Cara Mengunduh eBook Gratis dan Mencetaknya Secara Legal
- Mengunduh dan mencetak buku klasik dengan status domain publik secara gratis dan legal.
- Langkah-langkah: Unduh buku dari Project Gutenberg, atur tata letak, konversi ke PDF, desain sampul, dan cetak menggunakan layanan print on demand.
- Manfaatnya: Hemat biaya, legal, dan dapat mengenal karya sastra klasik terkenal.
Mengunduh ebook berbayar yang masih dilindungi hak cipta jelas merupakan pembajakan. Apalagi sampai dicetak menjadi buku fisik. Namun, bagi sebagian orang harga buku masih dirasa cukup mahal. Meski begitu, sebenarnya ada cara mengunduh ebook secara gratis dan legal, kemudian mencetaknya tanpa melanggar hak cipta. Memang ada caranya? Tentu saja ada!
Caranya adalah dengan mengunduh buku yang sudah memiliki status domain publik alias sudah tidak ada pemegang hak ciptanya. Sayangnya, kebanyakan buku domain publik adalah buku klasik berbahasa Inggris yang sangat lawas. Akan tetapi, buku-buku lawas juga tidak kalah seru karena bisa menambah pengetahuan terhadap dunia sastra klasik. Lalu, bagaimana cara mengunduh ebook gratis, legal, dan kemudian mencetaknya? Yuk, ikuti langkah-langkah berikut ini!
1. Kunjungi situs Project Gutenberg untuk memilih buku klasik
Ada sejumlah situs yang menyediakan buku domain publik. Salah satunya Project Gutenberg dengan alamat www.gutenberg.org. Di situs ini terdapat karya-karya klasik, termasuk seri Sherlock Holmes karangan Sir Arthur Conan Doyle. Unduh buku dalam format HTML atau EPUB tanpa gambar untuk hasil terbaik. Format Plain Text (.txt) juga bisa digunakan, tetapi butuh lebih banyak format ulang. Kamu bisa mengunduhnya tanpa perlu mendaftar.
2. Format ulang dokumen untuk tata letak lebih baik
Setelah diunduh, ebook tidak bisa langsung dicetak. Ia membutuhkan tata letak yang disesuikan. Penataletakan ini diperlukan agar kualitas cetakan lebih enak dibaca. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka file yang diunduh menggunakan Microsoft Word, Google Docs, atau LibreOffice Writer.
- Atur font yang nyaman untuk dibaca.
- Serif (Garamond, Times New Roman, atau Georgia) – ukuran 11–12pt
- Jarak antar baris: 1.5 atau 2.0 untuk kenyamanan membaca.
- Margin: 2.5 cm (1 inci) di tiap sisi.
- Tambahkan judul, penulis, dan halaman judul di awal dokumen.
- Gunakan Header/Footer untuk nomor halaman dan nama buku.
Membagi bab dengan rapi:
- Gunakan heading styles (misalnya Heading 1 untuk judul bab) agar mudah membuat daftar isi.
- Jika ingin menambahkan sentuhan estetis, bisa menyisipkan ilustrasi domain publik atau ornamen di awal bab.
3. Konversi dokumen ke format PDF
Format file yang biasanya digunakan untuk mencetak buku adalah PDF. Kamu bisa mengkonversi berkas Word secara online di beberapa situs secara gratis. Jika ingin tampilan lebih profesional, konversikan ke PDF dengan ukuran kertas A5 (ukuran buku standar novel). Pastikan opsi Embed Fonts diaktifkan agar font tetap sesuai saat dicetak.
4. Merancang desain sampul dengan Canva
Buku tidak akan sempurna jika tidak ada sampulnya. Kamu bisa merancang sampul buku sendiri menggunakan aplikasi Canva. Caranya sangat mudah, gunakan template buku ukuran A5 dan modifikasi sesuai selera. Kamu juga bisa menggunakan desain sampul yang sederhana mengingat ini adalah cetakan untuk kebutuhan pribadi.
5. Menggunakan jasa print on demand untuk mencetak buku
Setelah semuanya selesai, kamu tinggal mencari jasa cetak buku print on demand. Layanan ini biasanya tersedia di marketplace dengan biaya terjangkau. Gunakan kertas bookpaper yang biasa dipakai novel atau buku nonfiksi. Pilih mode duplex printing dua sisi saat memesan layanan cetak buku.
Selain legal dan berhemat, dengan cara ini kamu juga bisa mengenal karya sastra klasik terkenal dari para penulis legendaris. Pastikan buku yang kamu unduh dan cetak benar-benar sudah domain publik. Selamat mencoba!
