129 Tahun Nintendo, Ini Perjalanan Perusahaan Video Game Legenda Itu

Kamu tidak tahukan kalau sebenarnya Nintendo sudah ada sejak 1889, tepatnya pada 23 September 1889? Nintendo sebelumnya diberi nama Nintendo Koppai, sebuah bisnis kecil yang berbasi di Kyoto dan diprakarsai oleh Fusajiro Yamauchi. Walaupun belum bergelut di dunia video game, namun Nintendo Koppai sudah bergelut di dunia mainan dengan memproduksi kartu dan hebatnya kartu Nintendo sangat populer.

Kesuksesan produksi kartu Nintendo Koppai tidaklah terus meraup keuntungan. Pada 1965, dua tahun setelah mereka berganti nama perusahaan menjadi Nintendo Co., Ltd, Nintendo hampir bangkrut lantaran masyarakat Jepang tak lagi membeli kartu produksi mereka.

Itu dibuktikan dengan harga saham mereka yang turun dari ¥900 menjadi ¥60 saat itu. Nintendo pun mengambil siasat untuk memberikan jabatan maintenance engineer kepada Gunpei Yokoi.

Ketika melakukan inspeksi ke pabrik-pabrik, Hiroshi Yamauchi, cucu dari dari pendiri Nintendo yang mewarisi perusahaan itu melihat Yokoi yang sedang bermain-main dengan alat bernama extending arm. Bertaruh dengan hal itu, Yamauchi meminta Yokoi untuk mengembangkan extending arm tersebut menjadi sebuah mainan. Hasil pengembangan itu menjadikan mainan bernama Ultra Hand yang terjual jutaan unit dan mengembalikan keaktifan Nintendo serta meraup keuntungan besar.

Bukan dengan tiba-tiba Nintendo mengeluarkan konsol video game pertamanya. Sebelum itu, Nintendo berusaha untuk mendistribusikan terlebih dahulu di Jepang konsol video pertama yang pernah ada, bernama Magnavox Odyssey.

Hal itu cukup sukses dan menginspirasi mereka untuk membuat arcade game-nya sendiri. Pada 1975, mereka merilis arcade game pertamanya yaitu EVR Race yang diikuti dengan Donkey Kong.

Kesuksesan game kera besar tersebut membawa Nintendo untuk bereksperimen dengan konsol. Hasil eksperimen itu membuahkan Game & Watch, pendahulu Game Boy.

Namun lelah dengan hanya membuat ports untuk sistem lain, Nintendo menentukan bahwa mereka harus membuat konsolnya sendiri. Hasilnya adalah rilisnya Famicom yang secara eksklusif hanya hadir di Jepang.

Walaupun terjual banyak, namun Famicom ternyata juga memiliki permasalahan sendiri. Konsol tersebut sering mengalami freezing. Melalui investigasi, Nintendo sadar bahwa kesalahannya terdapat pada chip yang digunakan.

Dari sinilah Nintendo berniat untuk bekerjasama dengan Atari untuk memperbaiki hal tersebut, namun sayangnya Video Game Crash of 1983 menghancukan opsi itu. Beruntung tidak seperti pesaingnya yang hancur semua, Nintendo mampu bertahan dari tragedi video game tersebut.

Pada 1985, Nintendo mengumumkan konsol Famicom-nya yang akan dirilis secara global. Bukan tanpa perubahan, konsol Nintendo ini telah diperbaiki sedemikian rupa dengan menggunakan hardwawre milik Nintendo sendiri serta desain yang berubah. Famicom ini pun diubah menjadi Nintendo Entertainment System atau NES.

Agar tidak terjadi tabrakan pasar, Nintendo memberikan batasan jumlah game yang dapat diproduksi tiap tahunnya kepada pengembang video game pihak ketiga. Pada tahun ini pulalah muncul game bernama Super Mario Bros yang akhirnya menjadi ikon Nintendo.

Setelah sejarah itu, kamu tahu bagaimana ceritanya. Mereka membuat banyak sekali konsol hingga Nintendo Switch yang saat ini kembali membawa kejayaannya. Terus belajar dan berinovasi akhirnya menjadi budaya dari Nintendo.