7 Macam Sensor yang Umumnya Tertanam di Smartwatch

Keberadaannya sangat penting pada sebuah smartwatch

Perlahan tapi pasti, smartwatch mulai jadi perangkat wajib yang sangat diperlukan bagi dari segi fungsi maupun gaya. Selain itu, smartwatch juga bisa digunakan sebagai alat pelacak kesehatan untuk membantu kamu memantau kesehatanmu.

Apa yang membuat smartwatch bisa menjadi sekedar alat penunjuk waktu adalah fakta bahwa jam tangan pintar itu dibekali dengan berbagai jenis sensor untuk mencatat informasi penting terkait kesehatan kamu. Penasaran kira-kira sensor apa saja yang umumnya ada di smartwatch? Berikut daftarnya.

1. Accelerometer

7 Macam Sensor yang Umumnya Tertanam di Smartwatchilustrasi smartwatch (Unsplash/Onur Binay)

Accelerometer merupakan salah satu sensor penting yang tidak hanya ada di HP, tapi juga smartwatch. Umumnya, sensor ini akan berguna ketika kamu sedang menavigasikan menggunakan Google Maps atau mengubah orientasi layar dari perangkat kamu. Selain itu, accelerometer juga bisa melacak tingkat aktivitas kamu dan menawarkan insight berdasarkan tujuan kesehatan kamu. Sensor ini dapat memberi tahu banyak terkait badan kamu, termasuk menghitung jumlah langkah dan mengukur kualitas tidur.

2. GPS

7 Macam Sensor yang Umumnya Tertanam di Smartwatchilustrasi smartwatch (Unsplash/Daniel Haaf)

GPS merupakan sistem penentuan posisi berbasis satelit yang menyediakan informasi terkait lokasi. Penerapan GPS yang paling umum adalah untuk melacak lokasi kamu dan menyediakan petunjuk arah untuk navigasi dari satu tempat ke tempat yang lain dengan lebih mudah. Pada smartwatch, GPS dapat membantu kamu untuk mengukur kecepatan, jarak dan waktu yang ditempuh ketika berolahraga seperti berlari atau bersepeda. Sama seperti accelerometer, GPS juga jadi salah satu sensor terpenting di smartwatch.

3. Gyroscope

7 Macam Sensor yang Umumnya Tertanam di Smartwatchilustrasi smartwatch (Unsplash/Arthur Luczka)

Gyroscope menjadi salah satu komponen kunci di semua perangkat wearable termasuk smartwatch. Sensor ini berfungsi untuk mengukur tingkat sudut atau kecepatan dan memberi tahu kamu lebih banyak tentang arah dan kecepatan gerakan guna mendeteksi perubahan orientasi. Lewat sensor ini, kamu bisa mendapat informasi terkait lokasi dan kecepatan terkini kamu. Dengan begitu, smartwatch kamu jadi bisa mengidentifikasi apakah kamu sedang berlari, berjalan, jogging atau melakukan aktivitas fisik lainnya.

Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Ingin Membeli Smartwatch

4. Sensor detak jantung

7 Macam Sensor yang Umumnya Tertanam di Smartwatchilustrasi smartwatch (Unsplash/Arthur Luczka)

Selanjutnya adalah sensor detak jantung yang seperti namanya, akan terus melacak detak jantung kamu (dalam satu menit atau BPM) dan memantau apakah ada ketidaknormalan. Sebagian besar smartwatch menggunakan teknologi PPG – sensor cahaya dengan presisi tinggi yang menggunakan cahaya pada bagian body belakang smartwatch untuk mengukur cahaya merah dan hijau yang dipantulkan dari kulit. Beberapa smartwatch juga dibekali dengan fitur otomatis mengirim SOS jika detak jantung tiba-tiba tinggi atau melemah.

5. Sensor oximetry

7 Macam Sensor yang Umumnya Tertanam di Smartwatchilustrasi smartwatch (Unsplash/Alvan Nee)

Pada smartwatch, sensor oximetry merupakan sensor penting yang dapat mengukur tingkat oksigen dalam darah. Sebagian besar smartwatch menggunakan metode cahaya inframerah yang dipantulkan ke kulit. Lebih jelasnya, sensor oximetry akan mengeluarkan cahaya inframerah melewati area kulit di mana denyut nadi berada dan sensor tersebut bakal mendeteksi jumlah cahaya inframerah yang dipantulkan oleh hemoglobin untuk menentukan kadar SpO2 atau oksigen dalam darah yang akurat.

6. Sensor suhu kulit

7 Macam Sensor yang Umumnya Tertanam di Smartwatchilustrasi smartwatch (Unsplash/Shawn Rain)

Smartwatch seperti Fitbit Versa 3 dan Samsung Galaxy Watch 5 dilengkapi dengan sensor suhu kulit yang dapat mengukur suhu tubuh kamu setelah melakukan aktivitas fisik seperti latihan, atau membantu mengatur tingkat stres kamu. Sensor ini sangat berguna untuk memantau aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh seperti berjalan, berlari, jogging, berenang dan banyak lagi. Tidak hanya itu, melalui sensor ini, kamu juga bisa mendeteksi pola tidur dan informasi terkait siklus menstruasi bagi wanita.

7. Sensor UV

7 Macam Sensor yang Umumnya Tertanam di Smartwatchilustrasi smartwatch (Unsplash/Luke Chesser)

Cahaya matahari merupakan salah satu sumber utama dari vitamin D, yang sangat penting untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Namun, paparan radiasi UV yang berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit atau melanoma dalam jangka panjang. Disini lah sensor UV menjadi sangat berguna di mana sensor yang umumnya ada di smartwatch itu dapat membantu kamu untuk tetap aman dengan cara memberi peringatan jika paparan sinar matahari yang kamu terima telah menjadi berbahaya untuk kesehatan badan dan kulit kamu.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa jenis sensor yang umumnya tertanam di smartwatch. Semoga informasi di atas dapat membantu kamu mengetahui soal keuntungan menggunakan smartwatch ya!

Baca Juga: Daftar 7 Smartwatch Terbaik yang Telah Mendukung 4G LTE

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya