Sama seperti pada platform yang lebih besar, platform mobile terutama Android juga memiliki banyak momen tak terduga di tahun ini. Ada banyak skandal atau kasus mengejutkan dari dunia Android di 2018.
Beberapa di antaranya bahkan datang dari perusahaan-perusahaan besar yang telah memiliki reputasi yang sangat tinggi di dunia teknologi. Tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut 5 momen paling kontroversial yang datang dari dunia Android di 2018.
Dari sekian banyaknya kasus penipuan pada Android di 2018, yang dilakukan oleh Cheetah Mobile mungkin jadi yang paling kontroversial. Beberapa sumber menyebutkan bahwa aplikasi buatan Cheetah Mobile seperti Kika Keyboard dan CM File Manager, mampu membaca aplikasi apa saja yang ada di smartphone pengguna, lalu mengumpulkan uang iklan dari situ.
Cheetah Mobile sempat mengelak terkait anggapan ini, namun jika menilik dari kasus serupa yang terjadi sebelumnya yang juga melibatkan mereka didalamnya, rasanya Cheetah Mobile berada dalam posisi yang sulit untuk dipercaya. Google sendiri saat ini masih menyelidiki kasus penipuan iklan ini.
Setelah bersaing di platform PC dan konsol, persaingan antara Fornite dan PUBG kini berlanjut di platform mobile. PUBG terlebih dahulu merilis versi mobile-nya dan itu berjalan dengan sangat baik dengan jutaan pemain aktif di seluruh dunia, sejauh ini. Sementara sang rival yaitu Fornite, memulai debut di Android dengan cukup buruk.
Alih-alih merilisnya di Google Play Store, Epic Games malah memilih untuk merilis Fortnite Mobile di Epic Games Store buatan mereka sendiri dan juga Samsung App Store. Ini menjadi lebih buruk ketika mengetahui bahwa proses install Fornite Mobile pada dua ‘tempat’ tadi, dipenuhi dengan banyak masalah.
Google mengalami kesulitan yang cukup mengejutkan terkait beberapa aplikasi mereka di platform Android. Selain merubah Hangouts menjadi aplikasi obrolan grup yang mirip Slack & Discord, Google juga mematikan banyak aplikasi dan layanan di tahun ini. Salah satunya adalah Google Allo yang harus ‘terbuang’ karena sejumlah fiturnya yang kini telah dimiliki oleh Android Messages.
Selain itu, Google juga mengumumkan bahwa Google+ akan secara resmi dimatikan di tahun 2019 mendatang. Google+ sendiri ditutup lantaran Google mengalami dua kebocoran data yang sangat masif, yang dikhawatirkan akan merugikan banyak pengguna jika Google+ tetap berjalan.
Telltale Games yang dikenal sering merilis game mereka di platform Android seperti The Walking Dead, akhirnya resmi pergi dari industri video game di tahun ini. Perusahaan yang berbasis di California ini secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah melakukan PHK besar-besaran pada pertengahan September kemarin.
CEO Telltale yaitu Pete Hawley menyebut bahwa kebangkrutan yang dialami Telltale berasal dari penjualan game-gamenya yang buruk. Tak sampai situ saja, ini kian diperburuk dengan fakta bahwa sejumlah karyawan melakukan gugatan terhadap Telltale terkait pemberhentian kerja yang melanggar hukum.
Di akhir 2017, hubungan antara Google dan Amazon mulai terlihat tidak baik dan itu masih tetap berlanjut hingga saat ini. Awal persaingan yang nampak seperti ‘peperangan’ ini bermula ketika Google mencabut YouTube dari semua perangkat Amazon Fire, dimulai dari Echo Show.
Selanjutnya pada awal 2018, Google juga dikabarkan dengan sengaja membuat YouTube jadi buruk ketika dijalankan di Silk Browser, yang merupakan browser default milik Amazon. Pada Maret 2018, Amazon menyerang balik dengan menghentikan penjualan produk Google Nest pada layanan jual beli mereka.