Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Game Nintendo Switch Paling Kontroversial, Kok Bisa?

Mario Strikers: Battle League (dok. Nintendo)
Mario Strikers: Battle League (dok. Nintendo)
Intinya sih...
  • Nintendo Switch sukses dengan penjualan 146 juta unit, namun beberapa game menuai kontroversi karena kurangnya konten menarik dan performa buruk.
  • Arms kecewakan pemain, Mario Strikers: Battle League dinilai kurang menarik, dan Pokemon Scarlet and Violet memiliki performa buruk saat dirilis.
  • 1-2-Switch dijual terpisah dengan harga tinggi, Batman: Arkham Knight punya performa buruk di Switch, dan Bayonetta 3 menuai kontroversi akibat tuduhan pelecehan.

Kesuksesan Nintendo Switch bisa dibilang merupakan kisah “epic comeback” Nintendo pasca kegagalan besar Wii U di tahun 2012. Switch berhasil menjadi salah satu konsol tersukses Nintendo dengan penjualan mencapai 146 juta unit di seluruh dunia (per September 2024).

Selain itu, konsol handheld ini juga didukung dengan banyak game luar biasa, meski tidak semuanya aman dari kontroversi. Entah karena alasan yang ada di dalam atau di luar kendali Nintendo, beberapa game Switch menuai kontroversi karena beragam alasan. Berikut 7 di antaranya.

1.Arms

Setelah launch title yang menjanjikan seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild dan Super Mario Odyssey, pemain menaruh harapan besar terhadap game eksklusif Switch berikutnya yaitu Arms. Sayangnya, game fighting itu mengecewakan banyak pemain dan membuat mereka khawatir akan masa depan Switch. Kurangnya konten menarik ketika dirilis yang dipadukan bersama dengan gameplay yang relatif biasa saja membuat banyak pemain kurang antusias ketika Arms diluncurkan.

2.Mario Strikers: Battle League

Dari sekian banyaknya game Mario bertema olahraga, tidak ada yang lebih mengecewakan dibanding Mario Strikers: Battle League, yang kurang akan konten yang benar-benar menarik ketika dirilis. Game ini dinilai bikin pemain cepat bosan dan beralih ke game lain. Selain itu, mengingat penantian hingga 15 tahun untuk game Mario Strikers baru, masuk akal jika para pemain kemudian marah dan mengharapkan game dengan kualitas yang lebih baik.

3.1-2-Switch

1-2-Switch menjadi game yang sempurna untuk memamerkan Joy-Con milik Switch, namun masalah utama game ini terletak pada bagaimana cara game ini dijual. Alih-alih sepaket dengan Switch seperti banyak pemain ekspektasikan di awal, 1-2-Switch malah dijual terpisah dengan harga tinggi yang tidak sebanding dengan konten yang diberikan. Membayar penuh untuk game yang pada dasarnya merupakan ‘tech demo’ untuk Switch itu sendiri bukan sesuatu yang bisa diapresiasi oleh para pemain.

4.Pokemon Scarlet and Violet

Pokemon Scarlet and Violet menjadi game kontroversial berikutnya, di mana pusat kontroversi game ini mengakar pada betapa buruknya performa game ini ketika dirilis pada tahun 2022. Hal tersebut diperburuk dengan fakta bahwa Nintendo menawarkan refund untuk game ini, sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh game-game Pokemon sebelumnya. Meski performanya kini sudah membaik setelah diperbaiki via patch, para pemain masih terbayang dengan rasa kecewa yang mereka dapat ketika memainkan game ini di awal perilisannya.

5.Batman: Arkham Trilogy

Batman: Arkham Asylum dan Arkham City merupakan salah dua game superhero terbaik sepanjang masa dan kehadirannya di Switch disambut baik oleh para pemain. Namun di saat yang bersamaan, pemain juga ragu jika Arkham Knight akan punya performa yang stabil di Switch mengingat game ini punya optimalisasi yang buruk di PC dan konsol lain. Keraguan itu menjadi kenyataan di mana Arkham Knight berjalan dengan sangat buruk di Switch hingga di titik sulit untuk bisa dinikmati.

6.Bayonetta 3

Bayonetta 3 merupakan game yang luar biasa, yang sayangnya menuai kontroversi karena tuduhan yang dilontarkan Hellena Taylor, pengisi suara Bayonetta di game-game sebelumnya. Pasca tuduhan itu, Hideki Kamiya selaku sutradara Bayonetta 3 diserang habis-habisan di X/Twitter sampai membuatnya menonaktifkan akunnya untuk sementara waktu. Selain Kamiya, Jennifer Hale yang direkrut PlatinumGames sebagai pengisi suara baru Bayonetta, juga ikut terkena pelecehan di media sosial.

7.Pokemon Sword and Shield

Sebelum perilisannya, para pemain sangat mengantisipasi Pokemon Sword and Shield sebagai game Pokemon baru pertama di Switch yang bukan game remake. Sayangnya antisipasi itu tidak terbayar manis karena game ini terus mengecewakan pemain di banyak aspek. Selain jumlah Pokemon yang dinilai kurang begitu lengkap, cuplikan pra-rilis game ini membuat pemain yakin jika Game Freak tidak menggarap game ini dengan serius. Dugaan itu ternyata tidak sepenuhnya salah di mana Pokemon Sword and Shield punya visual yang jauh dari kata memuaskan.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game Nintendo Switch paling kontroversial. Pernah menjadi korban kontroversi game-game di atas?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Mochammad Arif Gunawan
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us