Pada era digital, ransomware menjadi ancaman serius untuk keamanan perangkat dan data kita. Selain pencegahan, perlu juga mengetahui cara mengatasi ransomware. Dengan begitu, kita dapat menentukan langkah tepat sebagai antisipasi.
Walau terkesan sepele, hal ini penting dilakukan, lho. Pasalnya, dengan penanganan segera data dan perangkat bisa lebih terlindungi.
Ada beberapa jenis ransomware yang perlu kamu ketahui sehingga bisa meningatkan kewaspadaan. Simak penjelasannya berikut ini.
Serangan ransomware jenis ini berupa penguncian pada seluruh file dalam perangkat. Jika perangkat seperti laptop sudah tidak bisa digunakan untuk menjalankan perintah dasar, maka bisa dipastikan hacker berhasil mengunci perangkatmu.
Ransomware jenis ini hampir sama dengan jenis locker ransomware. Pada kasusnya, hacker mengunci seluruh file dalam perangkat. Bedanya, metode yang digunakan untuk meminta tebusuan berupa pemberitahuan adanya virus untuk menakut-nakuti korban.
Jenis ancaman ransomware ini dilakukan dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Namun, pada jenis ini pelaku mengancam. Salah satu ancaman yang umum dilakukan adalah menyebarkan data pribadi.
Jenis ransomware satu ini merupakan ancaman paling berbahaya daripada ransomware sebelumnya. Ransomware jenis ini hanya menyerang data-data berharga yang sudah menjadi incaran. Karena itu, kamu masih bisa melakukan aktivitas lain di perangkat meskipun sudah terinfeksi.
Apa yang harus dilakukan jika terjadi serangan ransomware? Beberapa perusahaan mungkin memiliki protokol resmi terkait adanya serangan ini. Nah bagi perseorangan, langkah berikut dapat menjadi panduan apabila mendapat serangan tersebut. Berikut cara mengatasi ransomware!
Cara mengatasi ransomware yang pertama adalah tetap tenang dan tidak panik. Para penjahat siber sering mengandalkan ketakutan kita untuk mendapatkan pembayaran. Hindari terburu-buru membayar, kamu bisa hubungi profesional keamanan siber untuk meminta bantuan.
Apapun itu ancamannya akan menghapus file atau yang lainnya, tetap abaikan sebelum bantuan datang. Satu hal yang perlu kamu perhatikan pada fase ini yaitu jangan pernah turuti ancaman dari hacker. Pasalnya, menuruti ancaman hacker untuk membayar tebusan tidak menjamin file akan kembali. Kamu hanya akan membuang-buang uang padahal masih ada kemungkinan untuk memperoleh file kembali dengan bantuan software atau aplikasi.
Kecepatan adalah kunci dari cara mengatasi serangan ransomware. Begitu mengetahui ada device yang terserang virus tersebut, segera putuskan sambungannya dengan jaringan. Termasuk menghentikan koneksi internet, WiFi, bluetooth, dan lainnya.
Ransomware berpotensi menyebar melalui koneksi jaringan. Oleh karena itu, memutuskan saluran atau mengisolasi mesin yang terinfeksi dapat mencegah ransomware menyebar dan menginfeksi perangkat lain.
Jika kamu dalam perusahaan, protokol mungkin akan menginstruksikan untuk memberitahkuan tim keamanan IT. Biasanya, mereka akan melakukan respons insiden dengan mengumpulkan seluruh bukti, dicatat, dan menangani insiden tersebut seefisien mungkin.
Kamu mungkin memerlukan pembaruan sistem keamanan. Lakukan audit dan memperbarui semua sistem segera. Pemasangan cyber protection tambahan jika diperlukan. Hal ini penting guna mencegah peretas mengeksploitasi kerentanan pada software.
Antivirus dan perangkat lunak anti-malware yang terkini dapat membantu mendeteksi dan mencegah serangan ransomware sebelum mereka mengakses perangkat. Dengan begitu, kamu akan lebih waspada melalui deteksi yang diinformasikan antivirus ini.
Sembari memecahkan cara mengatasi ransomware, kamu juga perlu mengidentifikasi jenis virus yang menyerang perangkat. Langkah ini akan membantumu memahami cara penyebarannya, jenis file apa yang dienkripsi, dan cara menghapusnya.
Kamu juga dapat menggunakan pendataan yang sudah ditemukan untuk bahan pelaporan ke polisi atau instansi berwenang. Ini perlu sebab serangan ransomware mungkin menargetkan pihak lain sehingga laporanmu dapat membantu mencegahnya.
Setelah perangkat bersih dari segala bentuk malware, barulah kamu bisa mencoba mengembalikan data. Langkah ini tentu akan lebih mudah jika kamu melakukan pencadangan secara bertahap. Pulihkan seluruh data yang sudah disimpan pada penyimpanan lain.
Kamu mungkin dapat menggunakan aplikasi dekriptor untuk membantu memecahkan kode enkripsi. Namun, pastikan kamu tidak mencoba mendekripsikan data sendiri, ya. Terutama jika tidak punya pengalaman atau pengetahuan dalam bidang IT. Tindakan semacam ini punya risiko merusak data sehingga tidak bisa diakses secara permanen.
Selama melakukan cara mengatasi ransomware, ubah juga semua kredensial, termasuk kata sandi. Konsultasi dengan ahli IT segera dapat membantu mencegah kerugian lebih besar akibat serangan kejahatan siber.
Penulis: Roziana Lailatul Hidayah