7 Add-on dan Extension Terbaik untuk Gmail

Add-on Trello untuk Gmail bisa memudahkan pengguna mengubah email menjadi tugas di Trello langsung dari inbox. Ketika add-on ini dibuka di panel samping Gmail dan pengguna membuka sebuah email, isi email tersebut akan secara otomatis langsung diisi ke kolom kartu Trello. Judul email dipakai sebagai nama kartu, sedangkan isi email dimasukkan ke deskripsi. Pengguna juga bisa mengatur detail kartu jika perlu, lalu klik Add dan tugas tersebut akan langsung muncul di board Trello yang sudah ditentukan.

Berikutnya adalah add-on Asana untuk Gmail yang memungkinkan pengguna mengubah email menjadi tugas di Asana langsung dari inbox. Mirip dengan add-on Trello memang, tapi dengan satu langkah tambahan. Setelah membuka email, panel add-on dan klik “Create New Task”, pengguna perlu mengisi atau menyalin sendiri isi email ke kolom deskripsi sebelum menekan “Create Task”. Keunggulan add-on ini adalah fungsinya yang tidak hanya untuk membuat tugas baru, tapi juga melihat dan menelusuri tugas Asana, menambahkan komentar dan menandai tugas yang terselesaikan secara langsung dari Gmail.

Seperti halnya Trello dan Asana, Zoom untuk Gmail juga berbentuk add-on. Cara kerjanya mudah, pengguna cukup buka email dengan orang yang ingin diajak meeting, lalu buka add-on Zoom di panel samping, atur detail meeting sesuai kebutuhan, lalu klik “Schedule Meeting”. Setelahnya, Zoom akan otomatis mengirim undangan beserta detail meeting ke penerima email dan menambahkannya ke Google Calendar. Pengguna juga bisa langsung memulai meeting dari add-on, tapi dalam mode ini link undangan tidak otomatis terkirim ke penerima email, jadi pengguna perlu mengirimkan link tersebut secara manual setelah meeting dimulai.

Bagi pengguna yang sering bingung apakah seseorang sengaja tidak membalas email atau memang belum sempat membaca, add-on Mail Tracker bisa membantu menjawab kebingungan itu. Add-on ini menunjukkan kapan dan berapa kali email pengguna dibuka. Namun di versi gratis, penerima akan melihat notifikasi bahwa pengguna menggunakan Mail Tracker. Untuk menghilangkan notifikasi tersebut, pengguna perlu berlangganan paket berbayar seharga US$2,99 per pengguna per bulan dengan sistem pembayaran tahunan.

Berbentuk extension, Inbox When Ready khusus dibuat untuk membantu pengguna menghabiskan lebih sedikit waktu di Gmail. Dengan extension ini, pengguna bisa mengatur berapa lama mereka boleh berada di inbox lewat timer atau menjadwalkan jam-jam tertentu di mana mereka tidak bisa mengakses email. Salah satu fitur yang paling menarik adalah inbox akan otomatis disembunyikan setiap kali Gmail dibuka, jadi pengguna tidak langsung kewalahan melihat deretan email yang menumpuk.

Dengan extension Checker Plus, pengguna bisa mengelola banyak akun Gmail sekaligus secara langsung dari browser, sekalipun ketika sedang membuka situs lain. Setelah extension terpasang, cukup klik ikon Checker Plus di bar extension dan semua inbox dari semua akun Gmail akan tampil dalam satu jendela. Dari situ, pengguna bisa melakukan hampir semua hal yang biasanya dilakukan di Gmail seperti membaca email, menghapus, mengarsipkan, menandai pesan sebagai spam hingga menulis email baru. Secara default, jumlah email yang belum terbaca akan muncul di atas ikon Checker Plus dalam badge berwarna merah.

Jika pengguna selama ini menggunakan inbox Gmail sebagai tempat untuk menyimpan daftar tugas tapi merasa perlu pandangan yang lebih menyeluruh tentang semua tugas mereka, extension Sortd sangat direkomendasikan. Extension ini mengubah inbox menjadi papan visual sehingga tugas-tugas dari email terlihat lebih terstruktur dan mudah dipantau dalam bentuk kolom visual. Untuk mengaktifkan atau mematikannya, cukup klik ikon Sortd di panel samping Gmail. Sekali klik untuk beralih ke tampilan papan visual dan klik lagi jika mau kembali ke tampilan inbox biasa.

Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa add-on dan extension terbaik untuk Gmail. Tertarik menggunakan salah satunya?