Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Main Game Black Myth: Wukong, Menantang dan Penuh Nostalgia

kover game Black Myth: Wukong (dok. Game Science/Black Myth: Wukong)

Black Myth: Wukong (2024) merupakan action role-playing game (RPG) adaptasi novel klasik Tiongkok terkenal berjudul Journey to the West (1592). Game yang dikembangkan oleh developer asal Tiongkok bernama Game Science ini sukses memperluas kisah mitologi mereka ke kancah dunia. Adapun, dalam game ini, kamu akan berperan sebagai Kera Sakti dengan julukan Destined One.

Ada beberapa alasan mengapa kamu wajib memainkan Black Myth: Wukong. Simak penjelasannya!

 

1. Visual yang memanjakan mata

cuplikan gameplay Black Myth: Wukong (dok. Game Science/Black Myth: Wukong)

Unreal Engine 5 merupakan software buatan Epic Games yang dirilis pada April 2022. Unreal Engine 5 memungkinkan para developer untuk membuat dunia game yang lebih realistis dari aspek visual. Black Myth: Wukong merupakan salah satu game yang menggunakan kelebihan dari Unreal Engine 5 ini.

Dikutip dari web resmi Unreal Engine, Black Myth: Wukong pernah menggunakan Unreal Engine 4 sebelum akhirnya beralih ke Unreal Engine 5. Co-founder Game Science dan tech director Zhao Wenyong mengatakan bahwa software terbaru buatan Epic Games ini memudahkan mereka dalam meningkatkan pekerjaan studio. Dengan begitu, pemain dapat menikmati keindahan visual game Black Myth: Wukong yang menunjukkan ciri khas Negeri Tirai Bambu.

2.Gameplay yang menantang

cuplikan gameplay Black Myth: Wukong (dok. Game Science/Black Myth: Wukong)

Game ini tidak hanya unggul dari segi visual, tapi juga menawarkan gameplay yang tidak kalah menantang dengan role-playing game (RPG) lainnya, seperti God of War, Elden Ring, dan Final Fantasy. Black Myth: Wukong memberikan pengalaman game yang seru dan intensif, khususnya ketika melawan bos.

Sebagai Destined One, kamu akan dibekali tongkat bernama Ruyi Jingu Bang. Selain itu, game ini memungkinkan pemain untuk memilih penampilan atau kostum dan respawn jika sewaktu-waktu pemain kalah dalam pertarungan. Black Myth: Wukong merupakan game yang cocok bagi gamer yang menginginkan pengalaman bermain game ala God of War dengan bumbu budaya Tiongkok.

3. Ramah untuk gamer yang tidak familiar dengan budaya Tiongkok

cuplikan gameplay Black Myth: Wukong (dok. Game Science/Black Myth: Wukong)

Sebagai game AAA, Black Myth: Wukong juga menawarkan pengalaman bermain dengan budaya Tiongkok yang khas. Game ini turut menghadirkan karakter dewa dan yaoguai. Yaoguai merupakan sebutan makhluk setengah manusia dalam cerita rakyat Tiongkok.

Bagi yang tidak familier dengan cerita klasik Tiongkok, tapi tertarik memainkan Black Myth: Wukong, kamu gak perlu khawatir. Sebab, Black Myth: Wukong memberikan referensi kisah Journey to the West melalui dialog dan adegan-adegannya. Dengan begitu, kamu dapat memahami cerita dan latar belakang Journey to the West tanpa harus memahami novel klasiknya.

4.Pilihan ending yang beragam

cuplikan Black Myth: Wukong (dok. Game Science/Black Myth: Wukong)

Belakangan ini, banyak game yang membebaskan pemainnya untuk memilih jalan cerita dan ending yang mereka inginkan. The Witcher 2: Assassins of Kings (2011) dan Detroit Become Human (2018) berhasil membuat pemain tergiur untuk mengulang game karena penasaran dengan ending alternatif yang disajikan. Black Myth: Wukong tidak mau ketinggalan dalam menggunakan formula ini.

Sejauh ini, beberapa gamer mengungkapkan kalau mereka telah menemukan dua ending utama. Bad ending terjadi ketika kita menyelesaikan game tersebut tanpa melakukan persyaratan khusus. Sementara, secret ending atau true ending bisa kamu dapat dengan menyelesaikan beberapa quest dan melawan bos utama sekali lagi. Varian ending tersebut bisa saja bertambah jika makin banyak pemain yang mengeksplorasinya.

Black Myth: Wukong merupakan game yang cocok bagi kamu yang menginginkan pengalaman bermain RPG dengan budaya Tiongkok yang kuat. Kamu dapat membeli game ini di Steam seharga Rp699 ribu untuk edisi standar dan Rp859 ribu untuk edisi Deluxe Edition. Yuk, coba mainkan game ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us