Game horor biasanya menggunakan visual 3D yang realistis untuk menyampaikan suasana seram. Namun, visual ini sudah terlalu biasa, apalagi dengan jumpscare atau suasana yang mudah ditebak. Beberapa developer game akhirnya membuat game horor dengan visual piksel sebagai variasi yang unik.
Game horor dengan visual piksel ini dibuat dengan sederhana, tetapi tetap membawa nuansa seram yang mencekam. Terdapat sensasi tersendiri saat merasakan suasana seram dengan visual piksel daripada visual 3D.
Meskipun rilis 13 tahun lalu, Mad Father masih memberikan perasaan mengerikan kepada pemainnya. Game ini mengisahkan seorang anak perempuan yang harus menyelamatkan ayahnya dari subjek eksperimennya sendiri karena kutukan istrinya yang telah meninggal. Kamu akan mengelilingi laboratorium ayahmu dan menemukan berbagai hal mengerikan di sana.
Visual piksel yang sederhana dan musiknya berhasil menciptakan suasana tegang dan menakutkan. Game ini memiliki tiga versi, yaitu orisinal, PC, dan Nintendo. Versi PC memberikan peningkatan visual dan beberapa adegan baru, sedangkan versi Nintendo lebih memberikan ending yang lebih banyak dan bervariasi. Jadi, kamu bisa mencoba game ini sesuai seleramu.
Kalau kamu suka manga buatan Junji Ito, maka World of Horor akan jadi favoritmu. Game ini menghadirkan visual piksel dengan hitam putih sebagai warna utamanya. Desain karaktern serta monster dalam game ini juga mirip seperti buatan Junji Ito yang sangat mengganggu dan menyeramkan.
Kisahnya sendiri tentang dewa yang muncul kembali ke Bumi dan membuat berbagai teror mengerikan yang sulit dijelaskan. Kamu akan bertarung menggunaka sistem turn-based, mengikuti ritual gelap, mencari petunjuk, dan menyelesaikan berbagai puzzle. Hal ini membuat World of Horor jadi game yang menantang sekaligus menakutkan.
The Crooked Man mengisahkan seorang pria yang baru pindah ke apartemen berhantu. Hantu tersebut ialah The Crooked Man, dengan tubuh tinggi dan wajah tidak karuan. Permainannya sendiri berfokus kepada eksplorasi dan teka-teki yang menantang.
Visual piksel game ini berhasil memberikan suasana menegangkan dan membuatmu fokus kepada ceritanya. Suasana sunyi di game ini berhasil memberikan keadaan seram dan tidak nyaman. Namun, kisah seram di game ini secara tersirat memberikan pesan emosional tentang kesendirian dan kesehatan mental.
Faith: The Unholy Trinity menghadirkan visual piksel 8-bit era Atari yang bikin nostalgia. Kamu akan menjadi pendeta muda yang harus melakukan pengusiran setan di sebuah rumah. Game ini memiliki tiga bab dengan kisah yang makin gelap dan aneh. Visualnya juga tambah mengerikan dan mengganggu seiring waktu.
Dengan visual sederhana ini, Faith: The Unholy Trinity berhasil menciptakan rasa takut dan cerita yang mengganggu. Kamu secara tidak langsung dipaksa berimajinasi lewat visualnya yang justru bikin tambah mengerikan. Ditambah lagi, game ini memiliki jumpscare, suara mengerikan, dan simbol-simbol aliran sesat yang bikin merinding.
Viviette membawamu ke dalam penjelajahan sebuah mansion tua yang penuh misteri dan makhluk menyeramkan. Game ini memiliki nuansa mirip Resident Evil atau Silent Hill dengan visual piksel yang estetik. Jadi, efek suara, desain ruangan, dan kisahnya akan membuatmu merinding.
Kamu juga akan menyelesaikan berbagai puzzle, mencari petunjuk, dan menemukan rahasia masa lalu yang tidak terduga. Game ini juga memberikan elemen horor psikologis yang bikin cerita makin kelam dan penuh misteri. Viviette adalah perpaduan terbaik antara horor dan visual piksel yang unik yang tidak bisa dilewatkan
Game horor dengan visual piksel di atas jadi bukti kalau game horor tidak harus dipenuhi visual realistis. Yang penting adalah bagaimana game tersebut berhasil memberikan suasana seram lewat musik atau ceritanya. Menurutmu, game mana yang paling seram?