6 Upaya Pemerintah & Perusahan Komunikasi demi Terciptanya Smart City

Anak muda sekarang sudah tidak ada lagi yang tidak menggunakan telefon genggam. Hal ini dimanfaatkan oleh pemerintah negara Taipei untuk membangun kualitas pelayanan masyarakat yang lebih baik.

Mereka sukses membuat city wide broadband aplikasi untuk bisnis, video surveillance berfungsi untuk meningkatkan keamanan masyarakat di ruang publik dan metro Ethernet yang menyediakan wifi dan bandwith. Hal ini akan dicontoh oleh pemerintah Indonesia segera.

Pemerintah memang seyogyanya melayani publik agar tercipta masyarakat yang memiliki kualitas hidup lebih layak dari sebelumnya. Maka dengan itu diciptakanlah e-government.

Pemerintah hadir secara langsung dengan segudang kreativitasnya seperti birokrasi yang dibuat lebih simpel dengan menggandeng beberapa vendor terkait. Dengan demikian, dapat mengatasi masalah yang sering terjadi dan masyarakat dapat merasakan kenyamanan serta kemudahan atas kebijakan maupun aturan yang dibuat oleh pemerintah.

Melihat permasalahan sekarang yang semakin kompleks hampir di setiap sektor, pemerintah Indonesia mengajak beberapa vendor untuk berkolaborasi membangun konsep Smart City. Dua tahun terakhir pemerintah berusaha merealisasikan konsep tersebut pada beberapa lini pemerintahan seperti pendidikan, kesehatan dan pemerintah itu sendiri.

Kini ristekdikti sedang menggarap sistem belajar jarak jauh yang mana tentunya sistem ini dibuat bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Program belajar jarak jauh ini tidak lepas keterkaitannya dengan platform maupun konten, yang dijadikan sebagai sumber belajar. Platform tersebut akan berfungsi sebagai penyedia sistem belajar yang diidamkan setiap siswa.

Sudah bukan menjadi rahasia publik lagi, kini Ibukota Indonesia, Jakarta, sudah memiliki moda transportasi modern berupa MRT. Kehadirannya ini tentunya dapat membantu mengatasi kemacetan yang kerap dirasakan oleh penduduk Indonesia.

Pengembangan pada bidang transportasi tidak akan hanya berhenti pada MRT ataupun LRT. Tetapi pemerintah akan menciptakan transportasi yang lebih terintegrasi demi memudahkan mobilitas pengguna transportasi umum seperti membangun jalur untuk menghubungkan antara kereta, pesawat, bus, taksi offline maupun online ataupun busway.

Teknologi berkembang begitu cepat, tetapi masyarakat tidak bisa mengimbanginya dengan tepat. Mereka bisa dikatakan masih gugup dalam menerapkan kecanggihan yang ada.

Sehingga memang butuh waktu agar masyarakat bisa memahami dan bijak dalam menggunakan teknologi. Pemahaman ini membutuhkan peran aktif dari pemimpin mulai dari bupati hingga presiden.

Solusi yang digerakkan pemerintah memang suatu keputusan yang tepat di zaman yang serba menggunakan teknologi. Hadirnya e-government dalam menciptakan smart city diharapkan berjalan lancar tanpa kendala, baik dari segi pembuatannya maupun dari sisi masyarakat sebagai penggunanya.