Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Keuntungan jika Masyarakat Migrasi ke TV Digital Secepat Mungkin

ilustrasi dua anak menonton TV (pixabay.com/victoria_regen)

Migrasi siaran televisi analog ke digital dan mematikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) masih terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Saat ini, beberapa wilayah di Indonesia sudah ASO, sedangkan sebagian wilayah lain masih dalam siaran secara simultan. Indonesia memang tergolong tertinggal dari banyak negara lain dalam penyelenggaraan ASO. Padahal, siaran TV digital sudah jelas memiliki banyak keunggulan.  

Sebagian wilayah Indonesia masih banyak yang belum melakukan ASO, bahkan masih ada masyarakat yang belum mau bermigrasi ke siaran TV digital. Salah satu alasannya karena di daerahnya masih bisa menangkap siaran analog atau belum terjangkau sinyal digital. Padahal, migrasi ke siaran TV digital secepat mungkin akan memberikan beberapa keuntungan. Berikut ini adalah keuntungan jika semakin banyak masyarakat yang bermigrasi ke siaran TV digital. 

1. Masyarakat Indonesia menikmati kualitas siaran yang lebih baik

ilustrasi remote televisi (pixabay.com/holgersfotografie)

Keunggulan utamanya tentu saja masyarakat Indonesia akan mendapatkan kualitas siaran dengan gambar dan suara yang lebih baik. Dengan semakin meratanya sinyal siaran digital, maka masyarakat juga akan mendapatkan siaran dengan gambar yang bersih dan suara yang jernih. Masyarakat tidak akan lagi menonton siaran televisi yang gambarnya buram dan penuh dengan semut. Dengan begitu, masyarakat dari berbagai kalangan dapat menikmati hiburan yang lebih berkualitas. 

Dengan siaran digital, masyarakat juga akan mendapatkan jumlah saluran televisi yang lebih banyak. Dalam perangkat TV yang sudah digital ataupun set top box (STB) biasanya juga tertanam fitur-fitur tambahan, seperti layanan video streaming, musik, dan lain sebagainya. Itu semua tidak bisa dinikmati di siaran TV analog yang dianggap sudah terlalu usang. 

2. Penggunaan frekuensi yang lebih efisien, bisa mempercepat perkembangan 5G

ilustrasi jaringan 5G (pixabay.com/torstensimon)

Siaran TV analog membutuhkan banyak frekuensi untuk menyampaikan sinyal ke perangkat televisi. Sementara siaran TV digital menggunakan kompresi data yang lebih efisien. Ini memungkinkan lebih banyak saluran televisi untuk disiarkan dalam spektrum frekuensi yang sama sehingga hal tersebut bisa membebaskan ruang frekuensi yang berharga untuk digunakan oleh layanan lain seperti telekomunikasi nirkabel atau internet. Nah, salah satu contohnya adalah untuk jaringan 5G. Frekuensi yang dulunya digunakan oleh siaran analog akan kosong, kemudian digantikan oleh keperluan jaringan 5G. Maka, dengan semakin cepatnya ASO, semakin cepat pula perkembangan jaringan 5G di Indonesia. 

3. Harga set top box yang terjangkau

STB penerima siaran TV digital dengan merek Polytron (polytron.com)

Seperti yang sudah diketahui kalau untuk migrasi dari siaran digital ke analog tidak harus membeli TV baru, melainkan cukup dengan membeli STB. Sekarang ini harga STB masih sangat terjangkau bagi sebagian masyarakat. Dengan terjangkaunya harga STB, maka masyarakat seharusnya mampu bermigrasi ke siaran digital secepatnya. Karena apa? Karena jika masyarakat menunggu dulu ASO secara total di seluruh Indonesia, maka harga STB kemungkinan akan naik akibat permintaan terhadap STB di pasaran juga meningkat pesat.

4. Mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lain

ilustrasi perangkat televisi analog jadul (pixabay.com/tomasz_mikolajczyk)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Indonesia sudah tertinggal dengan sejumlah negara lainnya yang telah lama ASO dan migrasi ke siaran digital. Beberapa negara di Asia yang sudah ASO secara penih adalah Jepang, Qatar, Singapura, bahkan Malaysia. Indonesia sebagai negara besar tentunya tidak boleh ketinggalan dalam hal siaran tv digital yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. 

Memang tidak dapat dipungkiri, ASO di Indonesia saat ini masih terhambat. Masalahnya adalah karena belum meratanya sinyal TV digital dan juga masyarakat yang belum siap migrasi. Namun, percayalah teknologi selalu berkembang semakin canggih dan tidak dapat dibendung. Menurutmu, kapan Indonesia akan ASO sepenuhnya secara nasional?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hilman Azis
EditorHilman Azis
Follow Us