7 Game Open World Paling Seram, Dijamin Bikin Bergidik!

Pada pagi dan siang hari, hutan yang berwarna hijau memang terlihat indah. Begitu malam tiba, hutan justru terlihat angker. Kegelapan yang menyelimuti hutan terlihat menyeramkan dan misterius. Inilah yang membuat game Darkwood menakutkan. 

Bagi kamu yang belum tahu, Darkwood adalah game horor dengan perspektif top-down, seolah-olah kamu melihat karakter yang dikontrol dari mata burung. Game yang mengambil tempat di hutan Republik Rakyat Polandia mengharuskan kamu untuk menjelajahi hutan pada pagi hari dan menyembunyikan diri dari mara bahaya pada malam hari. Suasana keseluruhan game yang bikin merinding membuat para kritikus dan gamer memuji Darkwood.

Selama eksplorasi, kamu akan bertemu dengan berbagai karakter yang aneh dan bikin ngeri. Kamu didorong untuk melakukan interaksi dan mempelajari cerita mereka. Akan tetapi, kamu dianjurkan pula untuk tidak memercayai mereka. Apa pilihanmu?

Sebenarnya, Dying Light tidak terlalu menyeramkan. Sebab, kamu dapat melawan musuh dengan menggunakan senjata jarak dekat dan senapan api. Namun, Dying Light menjadi game yang sangat mengerikan ketika malam hari tiba.

Zombi yang awalnya lambat dan ceroboh pada pagi hari menjadi sangat agresif, kuat, dan cepat. Oleh karena itu, kebanyakan gamer lebih memilih untuk menggunakan sistem safe house ketimbang menjelajahi kota pada malam hari. Menanggapi hal ini, tim developer memutuskan untuk membuat eksplorasi pada malam hari menjadi lebih menguntungkan di Dying Light 2.

Seperti namanya, The Forest mengambil tempat di hutan misterius layaknya Darkwood. Sebagai satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan pesawat, kamu harus bertahan hidup dari ancaman kelompok mutan kanibal. Tentunya, kamu juga perlu memastikan agar kebutuhan hidup kamu tercukupi. Jangan sampai kamu kelaparan atau kedinginan!

Kesendirian membuat game The Forest terasa seram. Hal ini diperparah oleh keberadaan kelompok kanibal yang ingin menyantap kamu. Satu lawan banyak? No thanks! 

Untungnya, kamu bisa mengajak tujuh teman untuk bertahan hidup bersama dan menghadapi para kanibal. Permainan dengan banyak teman membuat The Forest menjadi tidak menyeramkan. Sebaliknya, game buatan Endnight Games ini malah terasa seperti game dengan genre komedi. Berbeda jauh!

Dulu, seri The Evil Within sama sekali tidak memiliki elemen open world. Mekanisme game tersebut baru diimplementasi dalam game The Evil Within 2. Apakah penambahan elemen ini berhasil? Well, respons yang ada bercampur aduk. Ada yang menyukainya, ada pula yang tidak menyukainya.

Yang jelas, The Evil Within 2 mendapatkan pujian karena suasananya yang menegangkan. Tidak heran sih, mengingat banyaknya monster menakutkan yang selalu mengejar kamu. Yup, seperti monster pada gambar di atas!

Kalau bicara soal game dengan suasana atau atmosfer yang immersive, seri Metro dapat dikatakan menjadi juaranya, terutama Metro Exodus yang rilis tahun 2019 lalu. Tim developer percaya diri bahwa dunia Metro Exodus merupakan dunia yang paling immersive di jagat gaming. Kerennya, kepercayaan diri ini memang didukung oleh produknya. Buktinya, para kritikus dan gamer yang sudah memainkannya juga menyampaikan pendapat yang senada.

Tentunya, suasana tersebut membuat game ini terasa lebih seram, apalagi dalam penjelajahan hutan belantara Rusia di malam hari. Kombinasi suasana dengan jumpscare yang muncul secara tiba-tiba dijamin membuat kamu takut bukan main.

Visage menceritakan kisah Dwayne Anderson yang sedang menyelidiki rumah yang dihantui roh-roh penghuni sebelumnya. Game ini memiliki elemen semi open-world. Artinya, kamu bisa menjelajahi area yang luas dengan bebas. Walaupun demikian, terdapat berbagai area yang tidak dapat diakses sebelum kamu mendapatkan kunci.

Penyelidikan rumah ini bukanlah hal yang mudah. Kamu selalu dihantui dan dibuat cemas oleh keluarga yang dulunya meninggal di rumah itu. Mereka akan mengikuti kamu, mengawasi kamu dari setiap sudut, dan mencoba menyerang kamu. Lebih parahnya lagi, kamu tidak memiliki senjata untuk melindungi diri.

Ketegangan yang dibangun perlahan diikuti dengan aksi teror oleh hantu membuat banyak gamer tidak sanggup menamatkan game ini. Sejumlah gamer bahkan menobatkan Visage sebagai game horor yang paling seram.

Game terakhir dalam list ini adalah S.T.A.L.K.E.R.: Shadow of Chernobyl. Kehadiran S.T.A.L.K.E.R. dalam list ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Seri ini acapkali dibandingkan dengan seri Metro karena setting dan suasananya. Menariknya, kedua seri ini kerap mendapatkan rating yang baik. Keduanya sama-sama berkualitas!

S.T.A.L.K.E.R.: Shadow of Chernobyl menawarkan cerita immersive di Zona Eksklusi Chernobyl yang terkena bencana nuklir untuk kedua kalinya. Game ini terasa menyeramkan ketika kamu menjelajahi area tertentu pada malam hari, seperti laboratorium dan ruang bawah tanah. Yup, kecemasan ini muncul karena kamu tidak tahu apakah ada mutan yang bersembunyi di tengah kegelapan itu atau tidak.

Itulah tujuh game open world yang paling seram. Kesimpulannya, kebanyakan game dalam list ini menjadi seram karena suasananya. Deretan game ini berhasil membuat pemainnya takut melalui pembangunan suasana, bukan hanya jumpscare.

Dari tujuh game yang sudah dibahas, kamu pernah bermain game yang mana? Bagikan pengalaman kamu di kolom komentar, ya!