NetherRealm Studios akhirnya mengungkap game Mortal Kombat baru dan seperti yang dirumorkan, game tersebut merupakan game reboot sekaligus sekuel. Keputusan NetherRealm untuk me-reboot Mortal Kombat memang sangat menarik namun ini, bukan kali pertama game fighting mendapat reboot.
Ada beberapa game fighting lainnya seperti Street Fighter, Tekken dan SoulCalibur yang juga mendapatkan eksekusi serupa. Berikut daftarnya.
Setelah Street Fighter 2 dan beberapa game di seri Alpha, Street Fighter 3: New Generation akhirnya dirilis pada 1997. Game ini menghilangkan semua karakter di game-game sebelumnya kecuali Ryu dan Ken, serta membuat pace gameplay-nya menjadi lebih kalem. Sayangnya, keputusan itu tidak berakhir manis. Game ini memiliki opsi parry ketika bertarung namun hanya memungkinkan pemain untuk memilih salah satu dari tiga Super Arts. Game ini kemudian disempurnakan lewat Street Fighter 3: Third Strike.
Meski menjadi penerus Tekken 2, Tekken 3 diposisikan sebagai soft reboot karena game ini berlatar 19 tahun setelah game sebelumnya. Karakter tua seperti Kazuya Mishima, Jun Kazama, Wang Jinrei, dan Baek Doo San digantikan oleh karakter yang lebih muda seperti Jin Kazama, Ling Xiaoyu dan Hwoarang. Karakter lain yang tetap bertahan mendapatkan tampilan baru yang lebih menarik. Tekken 3 berakhir sangat sukses dan melahirkan banyak game Tekken lain yang membawa banyak karakter dari Tekken 3.
Seri SoulCalibur kehilangan momentum setelah mengimplementasikan banyak aspek eksperimental pada game-gamenya, sebelum sama seperti Tekken 3, mengambil jalur time-skip untuk SoulCalibur 5. Sayangnya, game ini kurang begitu berhasil karena dana pengembangan yang terlalu ketat, deadline yang mepet dan karakter baru yang tidak begitu populer. Untuk mengobati kekecewaan penggemar, SoulCalibur 5 akhirnya memperbaiki masalah tersebut dan mengembalikan beberapa karakter lama.
Sebelum SoulCalibur, Samurai Shodown menjadi game yang menguasai pasar game fighting di mesin arcade. Game ini berakhir menjadi seri game yang punya banyak game keren seperti Samurai Shodown 64 dan Samurai Shodown: Warriors’ Rage yang berlatar di awal tahun 1800-an, meski keduanya tidak begitu berhasil. Setelah gagal berkali-kali terutama pada Samurai Shodown Sen, seri game ini akhirnya memutuskan untuk melakukan reboot besar-besaran pada 2019 lewat Samurai Shodown atau Samurai Spirits di pasar Jepang.
Game pertama Killer Instinct punya gameplay aksi yang luar biasa dan soundtrack yang berkesan di telinga pemain. Game keduanya yaitu Killer Instinct 2 sayangnya kurang begitu baik sebagai sekuel yang seharusnya lebih baik dari pendahulunya. Banyak penggemar yang menginginkan Killer Instinct 3 dan baru mendapatkan pada 2013, lewat Killer Instinct yang diposisikan sebagai game reboot. Jika dibandingkan Killer Instinct 2, game ini jelas lebih baik dari segi karakter dan mekanisme bertarung.
Street Fighter 6 bukan game reboot murni karena melanjutkan kisah dari Street Fighter 3: Third Strike. Namun seperti halnya Tekken 3 dan SoulCalibur 5, game ini mengambil jeda waktu yang lama dan mendesain ulang karakter-karakter klasik sembari memperkenalkan beberapa karakter baru. Karakter barunya dengan cepat disukai oleh para penggemar dan gameplay-nya juga sangat menarik, terutama untuk mode single-player yang punya elemen open world ala-ala game Saints Row.
Mortal Kombat merupakan seri game fighting yang sangat familiar dengan kata reboot. Mortal Kombat: Deadly Alliance membunuh Liu Kang dan Shao Kahn untuk memperkenalkan banyak karakter baru seperti Kenshi, guna memulai trilogi baru. Pada 2011, Mortal Kombat juga kembali di-reboot dan melahirkan sekuel yaitu Mortal Kombat X yang melakukan time-skip untuk memperkenalkan anak dari beberapa karakter klasik. Dan kini, Mortal Kombat kembali di-reboot melalui Mortal Kombat 1.
Itulah tadi ulasan mengenai game fighting populer yang di-reboot. Ada game favorit kamu di daftar di atas?