5 Kantor Termegah di Silicon Valley, Pusat Teknologi Dunia! 

Googleplex merupakan sebutan kantor pusat Google dan Alphabet Inc. yang berlokasi di 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View dan dirancang ulang oleh arsitek Clive Wilkinson. Bangunan yang awalnya merupakan bagian dari kampus Silicon Graphics ini, disewa Google sejak 2003 dan kemudian dibeli pada 2005. Berawal dari kampus sepertinya budaya di Googleplex masih sama, tanpa meja dan kursi yang kaku atau sebuah ruang rapat yang membosankan.

Bediri di atas tanah seluas 11 hektar, kompleks Googleplex memiliki taman organik, arena gym, lapangan olahraga tenis, hingga voli pantai. Karena ukuran yang cukup luas, para karyawan harus menggunakan G Bikes untuk berpindah dari satu gedung ke gedung yang lain. Belum cukup, Google menambah dua bangunan baru seluas 7,2 hektar dan 17 hektar. Rencananya dua bangunan ini akan menjadi area komersial yang dibuka untuk umum seperti ritel dan kafe serta kantor dan ruang konferensi.

Sejak 2007, 30% kebutuhan listrik Googleplex sudah diakomodir oleh panel surya yang menutupi sebagian besar bangunan. Tentunya hal ini semakin berkembang, ditandai dengan desain kompleks Googleplex yang didominasi oleh kaca, namun tetap memperhitungkan pola yang tepat agar burung tidak menabrak bangunan. Selain itu, pengaturan cahaya alami dan meminimalisir polusi juga menjadi aspek penting dalam perancangan kantor pusat Google ini.

Kantor baru Apple menjadi salah satu ikon teknologi arsitektur. Berbentuk cincin raksasa di lahan seluas 71 hektar, Apple Park di One Apple Park Way, Cupertino menjadi rumah bagi 12.000 karyawan Apple. Kantor pusat Apple ini menghancurkan area permanen seluas 12 hektar untuk dijadikan ruang terbuka hijau dan digantikan dengan 9.000 pohon yang ditanam di tanah yang tahan terhadap kekeringan. Selain kebun buah-buahan, pada rumput, dan sebuah kolam, Apple Park juga memiliki 9 hektar arena olahraga dan trek lari sepanjang 3,5 km.

Kantor yang dirancang oleh arsitek Norman Foster ini telah menggunakan energi yang terbarukan dengan menggunakan panel surya yang diklaim Apple sebagai yang terbesar di dunia. Di dalam Apple Park juga terdapat auditorium dengan daya tampung 1.000 orang yang diberi nama Steve Jobs Theatre.

Apple Park berhasil menggabungkan antara alam dan teknologi melalui penggunaan material dan proses pembangunannya. Dominasi dinding batu dan lantai teraso serta panel-panel kaca dan atap serat karbon kantilever menjadi pembuktian Apple sebagai perusahaan teknologi sejak dari 'asal' mereka.

Pertama kali menjadi rumah bagi 2.800 karyawan Facebook, kantor yang berdiri di atas lahan seluas 23 hektar ini dirancang oleh arsitek terkemuka, Frank Gehry pada tahun 2015. Jauh lebih kecil memang jika dibandingkan dengan kantor pusat Google dan Apple yang berada di kawasan yang sama.

Namun Facebook Menlo Park Campus yang berlokasi di 1 Hacker Way, Menlo Park sudah mendapatkan sertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) yang menandakan bangunan lulus standar bangunan hijau. Sebagian besar dari luas lahan Menlo Park Campus merupakan ruang terbuka hijau yang juga digunakan sebagai area kafe, komunal, dan pameran tepat di atas bangunan.

Pada tahun 2021 tahap pertama pembangunan kantor baru Facebook yang berada di sebelah kantor saat ini telah usai. Beberapa ritel, 1.500 unit tempat tinggal, dan area kantor sudah hampir selesai dan dapat digunakan. Meski terkesan terbatas, perlu diingat bahwa jumlah karyawan Facebook yang ringkas berbeda dengan banyak perusahaan teknologi lainnya.

Dirancang oleh firma Form4 Architecture, Netflix Building A yang berlokasi di 100 Winchester Cir, Los Gatos mengusung konsep Modernisme. Dibangun dengan dua masa bangunan terpisah dengan jembatan yang menggabungkannya, kantor pusat Netflix ini berdiri di atas lahan seluas 8,5 hektar. Keberadaan taman yang cukup luas juga dibuat untuk memberikan kesan pedesaan.

Netflix Building A dirancang sedemikian rupa agar dapat mengolah cahaya alami dalam mendukung penerangan dalam ruang. Tampilan luar yang cukup imajinatif membuat kantor pusat Netflix ini menyerupai pesawat luar angkasa yang sedang singgah ke bumi. Terkesan abstrak namun tetap elegan, Netflix membuat standar baru kantor perusahaan teknologi yang didominasi nuansa yang terlalu 'kekanakan'.

Lahan terbatas untuk sebuah kantor luas tidak membatasi Cisco Systems dan Meraki untuk membangun sebuah kantor yang megah. Berdiri di atas lahan seluas 3,8 hektar, firma desain dan arsitektur O + A merancang Cisco Meraki Offices dengan banyak ruang untuk melakukan kolaborasi, area komunal, dan elemen lain yang meningkatkan kualitas kerja karyawan.

Kantor pusat Cisco dengan Meraki ini dirancang untuk menciptakan 'kanvas' kosong yang dapat diisi oleh karyawan sendiri. Kantor ini berhasil mengintepretasikan visi perusahaan serta budaya yang sudah menjadi nilai dari perusahaan. Pemilihan furnitur dan pewarnaan dinding menjadi bagian paling menarik selain fasilitas penunjang yang ada di Cisco Meraki Offices.

Kawasan Silicon Valley sebagai 'rumah' perusahaan teknologi seperti bergerak tanpa henti. Karyawan yang hidup dan bekerja di dalamnya terkadang tidak bisa lepas dari tanggung jawab yang harus dikerjakan. Itulah yang menjadi alasan mengapa perusahaan-perusahaan tersebut membangun kantor megah dengan fasilitas lengkap.

Kalo kamu punya kesempatan kerja di salah satu kantor di atas, mana yang akan kamu pilih?