Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Ismai dalam acara Ngopi Bareng di Jakarta, pada Jumat (19/09/2025) (IDN Times/Misrohatun)
Ismail menuturkan bahwa di ruang digital orang-orang merasa aman untuk melakukan hal-hal yang tidak terpuji karena adanya kesempatan di mana tidak ada yang tahu identitas pengguna media sosial.
"Ini yang ingin dilakukan supaya ketika orang masuk di ruang digital dia tetap menjadi dirinya, tetap bertanggung jawab terhadap apa yang dia lakukan di ruang digital," dia mengatakan dalam acara Ngopi Bareng di Jakarta, pada Jumat (19/09/2025).
Teknologi yang bisa digunakan untuk satu orang satu akun media sosial bisa dengan menampilkan wajah, sidik jari atau yang lain sebagainya.
"Masalah akun tadi, masalah digital ID, recognize mungkin tidak hanya sekedar ngetik tapi juga harus menampilkan wajah, sidik jari dan sebagainya. Ini kan tools-tools yang bisa digunakan untuk membuat ketika orang masuk di ruang digital itu bertanggung jawab. Filosofinya kira-kira seperti itu. Pembahasannya masih berjalan, jadi ini masih wacana yang sedang didiskusikan," kata Ismail lebih dalam.