesis tidak selamanya buruk ketika dikaitkan dengan serial Resident Evil di layar lebar.

Pada Resident Evil: Apocalypse yang dirilis oleh Constantin Film dan Screen Gems, sosok monster Nemesis malah menjadi pelindung bagi Alice dan karakter protagonis lainnya. Dalam film ini, Nemesis merupakan Matt Addison yang tak lain adalah rekan dari Alice pada masa lalu. Tentu kisah ini cukup melenceng jauh dari versi game.

Namun, penggambaran Nemesis sebagai sosok monster yang masih punya perasaan malah dianggap lebih masuk akal dan manusiawi oleh sebagian besar gamer. Dalam film ini pun, Nemesis seolah lebih mudah tewas dan tidak menjadi monster menakutkan layaknya ketika muncul di game Resident Evil 3.

Dalam Resident Evil 3 yang dirilis pada 2020 oleh Capcom, Nemesis masih digambarkan sebagai sosok monster yang kuat, brutal, cerdik, dan tentunya menjengkelkan. Sayangnya, intensitas gamer dengan Nemesis tidak sebaik dan seseram versi orisinalnya, Resident Evil 3, yang dirilis 1999 untuk PS1.

Nah, kalau sudah menamatkan Resident Evil 3 versi remake 2020, tentunya kamu pun bakal merasakan bahwa Nemesis yang ada memang terasa gak begitu intens kendati masih saja menjengkelkan. Oh, ya, dalam judul terbarunya ini, Nemesis juga bisa berubah menjadi sosok monster besar yang sayangnya masih cukup mudah dikalahkan dengan senjata super yang sudah disediakan secara default oleh developer.

Karena rasa penasaran gamer dengan kualitas grafik dan penampakan Nemesis dalam judul terbarunya, game Resident Evil 3 mampu terjual cukup banyak. Dilansir Euro Gamer, judul ini terjual hingga 5 juta kopi di seluruh dunia. Banyak hal baru yang disuntikkan oleh developer dalam Resident Evil 3 versi remake 2020.

Namun, hal yang paling menyita perhatian justru terletak pada kehadiran Nemesis yang tentu bakal membuat gamer bernostalgia akan masa lalu. Kendati ada beberapa kritik dan rasa kecewa di kalangan penggemar, game ini tetap dianggap bagus dan mampu menampilkan grafik solid tentang Kota Raccon, karakter, zombi, dan tentunya Nemesis itu sendiri.

So, monster Nemesis ternyata mempunyai penggemar juga, ya. Bahkan, kehadirannya bisa membantu Capcom dalam meraih laba penjualan. Nah, bagaimana menurutmu? Apa kamu juga pernah dibuat jengkel oleh Nemesis?