7 Replika Landmark Dunia Nyata dalam Game Assassin's Creed!

Seri Assassin's Creed Brotherhood berlatar pada abad ke-15 di Italia. Salah satu kota yang ada yaitu Roma memiliki landmark yang sudah ada dari zaman Romawi yaitu Colosseum. Landmark ini dahulu digunakan sebagai area pertarungan hidup dan mati para gladiator. Namun, untuk sekarang, tempat ini sudah beralih fungsi menjadi amfiteater.

Pada seri ini, Colosseum digambarkan begitu megah dan kita dapat memasukinya, bahkan memanjatnya. Selain itu, ada salah satu misi yang mengharuskan kita sebagai pemain untuk mengeksplorasi Colosseum ini, lho.

Revolusi Prancis yang terjadi pada 1789 menjadi latar sejarah yang diambil untuk Assassin's Creed Unity. Walaupun secara teknis banyak masalah, untuk urusan tempat, game ini tetap juaranya karena dapat menampilkan Kota Paris yang indah pada masa tersebut.

Salah satu landmark yang direplika dari dunia nyata adalah Katedral Notre Dame. Katedral tersebut dibangun pada 1163 dan menjadi simbol Ibu Kota Prancis pada masanya, bahkan menjadi warisan nasional karena kemegahan dan nilai spiritual yang ada di dalamnya.

Dalam Assassin's Creed Unity, kita tidak hanya melihat Katedral Notre Dame dari luar saja, ada salah satu misi yang akan meminta kita menjalankan misi dalam katedral tersebut dan kita akan melihat interior yang tak kalah menarik.

Dengan ditemukannya mesin uap yang menjadi penanda Revolusi Industri, Inggris pada saat itu mencapai puncak kejayaan. Walaupun begitu, kelas pekerja tidak dapat menikmati kejayaan tersebut karena cengkeraman para kapitalis. Itulah latar yang diambil pada seri Assassin's Creed Syndicate karena berpusat di Kota London pada 1868.

London yang dibagi oleh Sungai Thames memperlihatkan kesenjangan sosial antara wilayah Westminster dan kawasan Whitecapel yang kumuh. Walaupun begitu, ada salah satu landmark yang dapat menarik perhatian karena kemegahannya, yaitu Menara Big Ben

Assassin's Creed Odyssey adalah seri game yang rilis pada 2018 lalu dan mengambil latar di negeri para dewa, Yunani. Menceritakan konflik antara pasukan Athena dan Sparta di masa lampau, peta pada game ini merupakan yang terluas dari seluruh seri Assassin's Creed.

Banyak sekali bangunan-bangunan kuil dan patung Yunani Kuno yang direplika pada seri ini. Namun, yang paling megah dan menarik perhatian adalah Parthenon. Kuil yang dibangun untuk Dewi Athena ini dianggap sebagai pelindung Kota Athena dan simbol dari demokrasi.

Pada 2017 lalu, Ubisoft merilis Assassin's Creed Origins. Seri ini mengawali perubahan besar karena adanya perubahan gaya permainan dari stealth ke arah RPG. Walaupun mengambil latar sejarah Mesir untuk tempatnya, padang gurun dan peradaban kota yang ada sungguh memanjakan mata.

Namun, di padang gurun yang luas tersebut ada satu landmark yang menarik perhatian, yaitu Sphinx. Dalam mitologi Mesir Kuno, Sphinx adalah makhluk bertubuh singa dan berkepala manusia yang suka memberi teka-teki.

Dalam jalan cerita Assassin's Creed Unity, ada pada salah satu momen saat kita sebagai pemain akan terkena eror dari animus. Hal ini membuat kita tidak berada di Paris saat Revolusi Prancis pada 1789. Kita justru terjebak pada 1944 di tempat yang sama dan kala itu sedang terjadi Perang Dunia II. Paris sendiri saat itu sedang dalam keadaan chaos.

Untuk kembali pada linimasa yang benar, pemain akan diminta memanjat landmark terpopuler saat ini, yaitu Menara Eiffel, untuk mencapai gerbang animus yang berada di puncak menara tersebut.

Selain Sphinx pada seri Assassin's Creed Origins, ada juga Piramida pada seri tersebut. Piramida yang menjadi salah satu keajaiban dunia ini sukses direplika oleh Ubisoft dalam bentuk game. Dalam piramida, kita dapat mengeksplorasi dan mendapatkan barang-barang langka di dalamnya.

Itulah landmark dari dunia nyata yang berhasil direplika dalam seri legendaris Assassin's Creed. Mana yang paling kamu sukai?