Jijik dan Seram, 8 Momen Game yang Bikin Trauma

Dirilis pada 2011 untuk PlayStation 3 (PS3), XBOX 360, dan PC, "Dead Space 2" adalah game fiksi sains yang dikembangkan oleh Visceral Games dan dipublikasikan oleh Electronic Arts (EA). Kalau kamu memainkannya, kamu pun mengerti kenapa game ini masuk ke daftar ini.

Bukan soal monsternya, melainkan... mesin pencolok matanya! Berbentuk seperti mesin MRI, mesin diagnosis NoonTech menyuntikkan jarum ke bola mata untuk mengakses informasi rahasia dalam otak. Simpel? Masalahnya, Dead Space 2 mengharuskan kamu - yang bermain jadi Isaac Clarke - agar tetap tenang saat jarum semakin mendekat.

Jika Isaac tidak tenang dan jarum tidak dapat mendeteksi bola mata, mesin NoonTech mengalami malfungsi dan membunuh Isaac dengan mengoyak matanya! Baik menenangkan Isaac atau malfungsi NoonTech... keduanya sama-sama bikin kamu merinding! Apalagi, jika kamu menderita trypanophobia atau takut jarum suntik.

Bermain sebagai Ethan Winters yang mencari Mia, istrinya, Resident Evil VII rilis pada 2017 sebagai Resident Evil pertama yang menggunakan first person shooter (FPS) dan vibe horor yang berbeda dari seri-seri sebelumnya. Di sini, musuh utamamu adalah Keluarga Baker yang diinfeksi oleh Eveline, seorang gadis yang adalah senjata biologis serta dapat mengendalikan pikiran dengan semacam... lumut.

Ethan berusaha meloloskan diri dari Keluarga Baker, terutama sang ayah, Jack Baker. Sudah benar-benar bermutasi, Jack memperlihatkan kekuatan yang mirip dengan Mr. X di Resident Evil 2. Nah, scene yang mengejutkan adalah saat Ethan tengah berjalan di sebuah lorong, tiba-tiba Jack muncul dengan menghancurkan dinding dan kembali mengejarmu!

Dimainkan oleh berbagai YouTuber dari PewDiePie sampai Markiplier, "Amnesia: The Dark Descent" dirilis pada 2016 oleh Frictional Games. Bermain sebagai Daniel, "kewarasan"mu diuji di game ini dan semakin kamu "menggila", lingkungan dalam game semakin tidak stabil dan monster pun bermunculan! Salah satunya adalah monster air, Kaernk.

Tak kasat mata, saat Daniel tengah berjalan di ruang yang berair, berhati-hatilah saat melihat riak air dan mendengar geraman. Jangan sampai kakimu menyentuh air! Itu adalah tanda Kaernk sedang ada di situ. Melihat riak airnya saja bisa membuat tingkat kewarasanmu turun. Kalau kamu turun ke air, Kaernk akan langsung menyerangmu.

Meskipun dibatalkan, Kojima Productions dan Konami pernah bekerja sama pada 2014 untuk menggarap kembali "Silent Hills" yang juga berkolaborasi dengan Guillermo del Toro dan Norman Reedus. Hasilnya adalah Playable Trailer atau P.T. Ditarik dari peredaran sejak Hideo Kojima keluar Konami, P.T masih bikin merinding ketagihan!

Menghadapi hantu Lisa (yang selama game ternyata ada tepat di belakangmu!), PT membawamu menjelajahi area yang sama terus. Selain melihat "janin" di wastafel yang bikin bulu kuduk berdiri, salah satu momen yang bikin kaget adalah saat sebuah kaca tiba-tiba jatuh dan saat kamu memandang ke atas... Lisa sedang memperhatikanmu sebelum menghilang dalam gelap.

Menjelajahi sebuah rumah sakit jiwa yang terbengkalai, "Outlast" adalah game FPS horor yang dirilis pada 2013 (untuk PC) dan 2014-2015 (untuk PS4 dan XBOX One). Tak kalah seram dengan game utamanya, Outlast memiliki DLC yang berjudul Whistleblower.

Di Whistleblower, kamu bermain sebagai Waylon Park, seorang teknisi di RSJ Mount Massive untuk para psikopat. Dari berbagai "pasien", kamu akan bertemu dengan Eddie Gluskin atau "The Groom", seorang psikopat dengan masa kecil kurang bahagia yang terobsesi menciptakan "pengantin" dan "keluarga bahagia".

Setelah selesai kejar-kejaran yang bikin jantung berdebar kencang dan bersembunyi di dalam loker, Eddie malah menemukanmu. Setelah menjadi saksi dari kelakuan biadabnya, Eddie mengikatmu di mesin gergaji yang terarah tepat ke alat kelaminmu! Berhasil kabur, Eddie pun akan menangkapmu lagi dan mencoba menggantungmu.

Untungnya, ia tak berhasil dan terbunuh. Namun, menyaksikan Eddie mengebiri korbannya dan bermain kejar-kejaran dengannya, pengalaman yang cukup membuatmu gak bisa tidur semalaman.

Dirilis untuk PS2 dan PC pada 2003 oleh Konami, "Silent Hill 3" mengikuti kisah perjuangan Heather Mason untuk lolos dari Silent Hill. Fakta menarik, Heather mengidap eisoptrophobia atau ketakutan terhadap cermin, dan game ini memiliki easter egg menarik untuk itu.

Di Brookhaven Hospital, ada sebuah ruangan dengan dinding cermin yang besar. Saat masuk, pintu otomatis terkunci, dan saat melihat ke cermin, Heather perlahan-lahan digerogoti oleh sulur yang berdarah. Perlahan-lahan, bukan hanya bayanganmu, tetapi seluruh ruangan pun berdarah! Jika tak secepatnya keluar, Heather akan mati karena takut!

Takut lupa save hingga harus mengulang stage? Dirilis pada 2002 untuk GameCube, game "Eternal Darkness: Sanity's Requiem" bak ingin menjahili para pemain dengan membuat mereka jiper sendiri melalui efek-efek yang mempermainkan ketakutanmu saat gaming. Toh, saat tingkat kewarasanmu menurun, game ini mulai "beraksi".

Seperti contoh, saat kamu ingin menyimpan data game, Eternal Darkness malah mengira kamu ingin menghapus datamu. Mau kamu jawab "Yes" atau "Continue Without Saving", game kekeh menghapus data! Selain itu, game ini bisa tiba-tiba menampilkan blue screen of death (BSOD) di layar TV, "mematikan" TV-mu, atau mengecilkan volume padahal tidak kamu apa-apakan!

Banyak efek nakal lain yang bikin kamu frustrasi dengan game ini. Tenang saja, efek tersebut tidak benaran. Meskipun begitu, bahkan salah satu petinggi Nintendo saat itu, Shigeru Miyamoto, takut para pemain frustrasi dan menghancurkan GameCube mereka. Memang iseng banget, sih!

Dirilis pada 2017, "Doki Doki Literature Club!" buatan Team Salvato mengharuskanmu memikat empat gadis anggota klub buku yang unyu: Sayori, Natsuki, Yuri, dan Monika. Bukan dengan cinta dan romantisme, game dating simulator ini malah membuat jantungmu berdebar dengan kengerian dan jumpscare-nya!

Seiring jalan cerita, para gadis ini mulai menunjukkan "keanehan" mereka, dan pastinya... mereka mati dengan cara yang mengenaskan. Namun, coba perhatikan rute Natsuki. Setelah kamu berbincang dengannya dan ia menunjukkan puisinya yang... aneh, nada bicara dan wajah Natsuki perlahan berubah.

Tidak cukup sampai situ, Natsuki berubah menjadi posesif terhadapmu. Akhirnya, leher Natsuki "patah" dan ia dengan cepat berlari ke arahmu. Bukan rahasia kalau Doki Doki Literature Club! adalah game yang nge-troll jantungmu. Dengan tampilan cewek yang kawaii dan kisah cinta di sekolah, kamu malah disuguhkan trauma seumur hidup!

Itulah momen-momen gaming menakutkan, yang menurut GameSpot, bisa membuatmu trauma untuk sementara waktu. Tidak kalah menakutkan atau malah, lebih menakutkan daripada film horor, kan? Bikin "merinding disko"!

Dari mesin mata di Dead Space 2 sampai Natsuki yang menggemaskan di Doki Doki Literature Club!, mana yang membuatmu senam jantung? Atau, list kami kurang lengkap dan kamu punya momen gaming yang lebih memicu trauma? Sampaikan pengalaman trauma saat gaming-mu di kolom komentar, ya!