Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Franchise Game Paling Diremehkan Sepanjang Masa

pandarestaurant.us

Mulai dari mesin arcade yang dioperasikan melalui koin hingga microtransaction, industri video game tidak pernah jauh dari yang namanya uang. Dengan iklim anggaran besar yang disodorkan oleh para publisher seperti saat ini, rasanya sulit untuk menemukan game yang memiliki genre atau inovasi baru. Karenanya, selama bertahun-tahun, game yang berasal dari franchise besar selalu berakhir diremehkan. Padahal, tak semua franchise game di luar sana itu buruk atau tidak menarik. Masih ada beberapa yang cukup keren dan layak untuk disimak. Kira-kira apa saja? Berikut ulasannya. 

1. Yakuza

metro.co.uk

Yakuza diibaratkan sebagai Grand Theft Auto versi Jepang. Franchise yang satu ini menawarkan dunia open-world penuh Yakuza, lengkap dengan lingkungannya yang sadis dan brutal. Setiap seri terbarunya selalu menawarkan sesuatu yang baru dan menggembirakan. Sama seperti franchise Metal Gear Solid, Yakuza juga termasuk kedalam franchise yang gemar memberikan plot twist di setiap ceritanya. Yakuza merupakan game super seru yang kualitasnya bisa disetarakan dengan GTA milik Rockstar. Sayangnya, meskipun bagus, game ini kurang mendapat apresiasi di luar Jepang.

2.Titanfall

windowscentral.com

Titanfall menjadi satu dari banyaknya franchise underrated yang berasal dari EA. Seri pertama dari franchise ini kurang begitu mendapat banyak perhatian, lantaran mode always-online nya yang dinilai kurang pas kala itu. Untungnya, di seri kedua, Respawn tidak lagi menerapkan konsep yang serupa, dimana Titanfall 2 bisa dimainkan secara offline, lengkap dengan mode campaign yang padat dan menarik. Secara keseluruhan, Titanfall merupakan franchise yang luar biasa. EA berhasil menciptakan game FPS anti-mainstream yang kaya akan fitur-fitur menarik dan gameplay yang adiktif.

3.Ghost Recon

microsoft.com

Pasca perilisan Advanced Warfighter yang terhitung sukses di masanya, franchise Ghost Recon sejak saat itu mulai kehilangan keseimbangan dan gagal mempertahankan momentum luar biasanya. Ini memang memalukan, bahkan Wildlands pun yang berusaha menawarkan konsep baru lewat dunia terbukanya, masih gagal mengesankan gamers.

Kendati demikian, terlepas dari hujan review negatif yang selalu membanjiri setiap serinya, Ghost Recon tetap jadi salah satu yang paling unik dan menarik. Perpaduan antara teknologi masa depan dengan spionase, sukses memberikan Ghost Recon daya tarik brilian yang berjalan dengan elegan.  

4.Dragon Quest

trustedreviews.com

Dragon Quest memang tidak setenar Final Fantasy milik Square Enix. Akan tetapi, franchise yang dikepalai oleh Akira Toriyama ini, memiliki kualitas yang tidak terlalu buruk, bahkan bisa dikatakan lebih baik dari FF sendiri. Dragon Quest menawarkan pertempuran berbasis giliran yang menyenangkan, bersama dengan dunia indah dan narasi yang luas.

Dikembangkan oleh Square Enix pula, Dragon Quest bisa dibilang merupakan tipikal franchise game RPG yang sesungguhnya. Jika kamu mencari game yang bisa menawarkan pengalaman RPG yang mendalam dan menyeluruh, maka Dragon Quest wajib masuk kedalam wishlist kamu.

5.Darksiders

microsoft.com

Ingin main God Of War tapi tidak punya konsol? tenang saja. Masih ada Darksiders – sebuah franchise game hack-n-slash milik THQ Nordic yang menawarkan pengalaman atau gameplay yang terbilang serupa. Darksiders memiliki konsep yang hampir mirip dengan God Of War, dimana mitologi dijadikan basis utama.

Darksiders 2 menjadi seri yang terbaik sejauh ini, dimana ada banyak elemen RPG yang diimplementasikan bersamaan dengan dunia terbuka yang luas dan bebas untuk dijelajahi. Salah satu kelebihan dari franchise Darksiders adalah desain monster musuh atau karakter utama yang keren, dan mekanisme gameplay-nya yang menyenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us