7 Game Baru Garapan Developer yang Jago Meracik Cerita Luar Biasa

John Carpenter’s Toxic Commando melibatkan sang maestro horor legendaris yaitu John Carpenter dalam ide dasar dan pengembangan dunianya. Carpenter sendiri dikenal lewat film horor klasik seperti The Thing, They Live dan Halloween. Sementara itu, naskahnya digarap oleh Michael Moreci, penulis novel dan komik yang sukses dengan trilogi Roche Limit serta berpengalaman menulis untuk Star Wars, Battlestar Galactica, Stranger Things hingga DC Universe. Meski belum jelas seberapa bagus game ini, kolaborasi dua kreator tersebut memberi harapan bahwa Toxic Commando bakal menghadirkan cerita yang luar biasa.

Ken Levine dikenal lewat BioShock dan BioShock Infinite, tapi jejaknya di industri gaming sudah dimulai sejak ia ikut merancang lore dan desain Thief: The Dark Project, lalu mendirikan studio sendiri dan menulis cerita System Shock 2. Reputasinya sebagai penulis cerita yang brilian membuat banyak pemain menantikan game terbarunya, Judas yang digarap oleh studio yang ia dirikan yaitu Ghost Story Games. Meski tanggal rilisnya masih belum jelas, hype tinggi terhadap game ini tidak lepas dari rekam jejak Levine yang sudah membuktikan dirinya mampu memadukan gameplay first-person shooter dengan cerita berkelas.

Obsidian Entertainment benar-benar sibuk di tahun 2025. Awal tahun ini, tepatnya pada Februari, mereka merilis Avowed dan disusul Grounded 2 versi early access di Juli. Oktober mendatang, giliran The Outer Worlds 2, sekuel dari game FPS sci-fi rilisan tahun 2019 silam. Tim utama pengembang game pertamanya dipastikan kembali, terutama Leonard Boyarsky yang kini duduk di posisi Creative Director. Dengan rekam jejak Obsidian yang selalu mengutamakan cerita yang  kuat, The Outer Worlds 2 hampir dipastikan bakal menjadi salah satu game dengan cerita terbaik tahun ini.

The Blood of Dawnwalker garapan Rebel Wolves sangat diantisipasi karena pengembangannya melibatkan beberapa sosok penting dari CD Projekt Red, seperti Jakub Szamalek (tim penulis The Witcher 3) dan Konrad Tomaszkiewicz (salah satu dari tiga sutradara The Witcher 3). Mereka bukan staf sampingan, melainkan tokoh kunci di balik The Witcher 3 yang luar biasa. Melalui game ini, mereka membangun karya ambisius dengan pendekatan unik pada cerita di mana tidak ada lagi pemisahan antara misi utama dan sampingan. Pemain diberi batas waktu 22 hari dan pilihan misi apa yang mereka prioritaskan akan langsung memengaruhi jalannya cerita.

Setelah Tarsier Studios diakuisisi Embracer dan kehilangan hak atas seri Little Nightmares, Little Nightmares 3 akhirnya dikerjakan Supermassive Games dan kini, mereka mengembangkan game baru berjudul Reanimal. Meski detailnya masih sedikit, trailer game ini memperlihatkan ciri khas Tarsier yaitu horor surealis, nuansa mencekam dan platforming 2.5D. Menariknya lagi, penulis utama Little Nightmares yaitu David Mervik, juga dipastikan akan menjadi penulis utama untuk Reanimal, sehingga kualitas ceritanya diprediksi tetap kuat. Game yang dibangun menggunakan Unreal Engine 5 rencananya akan rilis tahun depan.

Naughty Dog dikenal sebagai salah satu studio game terbaik sekaligus kreator seri game legendaris seperti Crash Bandicoot, Jak & Daxter, Uncharted dan The Last of Us. Tak heran jika antusiasme terhadap game terbaru mereka yaitu Intergalactic: The Heretic Prophet, begitu tinggi. Ditulis oleh Neil Druckmann, game ini hampir pasti akan memiliki kisah yang kuat dan emosional, mengingat rekam jejak Druckmann dalam menciptakan karakter-karakter kompleks seperti di The Last of Us. Dengan reputasinya, banyak pemain yang percaya jika ia sedang menyiapkan cerita yang akan mengguncang dan menyentuh hati pemain.

Amy Hennig yang dikenal sebagai penulis dan kreator legendaris di industri gaming lewat seri Legacy of Kain dan kolaborasi dengan Neil Druckmann di trilogi Uncharted, kini memimpin divisi baru Skydance Media yang bernama Skydance New Media. Pada tahun 2019, divisinya ini mulai mengerjakan proyek baru bersama Marvel Entertainment, yang kemudian diumumkan sebagai game Marvel 1943: Rise of Hydra. Game ini mengambil latar Perang Dunia II di Paris, mengisahkan aliansi antara Captain America muda dan Azzuri, Black Panther era 1940-an dalam upaya untuk melawan organisasi jahat Hydra.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game baru garapan developer yang jago meracik cerita luar biasa. Dari 7 game di atas, mana yang paling kamu nantikan?