7 Seri Game Populer yang Berganti Developer Selama Prosesnya

Gonta ganti developer memiliki banyak arti. Mengalihkan pengembangan suatu game ke developer lain bisa berarti baik karena kualitasnya meningkat dibanding ketika dikerjakan developer sebelumnya, namun di sisi lain, berganti developer juga bisa berarti buruk karena kualitas game yang dikembangkan malah menurun alih-alih membaik.
Beberapa seri game mengalami transisi semacam itu di mana setiap gamenya memiliki developer yang berbeda-beda. Seri game apa saja itu? Berikut daftarnya.
1.Crash Bandicoot
Setiap pemain PS1 pasti tidak asing dengan trilogi Crash Bandicoot yang sangat populer. Trilogi game platformer itu dikerjakan oleh Naughty Dog dan membantu PS1 menjadi semakin dikenal. Sayangnya, seri game tersebut sempat mengalami penurunan ketika dipindah tangan ke Traveller’s Tales lewat The Wrath of Cortex yang gagal di pasaran. Untungnya, seri Crash Bandicoot kini telah mendapat developer baru yang lebih baik yaitu Vicarious Visions.
2.Mortal Kombat
Mortal Kombat merupakan salah satu seri game fighting paling terkenal, namun ada kisah tragis dari developer yang mengembangkannya. Midway games menjadi developer utama dari seri Mortal Kombat sejak 1992 hingga 2008 sebelum akhirnya bangkrut pada 2009. Untungnya, Warner Bros Games maju dan membeli lisensi Mortal Kombat. Midway Games cabang Chicago kemudian ikut jadi bagian WB dan berganti nama menjadi NetherRealm Studios.
3.Star Wars Battlefront
Sulit untuk melupakan mimpi buruk yang dialami oleh Star Wars Battlefront versi reboot yang dirilis pada 2015 silam. Game originalnya sendiri dikembangkan oleh Pandemic Studios dan disukai oleh banyak pemain. Naas, semuanya menurun ketika EA mengakuisisi hak untuk seri game Star Wars itu. Game reboot-nya tidak punya mode single-player dengan hanya fokus pada multiplayer dan sekuelnya dihujat karena terlalu bergantung pada microtransaction.
4.Call of Duty
Call of Duty menjadi salah satu seri game FPS paling berpengaruh di industri dan sulit untuk membayangkan bagaimana kondisi game FPS jika tidak ada COD. Infinity Ward merupakan developer untuk sebagian besar game di seri COD hingga 2010 ketika Activision memecat co-founder IW. Sejak saat itu, secara bergantian tiap tahunnya, seri COD dikembangkan oleh tiga developer berbeda yaitu Infinity Ward, Sledgehammer Games dan Treyarch.
5.Halo
Trilogi pertama Halo dari Bungie merupakan mahakarya luar biasa yang dipuji oleh para pemain maupun kritikus. Halo 3 seharusnya menjadi akhir dari seri tersebut, namun semua berubah ketika Microsoft mengoper pengembangan seri game tersebut ke developer in-house mereka yaitu 343 Industries. Sejak berganti developer, seri Halo selalu mengalami naik turun untuk urusan kualitas dan 343 Industries juga merilis beberapa spin-off.
6.Metal Gear
Hideo Kojima bisa dibilang merupakan salah satu sosok penting Konami dan namanya dikenal seperti halnya seri Metal Gear yang notabene merupakan ciptaannya. Kojima Productions mengembangkan sebagian besar game di seri itu sampai akhirnya Kojima keluar dari Konami pada 2015. Semenjak Kojima keluar dari Konami, kualitas game Metal Gear menjadi semakin menurun terutama pada Metal Gear Survive yang rilis pada 2018.
7.Fallout
Dua game pertama di seri Fallout dikembangkan oleh Black Isle Studios dan mengusung perspektif kamera top-down dengan mekanisme kontrol point-and-click. Ketika lisensi untuk seri Fallout dijual ke Bethesda, seri tersebut berganti visual ke 3D dengan elemen RPG yang lebih imersif seperti pada Fallout 3 dan 4. Selain itu, ada pula Fallout: New Vegas yang digarap oleh Obsidian Entertainment, yang didirikan oleh mantan karyawan Black Isle Studios.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa seri game populer yang gonta-ganti developer. Ada seri game kesukaanmu di daftar di atas?