Membahas dunia teknologi masa kini seperti tidak ada habisnya. Baru-baru, bot artificial intelligence ChatGPT diluncurkan, lalu langsung naik daun dan mendapatkan banyak atensi. Hal ini pun menjadi kesuksesan OpenAI, selaku pengembang layanan tersebut.
Apa itu OpenAI? Yuk, kenalan dulu dengan perusahaan yang didirikan oleh Sam Altman dan Elon Musk ini! Iya, Musk yang punya Tesla dan baru akuisisi Twitter itu.
OpenAI merupakan perusahaan riset nirlaba yang bergerak dan bertujuan untuk mengembangkan serta mengarahkan kecerdasan buatan (AI). Dengan demikian, teknologi artificial intelligence bisa bermanfaat bagi umat manusia secara keseluruhan, melansir Tech Target.
Latar belakang berdirinya perusahaan ini karena kekhawatiran pendirinya terkait potensi negatif akibat kecerobohan dan penyalahgunaan AI. Tujuan jangka panjang perusahaan ini terdapat pada kemajuan mendasar dan kemampuan AI itu sendiri.
Niat positif pendirian OpenAI tercermin dalam produk sekaligus sistem kerja perusahaan. OpenAI berkolaborasi secara bebas dengan organisasi penelitian dan individu lainnya.
Tak hanya bekerja sama, hasil riset dan paten yang dibuat oleh perusahaan dibuat tetap terbuka untuk umum. Dengan demikian, dapat menghindari penggunaannya yang berdampak negatif terhadap keselamatan.
Disebutkan sebelumnya, OpenAI didirikan oleh dua sosok techpreneur, Sam Altman dan Elon Musk. Kedua pendiri perusahaan dan investor lainnya, memulai perusahaan pada 2015 di San Fransisco, California, dengan dana abadi 1 miliar dolar Amerika.
Sayangnya, Elon Musk keluar dari perusahaan pada Februari 2018. Hal tersebut terjadi karena adanya potensi konflik dengan pekerjaan Musk di Tesla, perusahaan elektronik yang salah satunya bikin mobil listrik itu.
ChatGTP bukan keluaran pertama atau satu-satu produk dari OpenAI, lho! Dilansir situs resminya, pada openai.com, sudah banyak riset terdahulu yang menjadi produk unggulan mereka. Beberapa produk dari OpenAI di antaranya:
Punya kalimat, tetapi tidak bisa mengilustrasikannya? Dall-E merupakan salah satu produk unggulan dari OpenAI yang membantumu membuat gambar dari teks. Klaimnya, teknologi ini mampu membuat gambar yang masuk akal untuk berbagai macam kalimat yang mengeksplorasi struktur komposisi bahasa.
Teknologi ini bahkan memungkinkan kamu membuat mock up. Seperti dalam contohnya, membuat gambar bagian depan toko yang bertuliskan 'openai'. Nah, nantinya si AI akan membuat gambar toko sebagaimana instruksi yang diberikan.
Singkatnya, alat ini berfungsi menghasilkan teks menggunakan algoritma yang telah dilatih sebelumnya. Basis GPT telah diberi asupan berbagai macam data yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka. Inilah teknologi yang mendasari ChatGPT.
Secara khusus, GPT-3 telah diberi sekitar 570 GB informasi teks yang dikumpulkan dengan crawling data dari berbagai situs yang tersedia untuk umum atau dikenal sebagai CommonCrawl. Ada jutaan situs teks yang digunakan, termasuk teks Wikipedia, melansir Forbes.
Codex dibuat sebagai penyempurnaan dari GPT-3. Kecerdasan buatan ini juga dilatih secara khusus untuk menggunakan repositori kode sumber terbuka yang mereka ambil dari berbagai bagian web. Hasilnya, perangkat lunak pengodean AI yang mampu menghasilkan dan mengurai kalimat tertulis.
Alat tersebut dapat bekerja dengan berbagai cara sambil memahami hubungan antara terjemahan dan variasi. Codex bekerja layaknya asisten virtual seperti Alexa, Siri, atau Google. Kamu tinggal meminta perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan menggunakan teks, lalu akan mengubahnya jadi pengodean, melansir Make Use Of.
Melihat produk yang dibuat, sudah jelas menjawab apa itu OpenAI sebagai perusahaan teknologi yang mengembangkan perangkat lunak canggih. Perusahaan ini juga open recruitment jika kamu tertarik berkarir teknologi di Amerika Serikat. Mantap!