7 Game PC Apik yang Sayangnya Tidak Ada di Steam

Fortnite masih menjadi salah satu game battle-royale terbaik saat ini. Meski sudah bertahun-tahun, game ini masih eksklusif di Epic Games Store (EGS) untuk PC dan terus berkembang lewat update musiman, event langsung dan mode baru. Keberhasilannya datang dari fakta bahwa game ini accessible dan selalu menawarkan ide-ide segar. Lebih dari sekadar game battle-royale, Fortnite kini telah menjadi tempat para pemain berkreasi dan bersosialisasi. Ketidakhadirannya di Steam menariknya juga tidak menghambat popularitasnya sama sekali.

League of Legends atau LoL telah menjadi raja di dunia eSports sejak pertama kali dirilis lebih dari satu dekade lalu. Seiring berjalannya waktu, lebih dari seratus Champion baru dihadirkan, sistemnya terus diperbarui dan ada banyak pemain baru yang ikut bergabung ke dalam Rift. Meski hanya bisa dimainkan lewat Riot Client, jutaan pemain nyatanya masih memainkannya setiap hari dan game ini menjadi salah satu game paling banyak ditonton di Twitch. Daya tarik utamanya tidak lain tidak bukan terletak pada gameplay MOBA yang seru dan kompetitif.

Genshin Impact dikenal sebagai salah satu game open-world RPG paling sukses berkat kualitasnya sendiri. Dunia yang luas, sistem combat real-time berbasis elemen dan pembaruan cerita yang terus berlanjut membuat pemain bisa bermain hingga ribuan jam tanpa bosan. Dengan visual bergaya anime yang memukau dan konten baru yang rutin diberikan, Genshin Impact berhasil menciptakan pengalaman bermain yang adiktif di PC tanpa perlu tersedia di platform besar seperti Steam. Di PC, game ini bisa dimainkan via EGS dan Hoyoplay.

Valorant merupakan game ambisius dari Riot Games yang memadukan gameplay FPS taktis seperti Counter-Strike 2 dengan deretan karakter yang masing-masing memiliki skill khusus seperti game hero shooter. Seperti game-game Riot lainnya, Valorant terus berkembang lewat update rutin yang menambah konten baru sembari menjaga keseimbangan gameplay. Lima tahun sejak dirilis, game yang hanya tersedia di Riot Client untuk PC ini menjadi makin besar, dengan skena eSports yang sangat aktif dan komunitas pemain yang tetap setia.

Remedy Entertainment menghidupkan kembali seri game horor psikologis yaitu Alan Wake lewat Alan Wake 2 yang hanya bisa dimainkan lewat EGS di PC karena kerja sama eksklusif mereka dengan Epic Games Publishing. Sekuel yang satu ini lebih condong ke arah horor survival dengan cerita sinematik dan gameplay yang menegangkan. Alan Wake 2 menegaskan keahlian Remedy Entertainment selaku developer dalam menciptakan game dengan suasana dunia dan cerita yang memikat. Belum jelas apakah game ini akan dirilis di Steam suatu saat nanti.

Trilogi Diablo membentuk pondasi utama genre aksi RPG, namun ketiganya tidak tersedia di Steam karena Blizzard merilisnya secara eksklusif lewat Battle.net, platform yang menjadi rumah bagi semua game besar garapan Blizzard. Dari tema gothic Diablo hingga gameplay aksi penuh looting di Diablo 3, trilogi ini dikenal lewat sistem combat brutal, perkembangan karakter tanpa akhir dan cerita fantasi gelap. Dengan tidak merilisnya di Steam, Blizzard menegaskan strategi mereka dalam menjaga seluruh komunitas dan fitur game-nya tetap dalam ekosistem mereka.

Hearthstone masih menjadi salah satu game kartu digital paling populer di dunia, dengan komunitas pemain yang mungkin kecil tapi sangat setia. Meski genre yang diusungnya sudah jarang mendapat pesaing baru, nama besar World of Warcraft membuat game ini tetap relevan. Selain memiliki gameplay strategi yang mendalam, Hearthstone juga menghadirkan karakter-karakter legendaris dari game andalan Blizzard seperti Warcraft dan StarCraft. Seperti halnya trilogi Diablo, game ini juga tersedia secara eksklusif di Battle.net untuk platform PC.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game PC apik yang sayangnya tidak ada di Steam. Dari 7 game di atas, mana yang paling kamu harapkan untuk dirilis di Steam?