7 Game yang Populer Karena YouTube, Banyak Dimainkan Streamer

Slender: The Eight Pages tak lebih dari sekadar game horor dengan senter, hutan dan delapan halaman yang disebar. Namun, kesederhanaan itulah yang membuat game ini begitu meledak di YouTube. Game ini melempar pemain ke hutan yang gelap gulita berbekal senter dan satu misi yaitu mengumpulkan delapan halaman tanpa tertangkap oleh Slenderman. Tidak ada combat maupun cutscene di game ini, melainkan hanya ketegangan yang meningkat dan bunyi statis berderak ketika Slenderman mulai mendekat tiap kali pemain berhasil mengumpulkan halaman.

Memang ada banyak game yang sulit, namun Getting Over It with Bennet Foddy lebih dari sekadar sulit. Game ini dibuat untuk menguji rasa sabar sekaligus mencari tahu sejauh mana seseorang bisa tahan dengan penderitaan tiap kali terjatuh dari atas dan harus memulai segalanya dari awal. Pada game ini, pemain hanya dibekali dengan palu untuk memanjat gunung yang terbuat dari sampah rumah tangga dan barang abstrak lainnya. Tanpa adanya checkpoint, game ini sangat bisa membuat stres pemain dengan mudah.

Tidak pernah ada yang meminta game sandbox berbasis kambing namun di 2014, Coffee Stain memutuskan untuk membuatnya. Goat Simulator mengguncang internet ketika pertama kali dirilis, tidak lain tidak bukan karena gameplay-nya yang absurd, penuh komedi dan tidak bisa diprediksi. Game ini benar-benar kacau dalam artian yang menyenangkan dan Coffee Stain bahkan mengaku tidak memperbaiki sebagian besar bug yang ada, karena masalah teknis semacam itulah yang membuat Goat Simulator jadi lebih menghibur.

Dirilis pada 2020 ketika pandemik COVID-19 melanda dunia, Fall Guys muncul ketika dunia butuh sesuatu yang menghibur dan berkat YouTube, game ini meledak dalam waktu singkat. Game garapan Mediatonic ini punya gameplay battle-royale ala Benteng Takeshi di mana puluhan pemain saling beradu melewati berbagai rintangan untuk bisa mendapatkan mahkota. Meski hype-nya sempat menurun, game ini berhasil bangkit ketika beralih menjadi game free-to-play di 2022, dirilis ke lebih banyak platform dan menawarkan segudang skin karakter yang menarik.

Among Us merupakan premis gameplay yang sederhana menjadi salah satu momen gaming paling viral dalam beberapa tahun terakhir dan itu semua tak lepas dari popularitasnya di YouTube. Pada awalnya rilis di 2018 tanpa banyak pemain yang tahu soal eksistensinya, game deduksi sosial garapan Innersloth ini tiba-tiba meledak di 2020. Selain dimainkan oleh banyak streamer ternama, naiknya game ini juga tak lepas dari gameplay tentang menebak siapa impostor diantara 10 pemain yang terjebak di pesawat luar angkasa, yang sangat menarik.

Sebelum menjadi game terlaris sepanjang masa dan sebelum Microsoft membeli Mojang seharga US$2,5 juta, Minecraft hanyalah game sandbox tidak populer yang membekali pemain dengan kapak dan kebebasan untuk membuat berbagai hal. Namun, nasib game ini berubah ketika mulai ada banyak streamer YouTube yang memainkannya. Hubungan Minecraft dengan YouTube bersifat simbiosis, di mana YouTube memberikan tempat bagi Minecraft untuk terlihat dan Minecraft memberikan konten tak terbatas kepada para YouTuber.

Tidak banyak yang menyangka jika game horor low-budget yang sebagian besar hanya digarap oleh satu orang yaitu Five Nights at Freddy’s bisa tumbuh menjadi franchise besar, lengkap dengan fanbase yang masif dan film adaptasi. Game ini tidak hanya menjadi populer, namun meledak dan YouTube menjadi pemicunya. Game ini punya gameplay yang terbilang simpel di mana pemain harus bertahan hidup melawan animatronik mematikan dengan cara memantau kamera keamanan, mengelola daya dan menutup pintu ketika dibutuhkan.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game terbaik yang populer gara-gara YouTube. Pernah memainkan game-game di atas?