Prediksi Pemenang Best Action Game di The Game Awards 2024

cuplikan gameplay Warhammer 40K: Space Marine II (dok. Focus Entertainment/Warhammer 40K: Space Marine II)

Sekuel Warhammer 40,000: Space Marine (2011) ini jadi salah satu game paling seru dan memicu adrenalin tahun ini. Dalam game ini, kamu masih akan mengontrol Kapten Demetrian Titus yang harus memimpin pasukannya mengalahkan pasukan Tyranid. Dibandingkan prekuelnya, visual dari game kedua ini benar-benar memanjakan mata.

Masuk nominasi Best Action Game, ia memadukan hack and slash dan action shooter dengan sempurna. Lewat sudut pandang orang ketiga, kamu bisa lebih leluasa menyaksikan aksi Titus membantai pasukan Tyranid. Namun, asyiknya mekanisme kombat ini lama-lama bakal terasa repetitif. Variasi musuh dan senjata yang banyak menjadi upaya developer untuk meminimalisasi kebosanan gamer akan mekanisme kombatnya yang begitu-begitu saja.

Untuk fitur multiplayer, ada fitur co-op bermain campaign. Ia juga menghadirkan tiga mode permainan 6v6 yang kompetitif dan seru. Namun, mode permainannya sudah sangat mainstream. Warhammer 40,000: Space Marine 2 (2024) sendiri dapat skor 8/10 dari IGN dan GameSpot serta 82/100 dari Metacritic. Jika dilihat, nilai rata-ratanya adalah 8.

cuplikan gameplay Black Myth: Wukong (dok. Game Science/Black Myth: Wukong)

Menjadi game AAA pertama yang diproduksi developer Game Science, Black Myth: Wukong (2024) langsung menjelma sebagai salah satu game paling laris pada 2024 ini. Ia merupakan adaptasi dari novel Journey to the West atau Kera Sakti yang sudah sangat populer di dunia. Ceritanya sendiri dikemas dalam balutan visual memukau dari Unreal Engine 5 dan bernuansa dark fantasy. Namun, hal yang paling diunggulkan dari game ini adalah mekanisme kombatnya yang fantastis.

Ia menawarkan pertarungan yang intens, dinamis, dan sinematik. Bos dalam game ini juga didesain untuk bisa beradaptasi dengan gaya bertarungmu. Sayangnya, karena fokus kepada mekanisme kombat, fitur lain jadi kurang matang. Desain level yang monoton dan eksplorasi yang sangat terbatas menghalangi game ini untuk dapat nilai sempurna. Apalagi, ia mengalami banyak kendala teknis pada awal perilisan. Namun, karena ia jadi nomine Best Action Game, mekanisme kombatnya saja sudah memiliki kesempatan untuk menang.

cuplikan gameplay Stellar Blade (dok. SHIFT UP/Stellar Blade)

Stellar Blade (2024) adalah game action hack and slash bertema post-apocalyptic. Kamu akan bermain sebagai Eve yang harus merebut kembali Bumi dari monster yang disebut Naytibas. Game ini sempat jadi pusat perhatian karena karakter Eve yang memesona. Ia menjadi fan service yang bikin gamer gagal fokus.

Bicara soal action, Stellar Blade menawarkan mekanisme kombat yang kompleks. Ia berfokus kepada membaca pola serangan musuh dan menyerang pada momen yang tepat. Ia mengingatkan kita akan game Sekiro: Shadows Die Twice (2019). Tiap pertempuran juga diiringi musik latar yang mantap banget. Sayangnya, implementasi elemen role-playing game di sini kurang maksimal. Penokohan dan alur cerita juga biasa-biasa saja. Stellar Blade mendapat skor 81 dari Metacritic, 8/10 dari GameSpot, dan 7/10 dari IGN. Ulasan tersebut pada umumnya memuji mekanisme kombat yang dinamis.

cuplikan gameplay Call of Duty: Black Ops 6 (dok. Activision/Call of Duty: Black Ops 6)

Call of Duty: Black Ops 6 (2024) adalah judul terbaru dari waralaba Call of Duty: Black Ops. Ia menyajikan gameplay first person shooter (FPS) dengan visual yang memukau. Berlatar Operasi Badai Gurun (1991), kamu akan mengikuti sepak terjang agen CIA, Troy Marshall dan Fank Woods, untuk memburu pasukan paramiliter bernama Pantheon. 

Untuk permainan multiplayer, ia menghadirkan berbagai mode permainan, mulai dari kompetisi tim sampai mode zombi. Ia disebut-sebut sebagai game Call of Duty terbaik pada era modern dengan didukung ulasan positif dari berbagai media. IGN dan TheGamer memberikan skor 8/10. Sayangnya, ia tidak menawarkan hal yang benar-benar baru, rasanya seperti bermain seri Call of Duty: Black Ops III (2015) dengan beberapa peningkatan di sana-sini.

cuplikan gameplay Helldivers 2 (dok. Arrowhead Game Studios/Helldivers 2)

Helldivers 2 (2024) adalah multiplayer action shooter yang sedang naik daun. Ia berhasil terjual sebanyak 12 juta kopi dalam kurun waktu 3 bulan pascarilis. Seperti action shooter pada umumnya, kamu akan bermain dalam sudut pandang orang ketiga dengan berbagai pilihan senjata yang bisa kamu gunakan. 

Game ini jadi salah satu game action terbaik karena memberikan kamu kebebasan dalam menentukan gaya bermain. Ia juga memiliki mode co-op yang adiktif, level yang auto-generated, dan musuh yang variatif. Namun, ia masih memiliki beberapa kendala dalam matchmaking dan performa yang perlu dioptimalisasi. Beberapa media besar memberikan nilai ulasan tinggi. TheGamer memberikan skor 8/10, Steam memberikan skor 7/10, dan Metacritic memberikan skor 82/100.

Black Myth: Wukong (dok. Game Science/Black Myth: Wukong)

Kelima nomine di atas tentu memiliki kelebihan masing-masing. Jika dilihat dari sudut pandang action game, Black: Myth Wukong dari Game Science seharusnya bisa meraih gelar Best Action Game di The Game Awards 2024. Sebab, ia menawarkan mekanisme kombat yang unik dan memuaskan.

Ia tidak terasa repetitif dimainkan dalam jangka waktu lama sepeti Warhammer 40,000: Space Marine 2, dan Call of Duty: Black Ops 6. Visualnya juga sangat memukau dengan animasi yang begitu halus. Black Myth: Wukong didukung dengan ulasan positif dari media besar seperti Metacritic yang memberikan skor 81/100 dan IGN yang memberikan skor 8/10. GamingBolt bahkan memberikan skor sempurna 100/100. Antusiasme gamer yang telah menantikan game adaptasi Kera Sakti ini juga bisa jadi faktor pendukung.